77 - Hancur

259 17 1
                                    

Anggap saja Keanno seperti anak remaja labil. tapi, begitulah kenyataannya karena dirinya terlihat ingin membalaskan rasa kecewanya pada Nay agar Nay tau beginilah rasanya dikecewakan.

Keanno bermaksud memberi pelajaran berharga untuk Nay agar Nay tidak lagi memainkan perasaannya ya, menurut Keanno, Nay memainkan perasaannya saat dirinya sudah benar-benar jatuh cinta pada Nay. Tanpa, Keanno pikir panjang terlebih dahulu apa efek ke depannya bila ia melakukan ini pada Nay.

TIDAK!
Keanno sudah tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang, pikirannya buntu dan hanya ingin Nay tau bahwa ia sedang kecewa sekarang.

Keanno pergi ke sebuah Bar untuk menghilangkan rasa frustasinya itu sambil menunggu seseorang karena ia sudah janjian siang tadi untuk bertemu.

"Hai kak Ken... Udah lama nunggu ya?"

Keanno menoleh dan tersenyum pada perempuan yang baru saja datang ini.
Ya, perempuan yang Keanno hubungi adalah SWASTIKA musuh bebuyutan Nay jaman SMA dulu.

"No problem... Silahkan duduk" sahut Keanno mempersilahkan

"Sendirian aja kak?" tanya Swastika tersenyum

"Heummm... Mau nemenin aku?" tawar Keanno

"Tanpa kak Ken minta aku pasti mau" sahut Swastika tersenyum senang

Keanno tersenyum sinis sambil meneguk minumannya ternyata ia tidak salah menjadikan Swastika sebagai pelampiasannya. Lagipula Swastika menyukai dirinya jadi apa salahnya Keanno having fun dengan Swastika pikir Keanno nakal.

"Malam ini kamu sangat cantik Swastika... Kenapa aku baru menyadarinya sekarang?" ucap Keanno tersenyum membelai wajah Swastika dan menggenggam tangan Swastika

"Bukannya kakak pacaran sama Nay?" tanya Swastika pelan

"Lupain Nay malam ini... Malam ini milik kita" sahut Keanno berbisik pelan sambil mencium pipi Swastika

Swastika mengangguk tersenyum ia jelas senang karena Keanno sekarang sudah beralih padanya dan meninggalkan Nay.

"Kenapa duduknya jauh-jauh sayang? Di sini aja" ucap Keanno menarik Swastika agar duduk di pangkuannya

Swastika hanya menurut saja membuat Keanno senang ia tidak perlu sejuta rayuan untuk membujuk Swastika ini.

Keanno langsung saja mencium bibir Swastika membuat Swastika kaget namun, ia membiarkan perlakuan Keanno itu padanya lagipula ia mencintai Keanno.

Setelah menghisap dan melumat lembut bibir Swastika, ciuman Keanno perlahan turun ke leher Swastika membuat Swastika kegelian dengan perlakuan Keanno ini.

"I love you sayangku" bisik Keanno di telinga Swastika sambil menggigit pelan telinga Swastika

Bahkan Keanno tidak pernah melakukan ini pada Nay pacarnya sendiri karena ingin menjaga Nay dan tidak ingin di anggap brengsek lagi oleh Nay tapi, malam ini Keanno sudah tidak berpikir untuk melakukannya pada Swastika lagipula ia benar-benar butuh pelepasan sekarang ini dan ada Swastika yang menemaninya jadi apa salahnya pikir Keanno.

Keanno kembali mencium lembut bibir Swastika dan Swastika hanya pasrah saja membuat Keanno senang dan tangannya mulai bergerilya menjejalahi tubuh Swastika.

Padahal selama ini Keanno tidak pernah melakukan itu pada Nay dan karena menjaga prinsip Nay tapi, Keanno sudah tidak berpikir Nay lagi sekarang, ia sudah punya Swastika yang rela memberikannya apa saja.

"Kamu mau kita lanjut sayang?" tanya Keanno mengusap pelan bibir Swastika dan Swastika hanya mengangguk sambil memeluk Keanno erat. "Kamu tenang aja malam ini akan jadi malam yang indah dan kamu gak akan nyesal" ucap Keanno mencium kepala Swastika

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang