Pagi yang cerah di kampus Andromeda...Enam orang muda-mudi turun bersamaan dari dalam mobil mereka membuat ratusan pasang mata memandang iri mereka yang berparas bagaikan dewa-dewi Yunani ini.
Di mobil Jaguar Hitam keluar Asbi dan Icha bersamaan.
Disebelahnya mobil Jaguar Merah keluarlah Nay dan Angga bersamaan.
Lalu lebih wow lagi ada mobil Mercedez Benz Merah keluar Gema sambil membuka kaca mata hitamnya.
Terakhir di mobil Mercedez Benz Hitam Al keluar dengan santainya tak peduli tatapan orang-orang yang memandang mereka dengan tatapan memuja.
"Oh My God Blueblood emang keren ya"
"Gue juga mau keluar dari mobil Gema atau Al biar famous"
"Oh My God Nay dan Icha beruntung ya dianter jemput para pangeran"
Keenamnya cuek saja saat melewati fans/haters mereka itu mereka berjalan bersamaan menuju ruang senat karna mereka adalah petinggi-petinggi senat.
💔
Di ruang senat...
Al membuka kunci ruang senat dan begitu pintu dibuka semua langsung masuk bersamaan sambil duduk di kursi jabatan masing-masing.
Asbi duduk di kursi ketua senat
Angga duduk di kursi wakil ketua senat
Nay duduk di kursi sekretaris senat
Icha duduk di kursi bendahara senat
Al duduk di kursi pengurus inti 1
Sedangkan Gema dusuk di kursi pengurus inti 2.Nay menghidupkan komputernya dan mengerjakan tugasnya yang belum terselesaikan sementara Asbi membaca beberapa proposal yang sudah bertumpuk di mejanya sekarang.
Ruang petinggi senat berbeda dengan anggota senat sehingga mereka diruangan ini hanya berenam dan orang-orang mengganggap mereka itu sombong tidak mau berbaur dengan yang lainnya tapi, sebagian lainnya paham karna mereka memang petinggi senat mungkin saja tidak ingin di ganggu.
"Loe kuliah jam berapa Nay?" tanya Al
"Semester ini banyakan jam 9 sih... Kenapa?" sahut Nay fokus pada komputernya
"Gak. Nanya doang" ucap Al
"Gue benci kalo si resek ngasi tugas ribet banget... Pake cap kaki segala" keluh Icha menghempaskan makalahnya dengan wajah kesal
"Catatan kaki Icha bukan cap kaki... Dikira bayi abis di imunisasi apa cap kaki segala" ralat Gema geram
"Aelah baru juga semester 3 udah banyak keluhan kalian ini" ucap Asbi santai
"Gimana gak coba? Tugasnya deadline mulu udah gitu ribet pula" keluh Nay cemberut
"Heh heh.. Loe semua sih enak ngerjain tugas huruf abjad nah gue huruf hijaiyah.. Laptop gue mana suka eror lagi... Lengkap sudah kan? Derita gue sebagai mahasiswa spesialisasi bahasa Arab padahal gue orang Paris" keluh Gema pusing melihat sahabatnya mengeluh
Semua hanya diam tak menggubris Gema yang berceloteh ria sementara Nay menatap komputernya memperhatikan sesuatu yang tergambar disana.
"Kenapa Nay?" tanya Angga menghampiri Nay dan mencium pipi Nay membuat Nay terkejut
"Males gue ngeliat Angga... Mesum curi kesempitan dalam kesempatan" sindir Al kesal
"Kesempatan dalam kesempitan Al" ralat Icha melihat kebersamaan Angga dan Nay yang seperti pasangan kekasih
Nay menggeleng lemah ia tak mood untuk bicara sekarang, ia sebenarnya marah pada Angga yang mencium pipinya tiba-tiba seperti tadi tapi Nay enggan bicara setelah melihat apa tergambar di komputernya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wounded Heart <Selesai>
DiversosSeri keenam 'The Sixth' Rahasia masa lalu Asbi dan Gema tak sengaja diketahui oleh Angga. Membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Dan rahasia-rahasia lainnya yang masih misterius sewaktu SMA dulu kini mulai satu per satu mengurai. Siapa sebenarny...