38 - Jebakan Rubah Betina

223 14 1
                                    

Seperti biasanya Keanno bekerja di perusahaan asing milik Devito sahabatnya sewaktu jaman SMP dulu walaupun ia lulusan insinyur tapi, sepertinya gelar tidak menentukan pekerjaan dan itu lah yang dirasakan Keanno saat ini yang baru beberapa bulan bekerja dan enggan bekerja di perusahaannya sendiri dengan alasan ingin tau rasanya merintis dari awal pikir Keanno sendiri.

Di perusahaan itu juga ada Swastika musuh Nay sejak jaman SMP dan SMA dulu ditambah lagi Swastika sejak awal SMA memendam rasa pada Keanno jadi Swastika rasa ini saatnya ia merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya dan ia ingin sekali melihat Nay menderita melihat jika nanti Swastika lah yang menjadi pendamping Keanno.

"Permisi kak.. Ini laporan yang kemarin" ucap Swastika tersenyum

"Ok" sahut Keanno cuek dan enggan menggubris map yang diberikan Swastika membuat Swastika kecewa dan meletakkannya didepan Keanno saja lalu berdiri mematung didepan Keanno. "Kalau tidak ada kepentingan lagi.. Bisa keluar dari ruangan saya kan? Saya gak bisa kerja kalau kamu ada disini" usir Keanno secara halus dan Swastika hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan Keanno

Tak lama seorang perempuan masuk dan Keanno mempersilahkan dan tampak sekali senang perempuan itu masuk keruangannya membuat Swastika curiga dan memilih menguping namun  tidak terdengar sama sekali.

"Ken, ini beberapa contoh design di toko gue"

"Lama loe Dell.. Langsung tkp aja" keluh Keanno setengah tertawa memperhatikan beberapa gambar design itu

"Yaudah eksekusi aja ke tempat gue" ajak teman Keanno yang ternyata bernama Della

"Gue izin Devit dulu nih mau bawa sepupunya hehe" canda Keanno berdiri dan merangkul Della

"Sialan loe Ken!" umpat Della tertawa pelan sambil mencubit lengan Keanno

Devito kebetulan tengah melewati ruangan Keanno dan langsung tersenyum pada Della dan juga Keanno.

"Eh pinjem dulu nih cewek cantik.. Gue mau eksekusi nih" canda Keanno tertawa

"Baek-baek loe. Harus utuh si Della" pesan Devito tertawa

"Thanks ya.. Gue duluan" pamit Keanno tertawa melambaikan tangannya pada Devito

"Jangan lupa balik lagi ke kantor awas loe bolos gue potong gaji loe" ancam Devito jail

Swastika tersenyum senang dan rupanya ia merekam pembicaraan Keanno dan Devito tadi lalu sempat memotret Keanno yang tengah merangkul perempuan cantik yang tanpa Swastika ketahui namanya itu lalu mengirim pesan pada Nay.

"Tugas pertama selesai cantik. Nikmatin kehancuran loe Nay sayangku. Kejutan manis Swastika pasti heboh dan bikin loe nangis termehek-mehek" ucap Swastika pelan dan senang sambil memegang ponselnya

💔

Di kampus Andromeda Nay dan Icha tengah bersantai di kantin sambil membahas tugas kelompok mereka itu.

"Loe sama Ken gimana?" tanya Icha

"Baik-baik aja lah.. Lalu loe sama siapa? Jangan bilang kak Atha ya?" tanya balik Nay

"Nay please.. Izinin gue pdkt sama mantan loe?" pinta Icha memelas

"Nah kan loe.. Loe jilat ludah sendiri. Loe waktu itu setengah mampus ngelarang gue balikan sama kak Atha sekarang apa? Loe mau pdkt lagi sama dia.. Gak gak.. Dan gak!!!!" tolak Nay menggeleng

"Nay.. Please.. Kak Atha ternyata baik Nay. Yah please izinin gue yah.. Kalo gue tiba-tiba aja ntar loe ngamuk trus kita musuhan gue mana mau musuhan sama loe lagi kayak kejadian beberapa tahun lalu" pinta Icha memelas dan cemberut

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang