Kehitung seminggu lagi sebelum hari H pernikahan Taehyung sama Jungkook. Butuh waktu sampe 3 minggu cuman buat diskusi konsep ini itu segala sesuatu tentang nikahan nanti bareng bunda Kim sama mama Jeon.
Hari ini hari dimana Taehyung sama Jungkook giliran pergi ke butik mama Jeon buat fitting baju pengantin. Taehyung sama Jungkook sama-sama senyum pas mereka ketemu sama sohib mama Jeon si pemilik butik, tante Son.
"Kalian pasangan yang cocok sekali, tante juga yakin sekali kalau baju ini akan cocok sama kalian."
Perempuan paruh baya yang masih keliatan cantik itu senyum manis sambil tunjuk 2 pasang baju pengantin. Dari model enggak banyak yang beda, 1 warna hitam untuk si dominan dan 1 lagu warna putih buat si submisif.
"Kalian cobain dulu mau?"
"Boleh tante."
"Oh iya, Taehyung ya?"
Taehyung sama Jungkook yang tadi udah mulai jalan buat cobain baju di temenin mba-mba pekerja butik itu berhenti terus noleh ke arah tante Son. Tante Son jalan mendekat kearah Taehyung dengan senyuman dia yang makin lebar.
"Kamu ganteng, hehe."
Jungkook tatap geli tante Son yang kedipin mata genit kearah Taehyung lalu pergi dari sana ke salah satu ruangan yang Jungkook yakinin sebagai ruang kerjanya. Taehyung melongo aja dan baru sadar pas Jungkook tamplak muka dia.
"Jangan kesenengan di godain tante-tante, inget sebentar lagi jadi suami orang."
"Enggak kok sayang, cuman di bikin senengnya sama kamu aja."
Taehyung rangkul pinggang Jungkook buat di peluk, Jungkook diem aja pasrah lalu ikutin mba-mba yang nuntun mereka berdua buat cobain baju pengantin mereka. Mba-mba pekerja itu sedari tadi menjerit dalam hati karena liat pasangan homo manis di depan dia.
Fyi si mba fujoshi akut dan sebenernya si mba-mba itu aku muehehe.
···
Sekarang hari kamis dan itu berarti udah H-2 dari hari pernikahan hari minggu nanti. Semua persiapan sudah selesai, bahkan undangan juga udah di sebar. Enggak banyak yang di undang, cuman beberapa teman dekat dan keluarga aja.
Malam ini malam Jumat dan Jungkook lagi duduk bete di sofa ruang tengah rumahnya sambil nontonin drama kesukaan mama yang lagi duduk di sampingnya. Taehyung enggak ada kabar lagi dan itu dia alasan Jungkook bete.
"Wah neng IU makin cantik ya nak."
"Hm."
"Mama waktu muda mirip dia, mungil-mungil imut cantik gitu."
"Hm."
"Hm hm hm terus! Mama lagi ngomongin IU ya bukan Nisa Sabyan!"
"Hm."
"Jungkookie kamu kenapa sih?"
"Berisik ih mama, Kookie bete!"
Jungkook lirik mamanya galak lalu gigit cookies cokelat buatan mama beringas. Mama hela nafasnya lalu senyum lebar, bukannya kelihatan manis tapi malah kelihatan seram di mata Jungkook.
"Mama jangan begitu, seram mirip Annabelle."
"Kamu mau jadi anak Anabelle emang?"
"Gamau hih!"
Jungkook ngedikin bahunya lalu senderan santai di sofa sambil tetap kunyah cookiesnya, sesekali lirik hp yang masih ngebangkai. Mama ikut senderan lalu bersedekap dada setelah dia matiin TV yang padahal lagi nayangin drama favoritnya.
"Ko di matiin--?"
"Jungkookie mama sudah besar huhu!"
Mama Jeon peluk anak kesayangannya dari samping dengan bibir yang mencebik dan mata yang berkaca-kaca, mirip sekali sama Jungkook. Jungkook senyum simpen tomples cookies yang sedari tadi dia peluk lalu pindah peluk balik mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pallete
Short StoryPallete itu tempat nyimpen banyak warna yang manis. Jadi ya ini isinya yang manis-manis aja, semoga aja. ©seumulset, 2018.