Taehyung dan Jungkook adalah dua nama yang saling berhubungan dan tidak bisa di pisahkan, ya, berhubungan dan tidak bisa di pisahkan dalam artian sebenarnya. Kedua anak adam itu bertemu pertama kali 5 tahun yang lalu saat Taehyung sedang duduk di bangku terakhir sekolah menengah atas dan Jungkook sebagai adik kelasnya.
Saat itu Taehyung bersama Jimin sang sahabat sedang berjalan santai setelah pulang dari kantin. Taehyung tiba-tiba berhenti saat siluet tajamnya menemukan sosok cantik yang menarik perhatiannya dari taman belakang sekolah. Jimin yang melihat Taehyung berhenti ikut berhenti dan menatap Taehyung bingung.
"Ada apa Tae?"
"Chim kamu ke kelas duluan ya? Aku ada urusan dulu, bye."
Belum sempat Jimin menjawab, Taehyung sudah pergi begitu saja meninggalkannya. Jimin merengut sedih kemudian pergi dari sana menuju kelasnya. Taehyung mengembangkan senyumnya saat ia sudah di taman belakang tepat di samping penampakan cantik yang ia lihat tadi.
"Hai."
Penampakan cantik yang ternyata manusia itu tersentak kaget karena ia sedang fokus menggambar di buku catatannya. Orang itu menoleh kearah Taehyung yang kini sedang tersenyum kearahnya. Orang itu merasakan jantungnya berdegup kencang saat ia mengetahui siapa orang di hadapannya sekarang. Dia Kim Taehyung si pangeran sekolah yang di sukai oleh hampir semua siswa-siswi sekolah, termasuk dirinya.
"Boleh aku duduk."
"I-iya silahkan."
Taehyung kembali tersenyum dan duduk di samping orang itu namun orang itu malah menjauh membuat jarak dengannya. Orang itu menutup buku yang ia gunakan menggambar tadi kemudian menatap lurus ke depan dengan kedua tangan yang saling memegang gugup.
"Kenapa menggambarnya tidak di teruskan?"
"Aku sudah selesai menggambarnya kak."
Taehyung terkekeh saat ia paham betul gelagat orang di depannya, orang itu sedang gugup. Taehyung menyenderkan punggung tegapnya di sandaran bangku taman tempat mereka duduk sekarang tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya pada orang yang ia sebut pemandangan cantik tadi.
"Kamu murid baru ya? Aku sepertinya belum pernah melihatmu sebelumnya."
"Iya kak, aku murid baru seminggu."
"Ah begitu, kalau begitu boleh aku tahu namamu?"
Orang itu menoleh kearah Taehyung dan dengan reflek memundurkan wajahnya saat entah sejak kapan jarak di antara keduanya menipis, hampir tidak ada. Orang itu meremas ujung buku yang ia pegang gugup kemudian memberanikan diri balik menatap Taehyung.
"Aku Jeon Jungkook kak."
"Jeon Jungkook? Tidak heran."
"I-iya?"
"Tidak heran kamu cantik, ternyata nama kamu tidak kalah cantik."
Orang yang ternyata Jungkook itu tertegun dengan kedua pipi bulatnya yang memerah total. Jungkook membuang muka kearah lain tidak ingin Taehyung melihat wajahnya yang memerah sambil mata bulatnya bergerak kesana kemari merasa salah tingkah. Taehyung yang melihatnya mengulum bibirnya gemas.
"Tidak ingin bertanya siapa aku?"
"Nama kakak siapa?"
Jungkook kembali menoleh kearah Taehyung yang masih saja menatapnya sambil tersenyum. Jungkook sebenarnya sudah tahu nama Taehyung bahkan kelasnya pun ia sudah tahu karena hampir semua teman sekelasnya selalu membirakan orang di hadapannya ini. Jungkook tersentak kaget saat sebelah tangannya kini di genggam hangat oleh tangan besar Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pallete
Short StoryPallete itu tempat nyimpen banyak warna yang manis. Jadi ya ini isinya yang manis-manis aja, semoga aja. ©seumulset, 2018.