72 - Jurang

184 15 0
                                    

Kandungan Marita semakin membesar membuat Farid terdesak harus menikahi Marita karena Marita memang terbukti mengandung anak darinya.

Beberapa bulan lalu Aldino memang sudah melakukan tes DNA pada bayi yang dikandung Marita walaupun memang cukup beresiko karena bayi itu masih didalam kandungan tapi, kandungan Marita ternyata cukup kuat dan sudah diketahui hasilnya bahwa memang benar Marita mengandung anak dari Farid Haris Magyakharexa yang tak lain adalah Suami dari Sellyna.

Hati Icha jelas saja hancur menyaksikan sendiri pernikahan Papa kandungnya dan musuhnya Marita tepat setelah beberapa bulan saja Aldino kakak sulungnya menikah.

Icha sebenarnya tidak ingin hadir tapi, ia datang untuk menguatkan hati sang Mama Selly yang pasti lebih hancur darinya. Bayangkan saja! Melihat suami sendiri menikahi perempuan lain yang tengah mengandung, itu benar-benar menyakitkan pikir Icha.

"Saya terima nikah dan kawinnya Marita Syahab binti Alkan Syahab dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Farid dengan lantangnya

"Bagaimana saksi sah?" tanya penghulu

"Sah, sah, sah"

Icha mengepalkan tangannya sambil menahan air matanya dan memeluk Mamanya Selly, Selly justru nampak kuat menyaksikan pernikahan suaminya sendiri tapi, tidak bagi Icha. Ia tidak rela saat Papanya diambil oleh musuh bebuyutannya sendiri.

Icha langsung beranjak dari duduknya dan menjauh dari keramaian sambil menangis. Sebenarnya geng Blueblood ingin hadir untuk menguatkan Icha namun, Icha melarangnya karena ia sudah tahu para sahabatnya sudah sangat geram ingin menghajar Marita.

Icha kemudian menghubungi Nay dan Nay pun langsung menjawabnya.

"Nay" panggil Icha terisak

"Loe kenapa?" tanya Nay panik

"Mereka udah nikah" lirih Icha

Dari seberang sana Nay terdengar menghela napas panjang. "So, mau gimana lagi Cha? Gue bersumpah Cha, Marita gak akan bahagia karena dia ngambil bokap loe secara paksa!"

"Nay, loe dirumah kan?" tanya Icha

"Hmmm, iya lo kesini aja Cha. Rumah gue terbuka lebar buat loe" sahut Nay

"Thanks. Gue tutup dulu, Bye" pamit Icha menutup telponnya

💔

Icha kembali menghampiri Mamanya Selly untuk berpamitan karena memang sejak beberapa bulan lalu Icha dan kedua kakaknya memang memilih tinggal di rumah sewa daripada dirumah sendiri.

"Ma, aku pulang ya" pamit Icha datar

"Icha, kamu mau pulang kemana? Ini rumah kamu juga" tegur Selly melarang

Icha tersenyum sinis. "Rumah yang dulunya istana sekarang bagaikan neraka Ma."

Farid menuruni tangga dan langsung menghampiri keduanya. "Jaga bicara kamu Icha!!!"

Icha memalingkan wajahnya enggan memandang Papanya itu. "Dia yang membuat malapetaka menjadikan rumah ini seperti neraka!!!"

"Jaga bicara kamu Icha!!!" Farid akan melayangkan tamparannya namun ditahan oleh Selly dan juga Marita yang terseok-seok menghampiri Farid karena perutnya semakin membesar

"Mas jangan Mas" tahan Marita dan Selly

Icha lagi-lagi tersenyum sinis. "Jangan loe pikir gue bakal berbaik hati sama loe hanya karena loe nahan Papa"

"Icha, jaga bicara kamu!!!" tegur Farid dan Selly

"Kita memang punya masalah di sekolah dulu Cha dan itu udah lama berakhir... Jangan loe sangkut-pautin!" tegas Marita

The Wounded Heart <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang