Special Chapter 4 'KARMA'

244 19 2
                                    

Shelly yang sebelumnya mendapat kabar bahwa putri bungsunya meninggal menjadi lega karena Icha putri bungsunya diberi keajaiban oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Walaupun sebenarnya jauh dilubuk hatinya yang paling dalam ia ingin sekali menjenguk Icha yang saat ini tengah berada di Buleleng itu namun, Shelly sudah terlanjur dibenci oleh Icha anak kandungnya sendiri.

Shelly pun dengan berat hati meminta Asbi untuk menjaga Icha selama berada disana dan Asbi menyetujuinya karena memang tanggung jawab geng Blueblood adalah tanggung jawab Asbi selaku ketua geng.

"Argggghhhh!" teriak Marita

Teriakan Marita menyadarkan Shelly dari lamunan panjangnya tadi. Ya, Marita sejak mendengar kabar bahwa Icha meninggal kini mengalami sedikit gangguan kejiwaan.

Entahlah! Mungkin Marita merasa bersalah!

"Marita kamu harus istighfar!" tegur Shelly

"Icha maafin aku Cha... Maafin aku!" Marita langsung memeluk Shelly

"Icha pasti maafin kamu Marita!" Shelly melepaskan pelukan Marita

"Icha, aku minta maaf. Aku gak maksud mengambil Papa kamu... Icha aku minta maaf. Aku minta maaf!" Marita menangis sambil bersujud di kaki Shelly

"Marita, kamu harus istighfar!" tegur Shelly membantu Marita berdiri lagi

"Icha, maafin aku please" Marita masih saja menangis

"Marita dengarkan saya! Icha pasti memaafkan kamu" bentak Shelly menyadarkan Marita

Marita menangis segugukan. "Bu, maafin saya."

"Saya sudah memaafkan kamu Marita." Shelly memegang kedua bahu Marita

Bunyi suara bayi menangis membuat Marita kembali berteriak histeris.

"Marita, Marita itu anak kamu!" tegur Shelly

Sejak melahirkan anaknya Marita memang mengalami babby blue's syndrom ditambah lagi mendengar kabar bahwa Icha meninggal membuat kondisi Marita semakin down.

Farid menggendong anaknya dan akan memberikannya pada Marita. "Marita, ini dhebran nangis terus... Kamu kasi asi lah masa susu formula terus."

Marita menggeleng. "Gak! Jauh-jauh!"

"Marita, ini anak kamu!" bentak Farid

"Mas, Marita ini lagi sakit!" tegur Shelly

"Mana ada sakit membenci anaknya sendiri Shelly!" geram Farid

"Mending Dhebran sama aku aja. Kamu urus Marita, aku capek Mas ngurusin istri kedua kamu itu!" kesal Shelly langsung mengambil alih Dhebran

"Aku mau mengurus perceraian aku sama Marita! Aku juga capek Shelly!" kesal Farid langsung pergi begitu saja

Marita yang mendengar kata 'perceraian' langsung berlari menghampiri Farid.

"Mas, Mas aku mohon jangan ceraikan aku" pinta Marita memohon

"Keluarga saya hancur gara-gara kamu Marita! Saya sudah berbaik hati sama kamu tapi, apa kamu menjebak saya sampai akhirnya kamu hamil! Saya hampir kehilangan anak-anak saya gara-gara kamu Marita!" bentak Farid

"Mas, aku mohon jangan ceraikan aku" lirih Marita berlutut

"Kita akan tetap cerai Marita! Dan kamu cepat pergi dari rumah saya!" usir Farid menyeret Marita

"Mas, jangan Mas... Mas aku mohon jangan ceraikan aku" pinta Marita memohon

"Saya tidak peduli lagi! Dan Aldhebran tetap bersama saya!" tegas Farid

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang