"Shaikha,itu snack pedas, jangan dimakan !" Soukaina merebut snack itu dari tangan Shaikha.
Shaikha mencebik sedih, tapi membuatnya terlihat imut. Coba Yasmine
yang melakukannya,pasti terlihat aneh,pikir Yasmine."Sini biar aku yang makan" Yasmine mengambil snack itu dari pangkuan Soukaina. Ia mengambil beberapa keripik pedas itu dan langsung memasukkan ke mulutnya sekali makan.
"Enak sekali dia bisa memakannya" gumam Shaikha saat melihat Yasmine terlihat menikmati snack berwarna merah membara itu.
"Kamu tidak boleh memakan itu, kau tahu kan kau sedang..." Soukaina hampir menggigit lidahnya sendiri untuk mengerem kata lanjutannya.
"Maag mu itu kronis, jangan makan macam-macam" sambung Yasmine dengan wajah masam. Dia tahu apa yang akan dikatakan Soukaina, tapi dia terus menutupinya ingin tahu sampai kapan mereka akan menyembunyikan ini darinya.
Syut.
"Ish,kau ! kembalikan !" Yasmine mengulurkan tangannya meminta kembali snacknya yang diambil Hamdan.
"Kau itu baru sembuh, kenapa sudah makan makanan pedas seperti ini ? siapa yang membeli makanan seperti ini ?" tegurnya.
Yasmine menggeleng dengan wajah cemberut, Shaikha menggeleng dengan raut wajah kecut melihat makanan itu dibuang Hamdan ke tempat sampah. Soukaina tersenyum-senyum tidak enak.
"Aku yang membelinya" katanya.
Hamdan geleng-geleng tidak percaya padanya. Bisa-bisanya dia memakan makanan seperti ini bersama dua orang yang kesehatannya tidak dalam keadaan baik.
"Aku sedang ingin makanan pedas,Hamdan" Soukaina beralasan.
"Tidakkah kau tahu memakan terlalu banyak itu akan membuatmu sakit perut ?" omel Hamdan. Sekarang Soukaina ikut mencebikkan bibirnya.
"Padahal aku sedang ingin sekali memakan itu" gumamnya.
"Kenapa ? apa kau ngidam ? kau hamil ?" tanya Yasmine tanpa berpikir panjang, niatnya hanya untuk bercanda tapi itu malah membuat ruangan itu mendadak hening dan canggung.
Yasmine segera menyadari mulutnya yang asal berbicara, pasti mereka langsung tersinggung akan sesuatu yang mereka coba sembunyikan darinya.
"Ehem...aku hanya bercanda"
Soukaina tertawa canggung.
"Ha..ha..ya mana mungkin aku hamil"
Yasmine mengendikkan bahunya.
"Siapa yang tahu ?" Yasmine menatap Hamdan dalam.
"aku akan senang, menyenangkam sepertinya mendengar suara tangisan bayi di istana yang sepi ini" lanjutnya.
"Apa kau tidak ada rencana memiliki anak,Shaikha ?" Yasmine membalikkan dirinya menghadap madunya itu.
"Ha..ha..apa-apaan itu ? malah aku curiga kamu yang hamil melihat dari perutmu yang lebih membuncit dari biasanya juga karena kesehatanmu yang naik turun" Jawab Shaikha dengan sedikit gugup.
"Yes,I'm pregnant. This is my baby" Yasmine mengelus perutnya lembut.
Semua orang yang ada di ruangan itu membulatkan matanya selebar mata mereka bisa membulat.
"Kamu..kamu dan Hamdan akan memiliki anak ?!" seru Soukaina dengan wajah terkejutnya.
"Bukan dengan Hamdan" jawab Yasmine.
"Apa maksudmu ?" tangkas Hamdan.
"This is my baby food" jawabannya seketika membuat Hamdan, Soukaina, dan Shaikha menghentikan nafasnya sebentar karena betapa garingnya joke yang dibuat oleh gadis yang tersenyum lebar saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)
Romance(Attention Series) "Kau datang di saat yang tepat" Hamdan tersenyum miring pada seorang gadis yang berada di depannya. "Aku adalah fanmu,fan yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengagumimu ,dan sekarang aku bisa bertemu denganmu.Kau tau perasaan...