#2 : Fan Morment

4.7K 264 25
                                    

( Soetta Airport ) -07.00-

"Udah dong,anne.Jangan nangis,aku cuma liburan ke Dubai kenapa kayak anne mau ngelepas aku pergi sih" Yasmine merengek pada ibunya padahal dia sendiri sejak tadi menahan tangisannya, tapi untung dia sudah sedikit puas menangis semalaman.

"Iya iya.Kalau kamu sudah sampai sana telfon anne ya,sering-sering."

"Iya annee" Yasmine memeluk ibunya erat, air matanya turun mengalir ke pipinya.
Ibunya tidak tahu saja kalau dia pergi ke Dubai sekarang untuk menjalani hukuman.Ya itu tentu saja karena ia menyembunyikannya dan meminta pada polisi-polisi itu untuk tidak mengatakan sebenarnya pada orang tuanya.Ia mengarang alasan bahwa ia memenangkan undian beruntung yang ia ikuti di Wattpad sebagai hadiah untuk para penulis,sayangnya perginya ia ke Dubai sekarang bukan karena hadiah, tapi hukuman.Orang tuanya pun awalnya meragukan dan tidak percaya dengan alasan buatan Yasmine,tapi untungnya tiga polisi bule itu bisa di ajak bekerja sama dan berakting membantu Yasmine.

"Yasmine,itu pesawat kamu udah mau berangkat.Hati-hati ya sayang,kalau ada apa-apa langsung bilang sama baba" Murat memeluk putrinya dan mengecup kening.

"Oke,dah Baba dah Anne !! " Yasmine berjalan meninggalkan orang tuanya tanpa berhenti melambaikan tangan. Kopernya dibawakan oleh salah satu polisi tersebut.

'Ya Allah,aku harap semuanya akan berjalan benar,mudah dan cepat.Jauhkan aku dari segala gangguan dan ketidak adilan'

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

( Dubai,UAE )

"Sheikh,ini adalah laporan terakhir yang harus anda cek" Salim Ateej meletakkan dua map berwarna biru dan merah di depan Hamdan.

"Ini sudah jam lima sore tapi pekerjaanku belum selesai"

"Anda sudah melakukan yang terbaik, Sheikh"

"Ya,itu yang selalu kulakukan"

Hamdan mulai membaca laporan di map berwarna merah tapi kemudian ia teringat sesuatu.

"Salim,apa Yazan tidak menghubungiku ? " tanya Hamdan.

"tidak ada ,Sheikh"

"Kalau ada kabar darinya cepat beri tahu aku"

"Tentu,Sheikh.Beliau akan sampai di Dubai pukul enam sore nanti.Tapi anda masih mempunyai agenda" ujar Salim.

"Hah ? Apa lagi ? Kau bilang aku akan menyelesaikannya kalau dua map ini sudah selesai ?"

"Betul,Sheikh.Tapi anda harus bertemu dengan seorang penulis yang anda perintahkan untuk di tangkap dan di bawa ke Dubai"

"Oh,penulis seenaknya itu.Jadi kalian sudah menangkapnya ? Baguslah" Hamdan mengetuk-ngetukkan jarinya diatas meja kerjanya.

"Aku ingin segera bertemu dengan Yazan,jadi kau bawa saja penulis itu ke ruang kerjaku di rumah Aku akan mengintrogasinya di rumah saja kasusnya juga bukan kasus kejahatan serius" perintah Hamdan.

Salim Ateej mengangguk-anggukkan kepalanya.

'Beliau sudah tau ini bukan masalah serius tapi kenapa masih bersikeras menangkap penulis itu ? Terkadang aku tidak bisa memprediksikan apa yang ada di pikirannya' Salim Ateej merasa iba terhadap penulis itu.Ia harus ditangkap dengan alasan sepele hanya karena tuannya sedang memiliki mood yang tidak baik,penulis itu di ketahui pada saat yang tidak tepat.Tapi mungkin kedatangan Yazan bisa mendinginkan kepala tuannya dan memperingan hukuman bagi penulis itu atau malah membebaskannya,semoga.

Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang