Sekarang Taehyung sama Jungkook lagi makan siang bareng di kantin kampus. Berusaha cuek dan sibuk berdua gamau peduli bisik-bisik orang lain ada yang di sekitar mereka.
Ada senior ganteng dari fakultas hukum sama junior manis dari fakultas seni lagi makan siang bareng. Tanpa ada yang jelasin, semua orang udah ngerti sendiri kalo dua orang itu pasangan.
"Kak kamu lapar ya? Pelan-pelan makannya ih nanti keselek aku mampusin."
"Lapar kook."
"Kamu ga sarapan kak?"
"Bangun kesiangan."
"Loh terus kenapa malah jemput aku kalau kamu kesiangan?"
"Kamu prioritasku."
Mau ngebulshing tapi di rasa kurang tepat, Jungkook simpen sumpit yang sedari tadi dia pegang kasar. Taehyung yang lagi asik makan bahkan hampir kejengkang karena kaget.
"Prioritas kepalamu tumpul! Kamu harusnya sarapan, kamu kan punya maag gimana kalo kam--"
"Iya tadi soalnya--"
"Jangan motong omonganku! Mau aku potong anumu hah?!"
"I-iya yang."
"Jangan pernah lewatin sarapan kamu! Jangan telat makan! Kalau gaada makanan kamu delivery atau kamu langsung telpon aku aja kan bisa? Aku gamau tau, kalau kamu gitu aku gabakal peduli kamu mau mati sekalipun."
Taehyung ngangguk, simpen sumpitnya karena makanan di depannya udah kosong. Taehyung senderan di kursi yang dia dudukin terus natep Jungkooknya yang masih misuh-misuh.
"Emang rela aku mati? Kamu gabakal kehilangan atau sedih gitu?"
"Jangan mati, aku bakal gila. Tolong nurut sama aku ya kak?"
Ekspresi Jungkook langsung berubah dari garang jadi melas. Taehyung senyum duduk tegak dan sedikit condongin badan kearah orang di depannya.
"Iya sayang, aku nurut sama kamu."
Taehyung cubit pelan pipi kesayangannya, Jungkook langsung senyum lebar sekali bahkan gigi-gigi kelincinya tampak jelas. Ada niat mau gigit saking gemas tapi tahu diri ini di tempat umum.
"Drama terus kalian, kapan tayang?"
Taehyung sama Jungkook langsung noleh kearah suara barusan. Disana tepat di samping meja ada mahasiswa lain yang enggak terlalu tinggi lagi natep mereka males.
"Sirik aja, pacaran makanya sana biar ga jomblo."
"Kim sialan."
"Haha, duduk sini Chim."
"Gamau jadi nyamuk sorry, bye."
Abis itu Jimin langsung pergi sambil nenteng makannya galupa juga dia ngehentak-hentakin kakinya tanda ngambek. Gasadar umur tapi masih keliatan gemesin.
"Padahal kak Jimin lucu ya kak, tapi kok masih jomblo?"
"Dia lagi naksir seseorang kook."
"Wah siapa kak?"
Jungkook natap Taehyung penasaran, mulutnya masih penuh sama makanan. Taehyung tanpa sadar gigit bibir dalamnya gemas terus balik nyender di kursinya.
"Kak Yoongi, tetanggaku di daegu."
"Oh! Tetanggamu di apartemen juga kan kak?"
"Iya sayang."
"Wah, tipenya yang begitu ya kak."
"Haha, begitu gimana?"
"Dingin dan pendek kaya dia hehe."
Taehyung ketawa aja denger omongan pacarnya yang jujur sedikit kurang ajar. Mau di tegur tapi Jungkook lucu, Taehyung mana tega.
"Tapi tipe dia berubah loh, dulu bukan begitu."
"Terus gimana?"
"Harus lebih tinggi dari dia."
"Loh kenapa bisa ganti begitu?"
"Ada trauma masa lalu mungkin?"
•••
Beberapa tahun lalu di tahun pertama sekolah menengah atas Taehyung sama Jimin mulai kenal satu sama lain dan jadi teman. Kemana-mana berdua bahkan rumor pacaran dateng ke mereka.
Cuman rumor, tapi siapa yang sangka kalau salah satu dari mereka ada yang nyimpen perasaan ke temannya. Jimin suka Taehyung, Taehyung orangnya asik dan ganteng.
Siapa yang ga suka sama Taehyung?
"Taehyungie?"
"Iya Chim?"
Waktu itu Taehyung lagi bertamu di rumah Jimin, judulnya mau belajar bareng karena besoknya ada ujian. Taehyung yang lagi bolak-balikin buku sambil ngunyah keripik noleh kearah Jimin.
"Aku mau ngomong sesuatu."
"Kamu dari tadi udah ngomong."
"Aku tau, maksudku .. ah. Kamu janji dulu jangan marah ya?"
"Loh memangnya apa?"
"Janji dulu jangan marah ya please?"
"Oke janji, jadi apa?"
Taehyung ngernyit heran liat pipi tembem Jimin yang merah di tambah lagi Jimin gaberenti mainin jari-jari mungilnya kaya orang gugup.
"Chim ap--"
"Aku suka kamu Tae."
"Hah?"
"Aku suka kamu, lebih dari sahabat."
Taehyung diem natep mata Jimin di depannya dalem sekali. Bingung mau respon kaya gimana, sementara itu Jimin di depannya udah ga berani natap Taehyung lagi.
"Kamu serius begitu? Kamu tahukan aku punya pacar sekarang?"
"Aku tahu, ta-tapi aku suka kamu."
"Aku juga suka kamu tapi sebatas sahabat aja, aku beneran udah nyaman sama status sahabat kita yang sekarang ini. Aku gamau rubah itu, jadi sahabatku aja ya? Aku sayang kamu Chim, kamu pantes dapet yang lebih baik dari aku. Aku pamit dulu."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pallete
Short StoryPallete itu tempat nyimpen banyak warna yang manis. Jadi ya ini isinya yang manis-manis aja, semoga aja. ©seumulset, 2018.