Wina, Austria Januari 2017
Saat kelima sahabatnya asik bercanda ria, Nay malah asik melamun sambil memandangi ikan-ikan di akuarium.
Hatinya tentu saja masih sakit, memori ingatannya selalu melayang saat dimana seorang Keanno tega mengkhianatinya dengan cara tidur dengan Swastika musuh bebuyutannya.
Bahkan rasanya dada Nay masih sesak bila mengingat hal itu kembali. Nay sangat berharap Keanno menyesal dengan apa yang sudah terjadi.
"Gue mati kutu di Wina!" geram Gema mendorong kepala Angga
"Kok jadi kepala gue amukan loe?" protes Angga mengusap kepalanya
"Yaiyalah secara di negara ini pake bahasa Jerman dan cuma loe dan Asbi yang faseh bahasa Jerman nah kita kayak kunyuk jadinya." omel Gema
"Salah sendiri dari dulu disuruh belajar bahasa Jerman kagak mau! Nah kalo begini kan kasian loe nya kagak ngerti apa-apa" Asbi tersenyum jail memandang Gema
"Gila! Orang Wina gak ngerti bahasa Inggris padahal gue udah belajar bahasa Inggris dari jaman SMP sampe kuliah dengan loe semua!" umpat Gema kesal
"Tiap negara beda bahasa persatuannya Gem" Icha memutar bola matanya malas
"Guys, selanjutnya kita pikirin apa kita akan menetap di Wina soalnya ada yang gak mau tinggal di Indo sementara waktu?" sindir Al sambil melirik Nay yang tengah memperhatikan ikan-ikan di akuarium
"Gila Wina! Mahal coi. Entar gue bobol tabungan masa depan gue jadinya kalo tinggal disini kelamaan!" Gema otomatis menggeleng
"Ya kita kerja lah pe'a. Apa kek apa kek gitu yang bisa di kerjain ya kerjain" Asbi menjitak kepala Gema
"Nay" panggil Angga
Sang empunya nama masih sibuk memperhatikan ikan-ikan di akuarium, pikirannya pun entah melayang kemana?
Nay hanya menangis membuat geng Blueblood saling pandang. Mereka sebenarnya paham pada perasaan Nay yang masih mengingat Keanno itu.
Icha langsung menghampiri Nay. "Loe harus lupain dia... Ok?"
"Kenapa gue selalu inget pengkhianatan dia Cha?" lirih Nay
"Lupain Nay! Orang kayak dia gak pantes loe tangisin. Ayolah kita ke Wina buat liburan, having fun... Lupain kesedihan loe itu!" Icha tersenyum menghapus air mata Nay
Asbi berdehem sebentar. "Ekhem,,, back to topic jadi gimana nih?"
"Gimana apanya?" tanya Nay bingung
"Loe sih sibuk mikirin orang brengsek jadi gak tau kan kita bahas apa?" kesal Gema
"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanya Asbi memandang Nay
Nay menggeleng. "I don't know"
"Nay, gue tau loe sedih." Asbi memegang tangan Nay. "Tapi, please pikirin juga kehidupan loe selanjutnya setelah ini."
"Gue pengen cuma pengen sendiri" keluh Nay
"Wah parah loe gak anggep kita-kita disini!" kesal Gema
"Gue kasi waktu loe sehari untuk planning kehidupan loe ke depannya. Kalo loe gak punya plan terpaksa loe harus ikut plan gue! Ngerti!" titah Asbi langsung meninggalkan Nay
"Bi" panggil Nay
"Tinggalin Nay sendiri guys. Biar dia punya plan sama hidup dia sendiri." Asbi mengkomando yang lainnya agar meninggalkan Nay juga
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wounded Heart <Selesai>
AléatoireSeri keenam 'The Sixth' Rahasia masa lalu Asbi dan Gema tak sengaja diketahui oleh Angga. Membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Dan rahasia-rahasia lainnya yang masih misterius sewaktu SMA dulu kini mulai satu per satu mengurai. Siapa sebenarny...