15 - Welcome Back, Keanno!

211 18 0
                                    

Seperti yang Al katakan bahwa Nay butuh waktu setelah mendengar sebuah rahasia sekaligus pengakuan Asbi tadi.

Terlalu sakit bagi Nay mengetahui semua kebenarannya, saat ada seseorang berencana untuk menghancurkan kebahagiaannya ternyata orang itu memanfaatkan sahabatnya dan sahabatnya seolah tak bisa berpikir mana hal yang benar dan salah, Nay hanya menyesali itu apalagi Asbi yang melakukannya, sulit Nay percayai saja ternyata Asbi setega itu ditambah terlalu lama baru kasus ini terungkap dan Nay seperti orang bodoh saja tidak mengetahui apa-apa, Nay hanya kesal kenapa bisa ia selugu itu sehingga sahabatnya sendiri pun membohonginya cukup lama.

Nay menangis karna ia tak tau lagi seperti apa dunia nya nanti yang akan ia hadapi, dadanya terasa sesak saat Asbi mengakui semuanya tadi, ia tak tau apakah persahabatannya akan diteruskan atau memang sampai disini saja Nay benar-benar bingung sekarang ini.

Berdasarkan penjelasan Al tadi Gema dan Asbi tidaklah sepenuhnya salah karna Andre yang memang seperti mempengaruhi keduanya agar membenci Ozik mantan pacar Nay itu dan terjadilah kesepakatan rencana akan menghabisi Ozik setelah acara perpisahan namun, saat acara perpisahan Andre baru menyadari ternyata Ozik dan Nay saling mencintai dan keduanya sama-sama menderita setelah putus yang memang sudah di rencanakan oleh Andre itu dan di saat Andre dan Ozik akan balapan lagi Andre mengajak tukaran semua perlengkapan balap termasuk motor tanpa sepengetahuan Asbi yang rencananya akan menabrak Ozik malam itu, jadi disaat itulah juga Andre kena karmanya karna termakan rencananya sendiri.

Nay bingung apakah Asbi dan Gema pantas di maafkan atau tidak karna jujur saja ia masih marah dan kecewa bahkan tak tau selanjutnya akan mempertahankan Blueblood atau memilih bubar saja.

"Biasanya kalo bidadari nangis pasti karna selendang nya hilang dan tersesat di bumi karna tidak tau jalan pulang"

Nay menghapus pelan air matanya dan mendongak sedikit menatap orang didepannya kini yang sedang tersenyum seolah tau ia butuh kekuatan lagi untuk menghadapi dunianya ini.

KEANNO SEPTINO PRATAMA muncul didepan Nay lagi setelah 1,5 tahun mereka pisah karna jarak antara Indonesia- Pakistan yang sempat menjadi penghalang komunikasi mereka ditambah sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman membuat Nay selama ini jadi mengabaikan Keanno dan hanya sekali menjawab telpon Keanno itupun Keanno sudah ada di Indonesia.

"Kenapa? Kamu bisa cerita berbagi beban sama aku Nay... Aku gak mungkin biarin kamu menanggung semuanya sendirian" ucap Keanno menghapus air mata Nay

"Sakit Ken... Sakit rasanya kayak orang bodoh" lirih Nay menangis tak bisa menjelaskan apa yang tengah dirasakannya kini yang jelas hatinya sangat sakit dan kecewa

"Sastttsss... Aku gak akan biarin ada yang nyakitin kamu Nay" ucap Keanno menyandarkan kepala Nay di bahu nya

"Aku gak nyangka sahabat aku yang ngelakuin nya" lirih Nay semakin jadi tangisnya

"Sssttsss... Udah ada aku sekarang Nay kan kita pernah janji kalo salah satu dari kita punya masalah harus cerita" ucap Keanno mengusap kepala Nay

"Ken, kok kamu bisa tau aku disini?" tanya Nay menegakkan duduknya

"Ikatan batin kita masih ada" sahut Keanno tersenyum

"Welcome back Keanno.. Kamu selalu datang saat aku butuh kekuatan.. Thanks ya" ucap Nay tersenyum menoleh pada Keanno

"Ya awalnya aku jalan-jalan ke sini eh sekalinya aku liat ada bidadari nyasar lagi nangis yaudah aku samperin ternyata kamu" sahut Keanno tersenyum

"Gombal" umpat Nay setengah tertawa meninju lengan Keanno

"Gak lah.. Cewek secantik kamu gak pantes di gombalin.. Kamu tau gak kamu pantesnya apa?" tanya Keanno tersenyum memegang tangan Nay

"Apa?" tanya Nay penasaran

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang