Taehyung baru pulang dari supermarket beli eskrim dan beberapa cemilan lain buat teman nonton film nanti. Taehyung jalan kaki karena memang jarak dari gedung apartemen ke supermarket cuman butuh waktu sekitar 5 menitan kalau jalan kaki.
Taehyung sekarang udah sampe di depan pintu apartemnnya. Hembusin nafas beberapa kali siapin diri buat ngadepin Jungkook yang pasti bakal marah dan merajuk.
Jungkook yang marah sebenarnya bukan seperti tadi. Jungkook yang bener-bener marah lebih seram dari bunda, dia akan menjadi sangat dingin lebih dari es batu yang sudah berbulan-bulan di kulkas Taehyung.
Taehyung sadar dia memang salah karena dia sudah merokok padahal Jungkook sudah ratusan kali memperingatinya. Taehyung juga sedikitnya menyesal karena ucapan bercandanya tadi di telpon malah membuat Jungkook salah paham.
Taehyung mulai masukin pin pintu apartemennya. Taehyung langsung masuk nyoba sesantai mungkin padahal sekarang dia sedang gugup setengah mati.
Taehyung kembali menghembuskan nafasnya saat melihat Jungkook yang masih dalam posisi sama saat dia tinggal ke supermarket tadi. Bedanya adalah hanya pada wajah manisnya yang tanpa ekspresi.
"Jungkookie, ini eskrimnya. Aku juga membeli cokelat, keripik ken--"
Taehyung berhenti bicara pas lihat Jungkook yang langsung nyalain film yang mau mereka tonton dan langsung ambil kantong belanjaan di tangan dia tanpa bilang apapun dan bahkan tanpa lirik Taehyung sama sekali.
Taehyung milih pasrah dan ambil duduk di samping Jungkook. Taehyung diem aja ga fokus sama sekali sama film yang lagi tayang di layar datar di depannya. Taehyung malah fokus merhatiin Jungkook yang makan cemilannya rakus.
Taehyung gak berniat sama sekali makan cemilan yang dia beli tadi. Taehyung senderin punggungnya di sofa dan mulai alihin perhatiannya ke film. Taehyung pasrah aja karena ga bakal ada nonton film berdua romantis buat hari ini.
°°°
"Aku nginap, pinjam bajumu."
Taehyung ngangguk jadi jawaban, masih belum berani muka mulut. Film udah habis di putar dan Jungkook langsung pergi ke kamar Taehyung. Taehyung beresin bekas bungkusan cemilan dan jalan lesu ke dapur.
Taehyung ambil cola di dalem kulkas dan langsung minum sambil duduk di kursi meja makan. Hp yang daritadi ada di saku celananya getar, tanda kalau ada telpon atau pesan baru yang masuk.
Chimmy is calling...
"Halo Chim? Kalau kamu mau curhat soal Yoongi besok lagi aja ya? Aku udah bicara sama kak Yoongi tadi dan kayaknya enggak akan terlalu sulit. Moodku lagi enggak baik sekarang, aku tutup dulu ya? Bye."
'Tae--'
Taehyung langsung putusin sambungan telponnya dan simpen hpnya di atas meja makan. Taehyung balik neguk lagi colanya dan melamun disana, setelah sebelumnya dia ngirim pesan ke Jimin.
°°°
Taehyung sekarang udah mandi dan dia pake baju kaos pendek hitam dan celana training. Abis mandi tadi Taehyung langsung makan malem bareng Jungkook, tanpa interaksi sama sekali.
Jungkook-nya masih marah dan Jungkook sekarang lagi baringan punggungin Taehyung di atas kasur sambil selimutan. Ini baru jam 7 lebih dan mana mungkin seorang Jungkook udah ngantuk jam segini.
"Jungkookie? Udah marahnya ya? Aku tahu aku salah, aku minta maaf oke? Aku janji gabakal ulangin lagi."
"Bullshit."
Jungkook yang manis sekarang hilang entah kemana dan Taehyung sekali lagi sadar diri dia yang buat salah sampe Jungkook-nya kaya gini. Taehyung ngehela nafas dan tatap punggung kesayangannya itu sedih.
"Jungkookie aku tahu aku salah, jadi kamu boleh marah. Pukul aku atau maki aku sekalian gapapa, asal jangan diemin aku kaya gini. Please?"
Nada bicara Taehyung rendah dan kedengeran melas sekali, jelas betul kalau si ganteng itu sedih dan ngerasa bersalah. Jungkook yang emang sayang Taehyung akhirnya milih runtuhin egonya dan balik badan ngadap Taehyung.
" Sini tiduran, peluk aku. "
Tanpa di perintah 2 kali Taehyung langsung masuk ke dalam selimut dan ambil posisi baringan di samping Jungkook. Taehyung peluk pinggang Jungkook erat dan tenggelamin kepalanya di leher Jungkook yang jadu favoritnya.
"Jungkookie maaf hiks.."
Jungkook diam ga balas pelukan Taehyung sama sekali, biarin Taehyung peluk dia makin erat dan keluarin air matanya. Saking specialnya Jungkook, cuman dia yang bisa buat si Kim ini keluarin air matanya.
"Seseorang pernah bilang sama aku, aku jangan berani bilang sayang dia kalau aku belum sayang diriku sendiri. Dia nyuruh aku sayang diriku sendiri tapi dia sendiri ga sayang sama dirinya sendiri. Jangan-jangan dia juga ga yang aku ya?"
"Ga gitu kook aku--"
"Kakekku mati karena rokok sialan itu dan itu jadi alasan kenapa aku benci rokok. Rokok itu mungkin memang enak dan bikin candu tapi bahaya sekali buat kesehatan. Aku bukan so ngatur kamu, aku cuman gamau kehilangan orang berharga dalam hidupku lagi. Aku sayang kamu kak, tolong."
" Aku bakal lakuin semuanya, aku bakal tinggalin rokok dan sayangi diriku sendiri. Aku janji--"
" Gaperlu janji kak, cukup lakuin aja okey? "
Taehyung ngangguk dan Jungkook mulai senyum kemudian mulai balas pelukan Taehyung. Taehyung bersumpah dalam hati kalau dia bakal ninggalin rokok demi dirinya sendiri dan Jungkook.
Karena candu Taehyung sama Jungkook jauh lebih besar daripada candunya sama rokok.
Bersambung...
Tau kok telat, tapi....
HAPPY BIRTHDAY YEONTANIE💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Pallete
Short StoryPallete itu tempat nyimpen banyak warna yang manis. Jadi ya ini isinya yang manis-manis aja, semoga aja. ©seumulset, 2018.