43. Jihoon

3.5K 455 12
                                    

Taehyung duduk di sofa sambil tatap orang yang lagi duduk manis di depannya bingung, sementara itu orang di depannya senyum manis. Orang itu teguk secangkir air yang tadi di sediain sama Taehyung kemudian tatap Taehyung lagi.

"Aku rasa kita pulang kerja udah sejak tadi, kamu kok baru pulang kak?"

"Ada urusan sebentar tadi."

"Oh."

"Ngapain kesini? kalau ada sesuatu kan bisa tel--"

"Mau aja berkunjung ke rumah kakakku, gaboleh?"

Taehyung diem masih tetep tatap orang di depannya tanpa ekspresi. Sebenernya Taehyung sempat kaget pas orang itu bilang kalau dia kakaknya. Emang benar, tapi Taehyung gatau kalau ternyata anak itu udah tau.

"Ga nyangka yah ternyata kamu itu kakakku."

"Siapa yang kasih tau?"

"Ayah, awalnya aku kecewa dan marah sekali tapi kalau di pikir-pikir aku marahpun gaada gunanya kan? semuanya udah terjadi."

Taehyung diem lagi, orang di depannya yang ternyata Jihoon itu hela nafas dan balik senyum lagi. Jihoon senderan di sofa dan liat layar hpnya sambil senyum, kedua pipinya bahkan memerah entah karena apa.

"Sayang sekali kita berdua saudara, padahal aku suka kamu."

"Untung saudarakan? masih suka emang?"

"Udah enggak."

"Kenapa? suka Guanlin sekarang?"

"Hah?"

Taehyung ketawa kecil liat ekspresi Jihoon, kedua mata membulat dan pipi gembil yang memerah. Terlihat manis, tapi tetap manisan Jeon Jungkook di mata Taehyung. Taehyung lirik hpnya yang nyala lalu senyum pas lihat ada pesan disana.

"Kita seumuran, tapi ternyata kamu adikku ya?"

"Ayah main cepat, brengsek ya dia."

"Haha, main apa yang cepat?"

"Kepo!"

Taehyung ketawa lagi, tangannya gapai hpnya lalu ketik balasan buat si manis yang nunggu balasan. Saking kagetnya ada Jihoon disini Taehyung sampe kelupaan kalau dia belum kasih kabar sama Jungkook.

"Kak boleh peluk?"

"Hah?"

Jihoon enggak jawab dan langsung tubruk Taehyung begitu aja buat dia peluk. Taehyung diem karena tiba-tiba dapat pelukan begini, pelukan dari seorang adik untuk pertama kalinya. Taehyung balas pelukan Jihoon pelan-pelan, sedikit berat kalau boleh jujur.

"Aku akhirnya punya orang lain lagi yang bisa aku sebut keluarga. Ayah selalu sibuk dan cuman sempet temenin aku makan siang aja, itu juga kadang-kadang. Aku gak bohong loh, aku bahagia juga dapat kabar kalau aku ternyata punya kakak."

"Hm, memang ibumu kemana?"

"Ibu? dia udah bahagia di surga sana."

"Hah?"

"Ibu meninggal sekitar 10 tahun lalu, ibu sakit dan enggak tertolong. Jadi sampai sekarang aku cuman berdua aja sama ayah, enggak ada yang lain lagi."

Taehyung lagi-lagi di buat diem, ibu Jihoon meninggal berarti ayah mereka sekarang duda kan? Taehyung diam-diam senyum. Jihoon yang lagi dongak natap Taehyung ngernyitin dahinya heran.

"Kenapa senyum-senyum begitu?"

"Eng-- jangan peluk-peluk!"

Taehyung baru sadar kalau dia peluk Jihoon langsung dorong si adik cukup kenceng, bahkan Jihoon sampe kejungkal kebelakang relain bokongnya cium mesra lantai yang keras. Jihoon meringis dan tatap Taehyung tajam.

PalleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang