42. Kakak

3.6K 453 21
                                    

Kecupan di bibir jadi penutup, Taehyung mulai mundurin kepalanya sedikit kasih jarak dari muka Jungkook yang diem aja. Taehyung gigit bibir bawahnya gemas liat kedua pipi yang memerah, kebiasaan sehabis ciuman Jungkook pasti malu sendiri.

"Kamu kok lucu sekali?"

"Hah?"

Jungkook tatap Taehyung bingung, sebearnya sedari tadi pikiran Jungkook entah dimana. Sudah sering ciuman tapi Jungkook tetep aja suka kepikiran dan malu sendiri kalau habis ciuman.

Telapak tangan Jungkook masih asik tangkup muka Taehyung, begitu juga sama lengan Jungkook yang sekarang balik ngelingkar manis di pinggang Jungkook.

"Kamu lucu, jadi mau cium lagi."

"Ih kakak apa sih!"

Jungkook ngegerutu kesal di goda Taehyung, sebenarnya malu cuman Jungkook gengsi kalau bilang. Taehyung ketawa aja dan hadiahi ujung idung bangir Jungkook sama kecupan.

"Kamu masuk sana."

"Loh terus kakak gimana?"

"Pulang."

"Kok pulang?"

Taehyung ketawa lagi liat Jungkook yang merengut. Telapak tangan Jungkook turun ke leher Taehyung lalu peluk leher jenjang itu erat. Posisi yang cukup intim sebenernya, bersyukur komplek perumahan Jungkook sore hari selalu sepi.

"Mau aja, capek seharian ini kerja."

"Kookie mau ikut deh, mau nginap."

"Jangan, mumpung mama papa kamu ada di rumah sayang. Nanti kalau mereka enggak ada baru kamu boleh nginap."

"Tapi kan aku kangen!"

Sebelah kaki Jungkook ngehentak kesal, pelukan di leher Taehyung mengerat. Bibirnya di bikin manyun, lucu sekali buat orang di depannya mau cium. Senyum di muka ganteng Taehyung ngembang.

"Ututu ada yang kangen, nanti aku nikahin deh biar serumah terus enggak kangen."

"Omdo!"

"Serius cintaku, sabar sebentar okay?"

"Not okay!"

Jungkook bicara pakai nada tinggi yang kedengar imut, kepala ngegeleng kuat. Pelukan di leher Taehyung di lepas begitu juga sama pelukan di pinggang Jungkook yang di bikin lepas.

"Enggak boleh pulang kalau aku enggak ikut!"

Jungkook ambil mundur satu langkah lalu bersedekap dada. Mata bulatnya tatap Taehyung tajam, yang di tatap bukannya takut tapi malah di bikin gemas. Taehyung ikut sedekap dada dan senderan santai di mobil.

"Gak mau ah."

"Kenapa? kakak simpen selingkuhan di apartemen kakak iya?!"

"Iya nih."

Jungkook melotot horor dengar jawaban Taehyung yang terlampau santai barusan. Taehyung pasang senyum miring dan tatap Jungkook dengan tatapan yang bikin Jungkook kesal. Taehyung sedikit tendang kerikil sama kaki panjangnya.

"Kak?"

"Hm?"

"Ka-kamu beneran simpen selingkuhan?"

"Munurutmu?"

Kedua sudut bibir Jungkook total turun, kepala Jungkook nunduk. Hati Jungkook sesak, kesal sekali rasanya. Taehyung senyum liatin Jungkook lalu ketawa kecil pas tiba-tiba dia bayangin ada telinga kelinci turun di atas kepala Jungkook.

"Ka-kakak beneran?"

"Ya enggak dong sayang, enggak ada selingkuh-selingkuh."

"Te-terus kenapa aku enggak boleh ikut?"

PalleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang