Setelah perayaan sederhana ulang tahunnya, Nay pun pulang kerumah namun ya, pastinya diam-diam karena jam sudah menunujukkan pukul 00.10 dan lampu dirumahnya sudah pasti dimatikan lalu orang-orang dirumah juga pasti pada terlelap di alam mimpi masing-masing.
Nay berjalan sangat pelan menuju kamarnya takut-takut ketahuan Papanya kalau ia pulang terlambat dan bisa saja ia disuruh tidur di luar atau parahnya di usir dari rumah. Duh, membayangkannya saja Nay sudah ngeri duluan apalagi sampai itu terjadi.
"Nay" panggil Anna menghidupkan lampu membuat Nay menoleh
"Mama" panggil Nay takut
"Kamu darimana sih Nay? Untung aja Papa kamu tidur" tanya Anna menghampiri Nay
"Eumm, kan besok ada acara di kampus jadi ya persiapan gitu Ma.. Kalo Mama gak percaya bisa tanya Asbi kok Ma.. Seriusan deh?" ucap Nay berbohong dan gugup sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk V
"Lain kali jangan pulang telat lagi ya sayang... Mama tuh khawatir sama kamu, yaudah mending kamu bersih-bersih dan cepatan tidur" ucap Anna mencium kening Nay
"Iya Ma.. Maafin Nay ya Ma.. Good night Ma.. Love you" sahut Nay pelan
"Love you too princess have a nice dream" ucap Anna tersenyum dan kemudian mematikan lampu ruang tengah
"Huaaahh.. Selamet selamet" ucap Nay menghembuskan napas lega dan masuk kedalam kamarnya lalu mengunci kamarnya pelan
Nay menoleh melihat diatas nakas sudah ada kue ulang tahun dan beberapa kartu ucapan dari Mamanya, Papanya dan kedua adiknya itu.
Happy Birthday Kak Nay semoga makin cantik dan cepat ketemu jodoh nya ya.. Dan lagi apapun yang kakak cita-citakan semoga bisa terwujud.
Salam sayang,
Dhini
Happy Birthday kak Nay semoga apapun yang kakak inginkan bisa terwujud di tahun ini ya. Ciee yang udah 19 tahun jangan lupa bawa calon abang ipar ya 😋
Salam sayang,
Shasha
Nay tersenyum sendiri membaca kartu ucapan selamat ulang tahun dari kedua adiknya itu dan kedua orang tuanya itu semuanya berisi harapan dan doa yang terbaik untuk Nay membuat Nay sedikit merasa bersalah karena ia malah tidak menghadiri makan keluarganya sendiri padahal semua sudah menantikan dirinya.
Nay sendirian mencicipi kue ulang tahun itu dan ia kembali menghidupkan lilin berangka 19 itu dan mengulangnya sendiri.
"Happy Birthday Princess Nay" ucap Nay menyelamati dirinya sendiri dan meniup lilin itu
Nay selalu hidup dalam kesempurnaan, layaknya Princess di negeri dongeng, Papa Mamanya yang menjadi Raja dan Ratu.
Namun, lama kelamaan Nay bosan hidup seperti itu ia ingin normal dan biasa saja seperti apa yang sudah menjadi keputusannya beberapa bulan lalu kalau ia akan bekerja di usia muda dan keputusannya sudah bulat tidak bisa di ganggu gugat lagi.
Pasti selalu ada yang dikorbankan, contohnya saja saat ini. Di hari ulang tahun yang biasanya ia rayakan di sebuah restoran untuk dinner bersama keluarganya kini tidak lagi.
Jika ditanya sedih? Nay pasti sedih karena ini pertama kalinya ia tidak merayakan bersama kedua orang tuanya dan kedua adiknya. Namun, Nay juga mau merasakan bagaimana dunia kerja itu yang sebenarnya?. Nay rasa dirinya bukan lagi anak kecil yang apa-apa harus memanggil Papa Mama, ia ingin hidup mandiri seperti Al sahabatnya itu.
Setelah membersihkan diri Nay pun langsung tidur karena sudah seharian beraktivitas membuatnya lelah namun, Nay tidak ingin menjadi anak lemah seperti dulu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wounded Heart <Selesai>
RandomSeri keenam 'The Sixth' Rahasia masa lalu Asbi dan Gema tak sengaja diketahui oleh Angga. Membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Dan rahasia-rahasia lainnya yang masih misterius sewaktu SMA dulu kini mulai satu per satu mengurai. Siapa sebenarny...