#20 : Find our feelings

3.2K 238 60
                                    

Turn on Mulmed 👆
(Uff - Bang Bang )

"Yasmine ! Ayo nonton bareng" ajak Mahra ketika melihat Yasmine masuk rumah. Adik perempuan beda ibu Hamdan itu datang berkunjung ke rumah Hamdan bersama Salamah dan Futaim.

Tentu Yasmine memutar arah dan menuju mereka yang sudah berdiri hendak pergi ke bioskop pribadi kecil Hamdan di rumahnya.

"Mau nonton apa ?" tanyanya antusias.

"Stree...itu film keluaran baru yang di mainkan oleh Shraddha Kapoor." jawab Futaim.

Yasmine langsung mendadak badmood mendengar nama aktris cantik itu.Bukan karena tidak suka,tapi mengingat Shraddha membuatnya seperti mengingat kesalahannya.

Shraddha Kapoor > Zeenah > Attention > ketahuan Saeed Hilal > dia di tangkap karena pencemaran nama baik > dia mengenal Hamdan dan kekejamannya > Hamdan menyatakan perasaannya tiba-tiba > dia menjadi ultra stress.

"Aku tidak ikut" Daripada dia mengingat kebodohannya selama dua jam melihat Shraddha.

"Hey,ini genre horror pertama buat Shraddha loh" sahut Mahra.

'Kisah hidupku sekarang lebih horor' batin Yasmine.

"Yasudahlah,yuk Mahra". Mereka berdua menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya bahwa Yasmine menolak menonton film yang baru rilis itu. Ternyata Shamma dan Maryam sudah menunggu mereka di dalam.mini bioskop Hamdan.

"Yasmine ? Kau sudah pulang ?" sebuah suara yang langsung membuat bulu kuduk Yasmine meremang setelah mendengarnya.

Dan rasanya darahnya membeku seketika ketika makhluk itu memeluknya dari belakang.

'Nah ini dia yang membuat horror hidupku'

"Kamu dari mana saja ? sarapan tadi kamu sudah pergi" katanya.

"A..i..iya.Tadi aku pergi ke kafe Samuel"

Pria itu hanya menjawab dengan gumaman tidak jelas dan masih dengan posisinya yang memeluk Yasmine dari belakang.

"Bisakah kau melepaskanku ?" protes Yasmine.

Asal tau saja,hidupnya beberapa hari terkahir setelah Hamdan menyatakan perasaannya menjadi tidak tentram dan tidak sehat,bagaimana tidak ? jantungnya selalu berdebar keras karena Hamdan menjadi sangat manis,lebih dari madu !

Bahkan Yasmine jadi sempat berpikir,andai lebah-lebah pencari nektar itu tahu manisnya mulut Hamdan,ia yakin mulut Hamdan tidak akan sepi dari lebah yang mengantri.

"Hem ? kenapa harus dilepas ?" tanyanya santai.Tidak sadar diri jika beberapa pelayan yang lewat menjadikan mereka objek tahan senyum.

"Hamdan,disini tidak ada Shaikha.Bisakah kau berhenti bertingkah berlebihan seperti ini ?!" gerutu Yasmine setelah gagal melepas tangan Hamdan yang melingkari perutnya.

"Hem ? kenapa kita harus melakukan hal seperti ini di depan Shaikha saja ?..." Dahi Hamdan mengerenyit.

"...pernikahan kita sah dan halal bukan hanya di mata Shaikha,tapi di mata Allah"

'Nah kan ? ada saja jawabannya yang buat ngefly.Mamanya pasti ngidam lidah buaya waktu hamil dia'

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Shaikha, kenapa wajahmu pucat ?" Yasmine merasa aneh karena sejak,tadi Shaikha yang biasanya selalu seru memulai pembicaraannya,kini hanya diam.

"Anemiaku kambuh" jawabnya singkat dengan wajah lemas.

Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang