30. Kesal

3.5K 445 26
                                    

Sampai di ruangan Taehyung berdiri sambil decak kagum neliti seluruh penjuru ruangan kerja barunya. 2 pendampingnya Guanlin sama Jihoon cuman diam aja sambil perhatiin Taehyung. Taehyung senyum dan balik tatap kedua rekannya.

"Semoga kita bisa jadi rekan kerja yang baik."

Mereka bertiga duduk di kursi mereka masing-masing, ngobrol ringan nyoba ngeakrabin diri masing-masing. Jihoon sedari tadi enggak pernah lepasin tatapannya dari Taehyung, 2 orang lain di ruangan itu sadar sekali dan tatap Jihoon bingung.

"Jihoon kenapa natap Taehyung terus seperti itu?"

"Ti-tidak, hehe."

Taehyung sama Guanlin sama-sama ngernyitin dahi mereka bingung liat tingkah aneh Jihoon. Taehyung yang enggak terlalu mau mikirin mulai alihin pembicaraan lain. Dari mulai hal-hal pribadi sampai tentang pekerjaan mereka bahas hari itu juga.

Jam makan siang akhirnya sampai juga, Taehyung milih pergi dulu ke kamar mandi sebelum pergi ke kantin. Taehyung masuk ke dalam salah satu bilik toilet buat buang air kecil. Pas keluar Taehyung kaget bukan main pas lihat ada Jihoon disana lagi berdiri sambil senyum malu-malu.

"Ji-Jihoon?"

"Bolehakumintanomorhpmu?"

"Hah?"

Jihoon bicara cepat sekali, bahkan Taehyung ngira kalau Jihoon itu lagi ngerapp barusan. Jihoon gigit bibir bawahnya gugup dengan semburat merah di pipi tembamnya, manis juga pikir Taehyung. Taehyung langsung gelengin kepala gara-gara pikiran konyolnya itu.

"Boleh minta no hp kamu?"

"Bener juga, kita kan rekan kerja siapa tahu ada sesuatu yang penting nanti kan? mana sini hpmu."

Jihoon dengan semangat langsung kasih hpnya ke Taehyung, Taehyung sambil senyum ambil hp itu dan mulai ketik beberapa digit nomornya di hp Jihoon. Beres Taehyung langsung kasih lagi, hp itu ke Jihoon yang langsung di terima dengan seneng sama Jihoon.

"Ayo ke kantin, Guanlin kasihan nunggu lama."

"Maaf aku enggak bisa makan siang bareng."

"Kenapa?"

"Aku ada janji sama ayahku buat makan siang bareng hari ini."

Taehyung ngangguk ngerti, mereka berdua jalan bareng kearah kantin. Di jalan Jihoon langsung berhenti dan pamit sama Taehyung buat pergi. Taehyung yang penasaran tatap Jihoon yang lari kecil kearah seseorang yang tinggi yang lagi dalam posisi ngebelakangin dia.

Itu past ayah Jihoon, pikir Taehyung. Tinggi Jihoon dan ayahnya jauh sekali jelas, Jihoon jadi kelihatan imut sekali disana. Taehyung sekali lagi menggeleng, ada sesuatu yang buat Taehyung enggak nyaman sekarang entah apa alasannya. Taehyung ngedikin bahunya acuh dan pergi dari sana menuju kantin.

···

···

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PalleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang