Special Chapter 5 'KARMA'

235 15 0
                                    

Berita beberapa hari lalu membuat Athaya jadi uring-uringan sendiri. Ya, berita meninggalnya Icha dan Nay di hari yang bersamaan apalagi kedua orang perempuan itu sempat singgah di hati Athaya hanya saja Athaya begitu bodoh mencampakkannya begitu saja.

Athaya terus saja memikirkan Icha dan juga Nay. Hatinya benar-benar diliputi rasa bersalah terutama pada Icha apalagi di hari meninggalnya Icha tepat disaat ia bermesraan dengan Swastika.

"Swastika, hei bangun!" panggil Athaya sedikit kesal

Swastika menggeliat dan menyelimuti dirinya sampai lehernya. "Aku demam kak Atha"

"Jangan manja Swastika!" kesal Athaya

"Tapi, aku demam kak. Coba aja periksa kan kakak dokter!" sahut Swastika kesal

Athaya memeriksa kening Swastika yang hangat. "Gitu aja demam!"

"Orang sakit mau gimana lagi coba?" sahut Swastika dengan mata terpejam

"Ya udah istirahat aja sampai kamu ngerasa baikan!" Athaya langsung beranjak dari kasurnya

"Kak Atha" panggil Swastika

"Hmm" dehem Athaya tanpa menoleh

"Masih kepikiran Icha?" tanya Swastika membuka matanya

Athaya menoleh. "Bukan urusan kamu Swastika!"

"Jelas jadi urusan aku kak! Setiap kita bercinta kakak nyebut nama Icha bukan aku!" kesal Swastika

"Seharusnya kamu sadar diri Swastika! Kamu gak ada apa-apanya dibanding Icha!" sinis Athaya

"Oh ya?" tanya Swastika

"Icha segalanya sedangkan kamu cuma perempuan murahan yang rela menjajakan diri demi menghancurkan Nay dan Icha... Seharusnya aku sadar detik itu juga dan gak akan biarin Icha pergi untuk selama-lamanya!" bentak Athaya

"Aku iri sama mereka berdua yang begitu mudah mendapatkan cinta! Aku memang dendam akan menghancurkan geng Blueblood dan nyatanya aku berhasil... Sekarang aku gak ada saingan lagi... Nay dan Icha udah mati! Mati!" sinis Swastika

"Dasar jalang!" umpat Athaya langsung menampar Swastika

Plakk...plaakk
Tamparan itu begitu keras membuat Swastika meringis kesakitan.

"Tega-teganya loe fitnah Icha dengan bilang Icha selingkuh dari gue! Dan loe berhasil memisahkan gue dan Icha... Puas loe hah!" bentak Athaya

"Iya. Gue puas" sahut Swastika kesal

Plaakkk... Plaakkk...
Athaya kembali menampar Swastika dengan keras.

"Sekarang loe pergi dari rumah gue! Gak sudi gue ada jalang disini!" bentak Athaya menyeret paksa Swastika

"Loe yang nidurin gue!" bentak Swastika

"Bukan hanya gue tapi, Keanno juga kan?" sinis Athaya

"Keanno udah ninggalin gue! Dan gue gak akan biarin loe ninggalin gue juga!" bentak Swastika

"Gue jijik sama loe Swastika! Demi menghancurkan kebahagiaan Nay dan Icha loe rela menjajakan diri didepan gue dan Keanno! Gue gak sudi sama loe!" Athaya geleng-geleng kepala menatap jijik Swastika

"Liat aja gue bakal sebarin berita kalo gue diperkosa sama dokter Athaya lulusan Amerika spesialis penyakit dalam... Dan dengan begitu karir loe akan tamat kak Atha... Sia-sia aja sekolah loe!" ancam Swastika

Athaya tertawa keras. "Korban perkosaan! Bahkan ahli visum paling ngetawain loe dan langsung bawa loe ke ahli kejiwaan karena loe dianggap mengkhayal Swastika... Kita ngelakuinnya atas dasar sama-sama suka dan mau! Jadi, loe yang mendekam di jeruji dingin itu!"

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang