Special Chapter 2 TWH

251 17 0
                                    

Asbi langsung mengabari Angga dan Al bahwa Icha dan Nay masih hidup membuat Angga dan Al kembali menuju ke rumah sakit. Karena sebenarnya keduanya masih belum percaya apa yang Asbi katakan di telpon barusan.

Sementara kondisi Gema sudah siuman dan memang ia tidak tahu-menahu keributan apa sebelumnya yang terjadi pada sahabat 'triple A' nya itu yang tak lain Asbi, Angga dan Al sehingga Gema lebih suka menamai ketiganya adalah 'triple A' saja daripada ia repot-repot memanggil satu per satu.

Dan Asbi melupakan bahwa berita sebelumnya yang terlanjur beredar adalah kedua sahabat perempuannya Icha dan Nay meninggal karena kecelakaan. Asbi melupakan itu! Asbi melupakan bahwa berita itu seharusnya kembali di konfirmasi ulang.

Asbi meminta dokter agar Icha dan Nay dirawat di kelas VIP saja apalagi memang dirumah sakit itu hanya sampai kelas VIP belum ada VVIP.

Icha dan Nay masih terbaring lemah dengan brangkar mereka yang bersebelahan. Asbi tak berhenti tersenyum bahagia membuat Icha dan Nay sebenarnya heran kenapa dengan Asbi ini?

"Bi, apa yang terjadi sih?" tanya Icha lemah dan akan bangun dari posisinya

Asbi langsung menahannya dan menggeleng. "Istirahat aja Cha. Jangan bandel!"

"Bi, mana Al?" tanya Nay lemah

Asbi mengambil kursi dan duduk menyamping saja agar bisa melihat Nay dan Icha sekaligus.

"Gue seneng banget Nay, Cha" ucap Asbi memegang tangan keduanya

"Jangan maruk!" ketus Icha dan Nay

Asbi langsung nyengir. "Hehe... Gue seneng aja. Gue janji gue gak akan biarin kalian berdua disakiti lagi... Gue akan...."

"Bi, stop!" Icha menutup kedua telinganya

"Loe tuh kenapa sih Bi? Loe daritadi aneh tau gak!" Nay memandang malas Asbi

"Pokoknya gue sayang sama kalian berdua!" tegas Asbi langsung mencium kening Icha kemudian Nay

"Asbiiii!" teriak Nay dan Icha

"Kalau pun seluruh cowok di muka bumi ini nyakitin kalian berdua... Gue aja yang nikahin kalian berdua!" Asbi sudah mulai melantur

"Sama aja dong loe nyakitin Icha! Gue gak mau ya jadi istri kedua loe!" ketus Nay

"Istri pertama berarti mau" goda Asbi

Nay langsung mencubit Asbi sebisanya walaupun ia tidak yakin Asbi merasa sakit karena cubitannya yang masih lemah itu. "Gak Bi! Loe sama aja dong nyakitin Icha!"

Icha tertawa pelan mendengar candaan Asbi pada Nay itu. "Asbi loe dengerin Nay. Dia mana serius"

"Dia dari dulu selalu niatan bakalan poligami Cha. Gue serem! Nanti kebeneran!" kesal Nay

"Yah. Itu kan sunnah nabi juga Nay, Cha." Asbi masih berusaha membela diri

Angga dan Al berlarian ke kamar VIP dan kaget saat melihat Nay dan Icha tengah berdebat dengan Asbi.

"Icha, Nay" panggil Al dan Angga saling pandang masih berdiri diambang pintu

Asbi menoleh. "Ayo masuk"

"Al, Nga... Kalian kenapa sih?" tanya Nay berusaha duduk namun ditahan Asbi

Al langsung berlari dan memeluk Nay. "Jangan tinggalin gue Nay. Gue gak papa jadi sahabat loe asal loe jangan tinggalin gue"

"Apa? Gue gak ninggalin loe Al!" Nay melepaskan pelukan Al karena bingung dengan Al yang menangis

"Jangan pernah lagi ngomong hal aneh-aneh!" Angga langsung memeluk Nay erat

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang