Selepas acara pelantikan anggota Mapala yang baru, mereka kembali ke aktivitas masing-masing dan pastinya ada acara pelepasan sebelum mereka pulang sekaligus para panitia dan korlap meminta maaf selama melakukan diksar karena ini semua hanya semata-mata profesional antara senior dan junior.
Para Junior sudah pasti memaafkan mereka karena memang selama di kampus Andromeda ini para seniornya ini terkenal baik apalagi geng Blueblood dan mereka paham saja saat acara diksar kemarin.
Dan setelah acara itu selesai kemarin, mereka pun kembali belajar di kampus dan keakraban mereka pun terjalin karena seminggu mereka hidup seperti sudah keluarga sendiri.
"Eh itu kak Icha sama kak Nay"
"Kak Icha, Kak Nay"
2 orang junior itu berteriak memanggil Icha dan Nay yang berjalan menuju ruang senat, sontak karena kaget mereka berdua menoleh mendapati 2 orang perempuan berlari kearah mereka.
"Ada apa ya dek?" tanya Nay ramah dan tersenyum
"Ini kak.. Kita mau kasi ini dari mapala angkatan kita.. Tadi kita abis syukuran kecil-kecilan gitu kak"
Salah satu perempuan itu memberikan sekantong makanan untuk anak senat karena mereka habis merayakan syukuran.
"Eh repot-repot segala" ucap Icha agak terkejut
"Gak papa kok kak"
"Thanks ya dek" ucap Nay tersenyum menerima sekantong makanan itu
"Iya kak.. Kita yang makasih sama kakak-kakak Blueblood yang udah membina kita kemarin pas diksar.. Gak kebayang aja punya senior baik gak kayak orang-orang ceritakan"
"Kampus ini kan tau sendiri anti banget sama bullying... Jadi, kalo kemaren kami ada bentak-bentak kalian dan sering kasi hadiah jangan di ambil hati ya itu semata-mata mendidik kalian kok" ucap Icha
"Iya kak.. Seneng deh punya kakak senior kayak kak Icha sama kak Nay... Boleh foto bareng gak kak?"
Nay dan Icha saling pandang kemudian kompak mengangguk tersenyum akhirnya mereka jadi berfoto berempat dan setelah itu 2 junior mereka pun berpamitan karena ada kelas lagi sementara Nay dan Icha masuk ke ruang senat sambil menenteng sekantong makanan itu.
"Rejeki anak soleh dan solehah" ucap Nay senang membagikan nasi kotak di meja kerja para sahabatnya itu
"Alhamdulillah" ucap Gema senang
"Dari siapa?" tanya Asbi
"Dari anak mapala angkatan baru.. Dia katanya abis syukuran gitu" sahut Icha
"Wah kita fans sejati dari anak mapala" ledek Al tertawa
"Tapi, angkatan mapala taun ini gak nyeremin kayak angkatan gue.." tambah Icha
"Angkatan loe gaje Cha... Sering bolos kuliah. Jadi judge anak mapala itu negatif padahal mah gak semua" sahut Gema
"Makanya taun ini terobosan baru aja.. Jangan sampe kayak angkatan gue" ucap Icha
"Angga mah slow respon... Gak asik" keluh Asbi memandangi Angga yang hanya diam sambil membaca laporan pengaduan senat
"Gue lagi fokus ini... Jangan di ganggu" ketus Angga serius
Baru saja Icha akan menyuap nasi ke dalam mulutnya tiba-tiba handphone nya berdering membuat Icha kembali meletakkan sendoknya dan memilih menjawab telponnya itu sambil tersenyum senang.
"Hallo sayang, kenapa?" sapa Icha terlihat senang sekali
Nay, Al, Gema dan Asbi langsung menoleh pada Icha bersamaan sambil mengunyah makanan mereka masing-masing, yang membuat mereka menoleh karena sapaan Icha pada penelponnya yang memakai kata "sayang" itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wounded Heart <Selesai>
RandomSeri keenam 'The Sixth' Rahasia masa lalu Asbi dan Gema tak sengaja diketahui oleh Angga. Membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Dan rahasia-rahasia lainnya yang masih misterius sewaktu SMA dulu kini mulai satu per satu mengurai. Siapa sebenarny...