34 : Who are you ?

2.9K 286 44
                                    

"Harus berapa lama lagi kita di kota panas ini ? Aku ingin pulangg !!"

"Yak, berhentilah bertingkah seolah-olah ini pertama kalinya kau ke UAE" balas Belle dengan tatapan sengit.

"Benar, anne kan juga ingin jalan-jalan disini. Enak kamu udah pernah keliling UAE" ibunya ikut menambahi.

Yasmine cemberut dan menyebikkan bibirnya kesal.

"Anne, aku ingin pergi ke Dubai Mall. Disana pasti banyak barang bagus dan berkualitas. Aku ingin membelikan baju-baju yang lucu untuk Suhaila" kata Belle berbinar.

Dan Yasmine langsung berubah malas.

"Pergilah, mumpung kita ada disini. Tapi baba dan anne tidak akan ikut, takut-takut kita bertemu lagi dengan keluarga AlMaktoum yang lain. Anne masih belum siap menceritakan semuanya" ibu Yasmine menghela nafas di akhir kalimatnya. Mengingat takdir puteri bungsunya yang begitu pelik namun jiga terikat dengan clan keluarga terhormat di UAE itu.

"Pergilah..." Kata Yasmine lirih.

Belle menoleh padanya dan menatapnya tidak enak. Kemudian ia menggeleng pelan.

"Sudahlah, nanti aku belanja di Turki aja" jawab Belle sambil tersenyum tipis.

"Tidak...tidak. Lakukan apapun yang kau suka disini. Jangan jadikan aku penghalangmu. Lagipula tidak satupun keluarganya yang lain mengenalmu" Yasmine tidak mau, masalah diriku ikut di bebankan pada saudarinya yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan itu, membatasi kesenangannya.

Belle tersenyum kecil dan menepuk pelan pipi adiknya.

"Baiklah, aku tidak akan lama"

"Kalau kau lama, akan ku kunci pintu rumah ini dan kau tidur diluar semalaman"

Plakk.

Tepukan pelan dari tangan lembut Belle berubah menjadi lebih keras.

"Entah punya takdir apa aku bisa memiliki saudari seperti preman kejam tak punya hati sepertimu" kata Belle dramatis.

"Terserah, aku tuan rumah disini" Yasmine tersenyum mengejek pada kakaknya itu.

"Hey ! Jangan mentang-mentang ini rumahmu ya !"

"Sudahhhh !!!" Hela ibunya kesal dengan pertengakaran anak-anak perempuannya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

(Zabeel Palace)

Hari ini adalah hari spesial bagi penghuni istana Zabeel. Hari ini, Emir Dubai, Sheikh Mohammed Al Maktoum sedang berulang tahun.

Sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas setiap tahunnya anak-anak beliau memberi kejutan sebuah pesta keluarga. Pesta yang cukup sederhana untuk keluarga kerajaan yang hanya di hadiri istri, anak-anak dan cucu-cucunya.

Di mulai dari memberi kejutan saat Sheikh Mohammed sejak bangun tidur, rumah beliau yang sudah di hias sedemikian indah oleh anak-anak lelaki beliau sendiri dan kue ulang tahun juga beberapa cemilan yang di buat langsung oleh istrinya dan putri-putri Sheikh Mohammed. Para malaikat kecil cucu-cucu Sheikh Mohammed memegang balon-balon berwarna-warni di tangannya. Sheikh Mohammed tertawa bahagia melihat keharmonisan keluarga besarnya.

"Lihatlah, cucu baba banyak sekali sampai aku pusing melihat mereka berlarian kesana-kemari" Putra bungsu Sheikha Hind, Saeed dibuat geleng-geleng kepala melihat keponakan-keponakannya yang berlarian di sekitarnya.

"Ya, kau benar. Ini belum termasuk anak Marwan, Mahra dan Mansoor" jawab Salamah sambil merapikan kerudung hijau yang dikenakannya.

"Marwan begitu sibuk dengan pekerjaannya di London, Mahra sibuk dengan galerinya di Yunani dan Mansoor sibuk dengan bisnisnya. Entah kapan mereka akan membawa keluarganya kesini" sahut Hessa.

Suddenly Sheikha (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang