66 - Were In Heaven

199 17 1
                                    

Geng Blueblood berkunjung ke panti asuhan di saat waktu santai mereka seperti sekarang ini, Memang ini kegiatan rutin mereka sejak awal SMP kelas 9 lalu, selain berkunjung tanpa banyak orang yang mengetahuinya mereka berenam adalah donatur tetap di panti asuhan ini.

Sedari dulu mereka berenam selalu menyisihkan separuh uang bulanan mereka untuk di sumbangkan ke panti asuhan ini dan semua orang tua mereka tidak ada yang mengetahuinya hanya saja mereka curiga anak-anak mereka terlalu boros dan suka menghambur-hamburkan uang padahal geng Blueblood menyisihkan uang mereka untuk panti asuhan ini.

Dan saat awal kuliah mereka memang memutuskan untuk bekerja saja agar orang tua mereka tidak curiga pada uang yang selalu mereka pakai untuk keperluan panti asuhan. karena semakin lama orang tua mereka masing-masing curiga pada anak-anak mereka yang selalu ada tagihan credit card di luar perkiraan.

"Apa kabarnya ya adik-adik kita disini?" tanya Icha sambil memegang beberapa kantong belanjaan penuh di tangannya

"Iya ya... Gue kangen sama mereka terutama Narisa" sahut Nay juga sibuk memegang beberapa kantong belanjaan

Narisa adalah adik Ozik mantan pacar Nay dan waktu itu Nay langsung terketuk hatinya untuk membantu panti asuhan ini terutama Narisa.

Nay sangat menyayangi Narisa begitupula dengan Narisa yang sudah menganggap Nay seperti kakaknya sendiri sejak awal Ozik memperkenalkan mereka berdua.

"Kakak"

Segerombolan anak-anak panti asuhan melihat geng Blueblood datang langsung menghampiri mereka karena sudah kenal lama.

"Hai adik-adik manis" sapa Asbi berlutut memeluk mereka yang serempak memeluk Asbi

"Bang BiBiB bawa apa?"

"Bang BiBiB bawain kita barbie ya"

"Nah ini untuk kalian jangan rebutan yah" ucap Asbi memberikan kantong belanjaannya pada anak-anak kecil itu

"Makasih bang BiBiB"

"Sama-sama sayang" sahut Asbi

"Hore bang GaGa tampan datang"

"Kamu juga cantik... Ini hadiah untuk malaikat seperti kamu" sahut Angga tersenyum pada Angel yang memang mengidolakan Angga sedari dulu

"Makasih bang GaGa" ucap Angel senang dan memeluk Angga

"Sama-sama malaikat kecil" sahut Angga tersenyum

"Hai kak Nay, kak Icha... Kesini kok gak bilang-bilang" sapa Narisa cipika-cipiki pada Nay dan Icha

"Sengaja... Niatnya mau kasi surprice" sahut Icha jail

"Jangan terlalu sering mereka di kasi hadiah kak, bang... Nanti kebiasaan... Kakak-kakak dan abang-abang jadi donatur disini aja udah cukup" keluh Narisa

"Gak papa... Santai aja... Kan kita-kita yang mau kok" sahut Nay

"Kebetulan di panti kedatangan tamu penting kak... Dan lagi ngobrol sama bunda" ucap Narisa

"Ta..tamu penting?" tanya Geng Blueblood heran dan saling pandang

"Mampus gue jangan sampe salah satu keluarga Awwalun... Tamat riwayat gue kalo sampe keluarga gue tau gue jadi donatur" keluh Asbi panik

"OMG jangan sampe wartawan tau dan beritanya ke sebar luas... Bisa marah bokap gue tau gue jadi donatur disini" keluh Nay ikut panik

"Narisa siapa tamunya? Apa salah satu dari keluarga kita-kita? Atau donatur lain?" tanya Icha panik

"Aku juga gak tau kak... Tapi yang jelas dia cowok tampan dan lagi ngobrol sama bunda" sahut Narisa tersenyum

"Kan kita-kita tampan maksimal emang siapa yang bisa ngalahin ketampanan aku Narisa sayang?" tanya Gema memang sering menggombali Narisa

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang