Mulmed Photo : Yasmine-Hamdan-Shaikha
Mulmed Song : Soch na sake"Morning" Hamdan mendaratkan ciuman di pucuk kepala Yazan kemudian Soukaina. Melewati Shaikha begitu saja dan langsung duduk di kursi
"Morning too,baba" jawab Yazan kemudian menerima suapan lagi dari ibunya.
Soukaina melihat hal aneh pada Hamdan. Dia tidak berhenti tersenyum sejak tadi. Pasti terjadi sesuatu hal yang langka padanya,karena senyum Hamdan tidak pernah setahan lama ini.
"Something happen to you" Soukaina senang melihat Hamdan dengan wajah cerianya seperti pagi ini. Dia berkali-kali lebih tampan dari biasanya.
Hamdan hanya membalasnya dengan cengiran lebar.
Shaikha bangkit mengambil sebuah piring dan mengisinya dengan dua lembar roti bakar yang sudah di olesi selai di atasnya,kemudian dia meletakkannya di hadapan Hamdan.
Senyum Hamdan seketika pudar. Ia mendorong piring itu menjauh.
Shaikha mencoba menenangkan dirinya,walau sudah cukup lama ia menikah dengan Hamdan,ia masih belum terbiasa dengan sifat acuh Hamdan yang membencinya.
Wangi sedap makanan tercium oleh semua orang yang ada di ruang makan itu.
Yasmine dengan santai masuk dengan membawa sebuah mangkuk yang asalnya masih mengepul.
Ia meniup-niup mie yang sudah berada di garpu yang ia tarik tinggi ke atas,kemudian memasukkannya kemulutnya.
Ia berhenti mengunyah setelah sadar ia menjadi perhatian orang-orang.
"Apa ?"
"Kau makan mie pagi-pagi begini ?" Tegur Soukaina.
"Kenapa ? Aku bosan makan roti" jawab Yasmine. Tidak mendnegarkan Soukaina,ia malah duduk di kursi di samping Shaikha.
"Makan mie itu tidak sehat,Yasmine" nasehat Shaikha.
Yasmine menyeruput mie yang terlanjur masuk mulutnya.
"Lagipula aku jarang memakannya,Sheikha"
"Jika ada real food yang lain kenapa kau harus makan itu ? Kau bisa makan buah-buahan atau ikan" Shaikha memag dikenal dengan ahli nutrisi. Selain karena memang dia punya anemia dan tidak bisa makan sembarangan, ia memiliki banyak lisensi kesehatan.
"Ayolah,aku hanya..."
"Berhenti makan itu dan cepat buang" perintah Hamdan dengan nada biasa dan santai,tanpa tekanan.
Yasmine cemberut kesal,ia segera berdiri membawa mangkuknya ke dapur dan membuang mie buatannya.
Soukaina memandang takjub pada Hamdan. Mantra apa yang digunakan Hamdan sampai Yasmine langsung mendengarkannya tanpa berdebat,padahal biasanya Yasmine dan Hamdan yang selalu adu keras kepala setiap hari. Ia jadi tambah yakin telah terjadi sesuatu pada mereka.
"Mau kemana ?" Tanya Soukaina saat melihat Hamdan bangun dari kursinya padahal dia belum sarapan.
"Memastikan Yasmine sudah membuangnya" Hamdan meyusul Yasmine ke dapur.
Ia geleng-geleng kepala melihat gadis itu duduk bersila di atas pantri sambil memakan satu cup ice cream yang ada di tangannya.
"Harusnya kau makan buah dulu"
Yasmine memutar matanya malas.
"Aku tidak akan sakit hanya karena memakan ice cream"
"Perutmu masih belum siap dengan makanan seperti ini.Nanti kamu bisa sakit perut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)
Любовные романы(Attention Series) "Kau datang di saat yang tepat" Hamdan tersenyum miring pada seorang gadis yang berada di depannya. "Aku adalah fanmu,fan yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengagumimu ,dan sekarang aku bisa bertemu denganmu.Kau tau perasaan...