60 - Holiday Blueblood

196 15 2
                                    

Geng Blueblood merencanakan liburan mereka di pulau Randayan yang hanya sekitar beberapa jam saja dan bisa di tempuh dengan jalur darat namun, setelah itu mereka harus menaiki perahu atau kapal untuk sampai ke pulau Randayan itu.

Segala persiapan pun telah mereka lakukan mulai dari Al dan Gema yang sudah survei lokasi melalui orang suruhan mereka, lalu kendaraan yang akan mereka pakai, penginapan serta, barang bawaan mereka itu.

Angga sudah menyewa speed boat yang akan menjemput dan membawa mereka ke pulau Randayan itu, Nay sudah melakukan konfirmasi reservasi home stay, Icha juga sudah melakukan pembayaran dan menyimpan bukti pembayarannya untuk berjaga-jaga, Asbi sudah meminta keamanan selama mereka liburan disana dan semuanya sudah clear.

Pukul 04:30 pagi mobil Kijang Innova milik Angga sudah menjemput Nay dan ternyata semua sudah berkumpul di dalam mobil itu karena sebelumnya, para cowok memang menginap di rumah Asbi, sedangkan Tasya dan Amira menginap di rumah Icha karena tidak memungkinankan Tasya dan Amira untuk menginap di rumah Nay yang notabenenya keluarga Nay sangat private terhadap orang baru.

Asbi seperti biasa memegang kemudi lalu Al disampingnya, sementara di jok tengah ada Angga di tepi jendela kiri, Nay, Icha dan Gema di tepi jendela kanan, lalu di jok belakang ada Raffa, Loe, Tasya dan Amira.

Ya, mereka hanya memakai satu mobil untuk meminimalisir kendaraan mereka agar tidak berpencar atau ada yang nyasar dan lain hal lagi karena 10 orang jelas saja beda keinginan dan atas kesepakatan sebelumnya mereka memakai mobil Kijang Innova Hitam milik Angga saja.

"Ampun deh Nay tas loe berat amat... Badan loe sih mungil tapi bawaan loe batu" keluh Gema saat Nay masuk ke dalam mobil dan meletakkan tasnya di pangkuan Gema

"Gue cuma bawa kacang, keripik sama mineral plus susu aja kok buat perjalanan kita" sahut Nay duduk di antara Angga dan Icha

"Loe bawa kacang 5 kilo kali sama susu satu dus" ucap Icha tertawa

"Kayaknya sih" sahut Nay cuek dan mengambil tasnya lagi dari Gema. "Arrgghh, kok berat sih abis di pegang Gema...ketularan dosa Gema nih pasti" keluh Nay asal saja

"Anjay! Sembarangan loe" umpat Gema kesal

Angga sudah pasti langsung membantu Nay yang kerepotan mengambil tasnya lagi dan menaruhnya di bawah kaki mereka.

"Udah pada sarapan?" tanya Nay

"Belom... Asbi mah pelit. Di kasi minum juga enggak.. Begitu bangun langsung cus aja" sahut Leo dari belakang

"Udah syukur gue tumpangin tidur loe" kesal Asbi

"Bisa gak sih gak ribut... Masih pagi buta ini" lerai Angga

"Iya sayangku" sahut Raffa tertawa

"Heumm, kebetulan gue kemarin banyak bikin sushi dan tadi udah gue kukus lagi" ucap Nay senang lalu membuka tasnya mengambil satu tempat besar yang berisi sushi dalam tasnya

"Pantesan tas loe berat... Loe bawa perbekalan kayak kita mau trip sebulan" ledek Al tertawa menoleh ke belakang

Semua pun berebutan mengambil sushi yang Nay bawakan memang untuk mereka sarapan itu dan habis dalam waktu sekejap saja karena semua kelaparan apalagi Gema yang jago makan.

"Bukan Nay namanya kalo bawaannya gak ribet" sahut Icha tertawa sambil mengunyah sushinya

"Sarapan dulu yok... Itu ada jual bubur tuh" ajak Asbi melihat kios yang memang menjual sarapan pagi

"Hajar Bi" sahut Gema bersemangat

"Loe mah gak ditanya pasti iya Gem" sahut Asbi

Asbi pun menepikan mobilnya di pinggir jalan dan semua langsung turun dari mobil dan memesan bubur ayam.

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang