#26 : 24 Hours

3.8K 271 67
                                    

"Sebenarnya kita mau kemana ?" Yasmine mengedarkan pandangannya ke jalanan yang di lewatinya,ia tidak mengenal jalanan ini setelah ia terbangun dari tidurnya.

Tadi pagi setelah sarapan,Hamdan tiba-tiba mengajaknya pergi menemaninya,katanya ke 'suatu tempat'. Entah kemana, jika yang mengajaknya Pangeran setampan malaikat ini, mungkin ke neraka pun setiap gadis menurut saja.

"Sebentar lagi sampai" Hamdan menoleh sebentar kemudian fokus lagi ke jalanan. Ia menyetir sendiri kali ini, tidak ada pelayan atau penjaga bersama mereka. Ini kali pertamanya bagi mereka pergi berdua secara sengaja, bukam karena Yasmine yang tertidur di mobil Hamdan.

Semakin berjalan,semakin sedikit pula bangunan-bangunan tinggi yang di lewati. Yasmine hanya diam mengikuti kemana saja Hamdan akan membawanya. Lama-kelamaan hanya terlihat beberapa bangunan sederhana dan hanya pohon-pohon palm dengan dedaunannya melambai tertiup angin.

"Kita mau apa kesini ?" Yasmine bingung sendiri karena tiba-tiba Hamdan berhenti di beberapa bangunan seperti pondok kecil sederhana tapi sangat rapi dan dengan ornamen-ornamen etnik  menarik yang membuatnya terlihat sangat klasik. Ia yakin, walau ini hanya bangunan kecil, tetap saja arsitek mahal yang mengerjakannya.

"Berlibur" jawab Hamdan santai sambil membuka pintu mobilnya dan ia keluar.

Hamdan tersenyum samar melihat Yasmine kebingunan di dalam mobil dengan wajah tidak mengerti. Ia pun membukaan pintu istrinya yang masih melamun.

"Ayo" Hamdan mengulurkan tangannya.

"Hamdan..."

"Kita hanya berlibur, apa itu salah ? lagipula sejak kita menikah kau tidak pernah keluar Dubai kan ?"

Yasmine mengangguk.

"Ini dimana ?" Ia merasa seperti orang yang di culik karena ia tidak tahu dimana dia sekarang,padahal salahnya sendiri tidur di mobil tadi.

"Al Qaffay,Abu Dhabi" Hamdan tersenyum kecil saat Yasmine menerima uluran tangannya.

Setiap ekspresi dan gestur tubuh Yasmine tidak lepas dari perhatian Hamdan. Ia menahan kekehan kecilnya saat melihat wajah Yasmine masih terbengong tidak percaya melihat ke sekelilingnya. Ia seperti baru melihat dunia baru.

'Pasti ini pertama kalinya ke Abu Dhabi'

"Ayo"

"Mau kemana ?"

Hamdan tersenyum misterius.

"Surprise"

Yamine mengangguk ragu-ragu. Ia tidak tahu apa rencana Hamdan tiba-tiba mengajaknya ke tempat ini.

"Ha ? naik sepeda ?" tanya Yasmine saat melihat Hamdan mengambil sebuah sepeda. Dan Yasmine mendapat jawabannya setelah Hamdan mengangguk.

Hamdan menuntun sepeda itu ke dekat Yasmine.

"Kenapa aku suka tempat ini ? karena disini aku biasa menjadi diriku yang aku sukai tanpa harus ingat dengan protokol kerajaan atau yang lainnya"

Yasmine jadi tahu kenapa Hamdan mengajaknya bersepeda berdua di depan umum seperti ini. Memang disini tentu masih kawasan UAE, tapi sedikit sekali penduduk di pulau ini.

Hamdan menaiki sepeda dengan satu tempat duduk itu.

"Lalu aku duduk dimana ?" tanya Yasmine

Hamdan menepuk di depannya.

"Ya Allah,pantatku pasti sakit duduk di situ,Hamdan!" protes Yasmine.

"Aku hanya punya sepeda ini disini" Jawaban Hamdan membuat Yasmine mau tidak mau menuruti Hamdan dan duduk di sebuah besi panjang itu.

Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang