#4 : Horse rider (My Angel)

3.3K 240 10
                                    

"Heh ? Ada apa dengan Yazan sampai dia terlihat sangat gembira ?" Soukaina menatap heran putranya yang biasa tidak tertawa lebar seperti itu apalagi saat bersama Yasmine,dan Yazan tidak menghampirinya,melewatinya dengan senyum super lebar.

"Sepertinya Sheikh Yazan senang karena dia sudah memiliki kakak seperti teman-temannya.Tidak ku sangka putra Pangeran Mahkota di bully juga" Yasmine menggeleng-gelengkan kepalanya takjub.

"Yah,biarkan saja,namanya juga anak kecil.Mereka bertengkar karena masalah sepele" Soukaina tersenyum tipis.

Yasmine mengangguk menyetujui.

"Tapi siapa kakaknya ?"

"Maaf,Sheikha.Aku bilang pada teman-teman Sheikh Yazan aku adalah kakaknya,supaya mereka tidak mengganggu Sheikh Yazan lagi" jelas Yasmine takut-takut Soukaina tidak terima.

"Oh tidak apa,malah bagus.Kamu mau menjadi anak angkatku dan Hamdan ?" Canda Soukaina.

"Hahahaha.." Yasmine dan Soukaina tertawa lepas bersama.

'Gila banget kalau aku sampai jadi anak angkatnya Hamdan' Yasmine menggeleng pelan sambil tersenyum.

"Oh,iya Sheikha.Aku tadi bertemu dengan sahabat kecilku di sekolah Sheikh Yazan.Dia membuka sebuah cafe di seberang sekolah Sheikh Yazan. Bolehkah aku bekerja paruh waktu disana ? Hanya saat Sheikh Yazan sekolah dan les tambahan.Daripada saya hanya menganggur dan lagipula saya tidak teman ngobrol disini"

"Oh benarkah ? Itu bagus.Kamu jadi bisa dapat pengalaman baru di Dubai, setidaknya lebih keren daripada cuma melamun kan ? Dan untuk teman ngobrol,aku tau usiaku berbeda tujuh belas tahun denganmu tapi aku tidak kudet kok.Kamu bisa bicarakan apapun padaku,aku adalah sahabatmu disini, okay ?" Dia benar-benar malaikat yang sedang singgah di Dubai.

Yasmine mengangguk senang dengan persetujuan nyonyanya juga kebaikannya.

"Terima kasih banyak,Sheikha"

"Tidak ada kata terima kasih dalam persahabat,Yasmine.Bukankah begitu ?" Soukaina menaik turunkan alisnya.

"Hahaha benar sekali" Yasmine jadi teringat teman-temannya yang ia tinggal begitu saja di Indonesia tanpa kabar.

"Soukaina"

Soukaina yang namanya di panggil otamis menoleh ke asal suara yang memanggilnya.

"Nanti sore aku sedang tidak ada jadwal,dan Yazan juga tidak ada les. Bolehkah aku mengajarinya berkuda ? Dia pasti akan menjadi penunggang kuda yang hebat kalau gurunya saja master sepertiku" ujar Hamdan menyombongkan dirinya.

Yasmine tersenyum kecil super tipis melihat kedekatan Hamdan dengan Soukaina.Dia terlihat lebih lembut dan hangat saat bersama Soukaina dan Yazan.Dan bahkan hanya mengajak Yazan pergi berkuda pun Hamdan masih meminta izin kepada Soukaina, menunjukkkan Hamdan menghormati dan menganggap pendapat istrinya itu.
Mereka terlihat sangat romantis menurut Yasmine dengan jarak umur mereka yang sedikit aneh menurutnya. Soukaina berumur empat tahun lebih tua dari Hamdan yang baru genap berumur tiga puluh lima tahun.

"Tentu saja Hamdan.Lakukan apa saja yang menurutmu baik,aku akan selalu mendukungnya"

"Kamu memang yamg terbaik.Aku pasti akan sangat bersenang-senang nanti den0gan Yazan" Hamdan mengelus-ngelus lengan kanan Soukaina kemudian berjalan berbalik meninggalkan Yasmine yang canggung.

'Aku juga ada disini,tuan.Tidak ada bahkan hanya sapaan padaku ? Sepertinya aku sudah menjadi invisible girl.Terlalu !'

"Yasmine...Yasmine !"

"Eh iya,kenapa Sheikha ?" Yasmine terkejut dengan tepukan Soukaina di bahunya.

"Nanti sore kamu ikut bersama Yazan dan Hamdan ke lapangan berkuda"

Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang