"Bunda pulang dulu ya? Kalian baik-baik disini, kamu jangan nakal ya Tae?"
"Iya bun, bunda juga hati-hati ya? Kalo ada apa-apa kabarin aku."
Sekarang mereka lagi di stasiun kereta, Taehyung dan Jungkook nganter bunda untuk pulang ke Daegu. Bunda mendekat kearah anaknya dan meluk anaknya itu erat sekali.
"Iya, sayang pasti. Jangan berani pulang kesana kalau ga bawa berita bagus ya?"
"Berita apa bun?"
Bunda lirik Jungkook sambil colek idung anak gantengnya jahil. Taehyung sama Jungkook saling melirik bingung sampe pada akhirnya bunda berangkat mereka masih gatau apa maksud perkataan bunda.
Berjalan santai berdua menuju parkiran dengan tangan keduanya yang bertaut di temani langit senja, pemandangan yang indah sekali. Masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi masing-masing.
"Mau langsung aku anter pulang?"
"Mau sama kamu."
"Hm, kenapa mau sama aku?"
"Mau sama kamu ih!"
Taehyung gabisa nahan diri sendiri buat enggak senyum gemas. Jungkook sekarang lagi pegang ujung jaket mantel yang dia pake erat sekali bahkan wajahnya total merengut ekspresi memohon.
"Iya sayang, aku telpon mama kamu dulu ya? Takutnya dia khawatir kamu ga pulang-pulang."
"Yeayyyyyy! ^_^"
Jungkook bersorak senang sambil mengangkat kedua tangannya keatas, Taehyung senyum gemas aja liatnya. Taehyung ambil hp di saku celananya dan cari kontak seseorang disana kemudian klik tombol dial.
'Halo?'
Sialan, suara dari sebrang sana terdengar lembut sekali kaya orang di sampingnya. Taehyung lirik Jungkook sekilas yang lagi liatin dia dengan tatapan polosnya. Taehyung tanpa sadar gigit bibir bawahnya karena gemas.
"Halo ma, aku ijin bawa Jungkook jalan-jalan dulu ya? Aku janji kasih makan kok."
'Hahaha, iya gapapa Tae. Asal jangan pulang kemaleman ya? Jangan apa-apain anak mama loh, kalau udah kamu halalin baru boleh.'
Taehyung nelen ludahnya gugup, kode ibu itu terlampau jelas. Taehyung eratin pegangan di setir, Jungkook yang liatnya sedikit mengernyit heran.
"Pasti ma, tunggu aja. Aku tutup dulu ya ma?"
'Iya ganteng.'
Taehyung tutup telponnya duluan dan simpan lagi hpnya di saku. Nyalain mesin mobil dan noleh kearah Jungkook-nya yang lagi natap dia penasaran.
"Apa sayang hm?"
"Apa kata mama? Ko ekspresi kamu begitu kak?"
"Ekspresiku gimana emang?"
"Aneh kak, jelek."
"Kalo gini masih jelek?"
Taehyung mendekat sambil senyum kotak andalannya, ganteng sekali. Kedua pipi Jungkook memerah liat muka ganteng Taehyung sedekat ini.
"Kakak ganteng."
"Emang."
Taehyung ngejauh lagi sambil senyum bangga denger perkataan polos dari Jungkook barusan. Taehyung langsung tancap gas dan keluar dari parkiran. Jungkook masih diam di tempat, pipinya panas sekali.
"Kita ke mall yu? Kita main game, terus sekalian mau ada yang aku beli."
"I-iya kak."
Loh kok si manis jadi gugup?
•••
Di mall main game sampe puas dan beli baju baru untuk Taehyung dan si manisnya, Taehyung selaku dominan yang bayar. Sekarang mereka lagi ada di salah satu restoran dekat taman biasa mereka datang.
"Jangan di liatin aja makanannya sayang, aku beli makanan bukan buat di liatin."
"Tapi kak.."
"Tapi apa?"
"Aku diet, aku tadi kan udah makan banyak."
Taehyung ngehela nafas, kata diet itu Taehyung benci sekali. Taehyung mulai nyuap makanan ke mulut dia santai sambil natap Jungkook yang masih diem di depannya.
"Makan yang banyak mumpung aku banyak uang, kalo aku bokek baru nanti diet. Atau mau aku marah aja?"
Jungkook akhirnya nurut dan mulai makan, Taehyung diem-diem senyum. Ceritanya gamau makan karena diet, tapi sekarang Jungkook makan paling banyak dan lahap sekali.
"Enak?"
"Enak!"
Jungkook jawab pertanyaan Taehyung sedikit berteriak karena senang. Taehyung yang udah selesai makan senderan di kursi tempat dia duduk sambil liatin Jungkooknya yang masih makan.
Taehyung gabisa buat ga senyum, lagi belepotan begini aja Jungkook manis sekali.
•••
Duduk berdua di bangku taman sambil liatin air mancur yang menyala indah sekali. Taman ini taman dekat perumahan rumah Jungkook biasa jadi tempat pasangan itu kencan.
"Sekarang air mancurnya nyala ya?"
"Iya kak, udah lama gakesini."
Jungkook meluk pinggang Taehyung dan senderin kepalanya di bahu sang pacar. Taehyung balas peluk sambil tepuk-tepuk kepala manisnya.
"Dingin hm?"
Jungkook ngangguk aja, cuaca dingin dan dia kekenyangan bohong kalo dia ga ngantuk. Mau minta pulang tapi ga rela karena masih mau sama pacarnya.
"Yaudah aku anter pulang ya? Malem ini dingin sekali emang."
"Gamau pulang!"
"Kenapa hm?"
"Mau sama kamu, gamau pulang."
Taehyung terkekeh gemas pas Jungkook bicara sambil ngerucutin bibirnya, apalagi pelukan Jungkook di dia semakin mengerat. Taehyung kecup pelipis manisnya sayang.
"Kamu kan emang sama aku terus, di hatimu ada aku kan?"
"Ada, penuh kamu doang sampe sesek."
"Haha, sekarang aku anter kamu kamu pulang dulu ya? Aku ada janji sama mamamu buat ga pulang kemaleman."
"Ih!"
Jungkook berdiri dan jalan duluan menuju mobil sambil hentak-hentakin kakinya. Taehyung ikut berdiri, masukin kedua tangannya ke dalem mantel dan jalan nyusul Jungkook sambil senyum.
Keduanya sekarang udah dalem mobil dan gaada yang membuka suara. Jungkook pura-pura marah sedangkan Taehyung lagi sibuk sendiri nyalain mesin mobil.
"Sayang?"
"Hm?"
"Jangan diet-diet ya? Aku gasuka. Makan yang banyak, mau kamu gendut atau gimanapun aku sayang. Jangan ngomong kamu sayang aku kalau kamu masih diet-dietan dan ga sayang diri kamu sendiri."
Setelah itu mobil yang di kendarai Taehyung mulai jalan. Jungkook di sampingnya diem, Taehyung barusan bicara dengan nada serius. Hati Jungkook menghangat, Taehyung sayang dia apa adanya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pallete
Short StoryPallete itu tempat nyimpen banyak warna yang manis. Jadi ya ini isinya yang manis-manis aja, semoga aja. ©seumulset, 2018.