11 • Childish •

4K 359 0
                                    

Hyunlee sesekali mengejapkan matanya, seakan tidak percaya akan hal apa yang ada didepan matanya. Ia dan Eunwoo yang awalnya ingin menikmati makan siang berdua di kafe tempatnya bekerja, diganggu oleh kehadiran sahabatnya, Yoojung, serta sahabat dari kekasihnya, Rocky yg sedang bertengkar (lagi). Kali ini, mereka bertengkar hanya karena sebungkus permen.

"Yaa!kau sudah membuatku dimarahi oleh Ms. Eunbi tadi! Citra ku sebagai murid terpintar dan terbaik di kelas hancur karena dirimu!" Oceh Yoojung sambil memacungkan jari telunjuknya kepada Rocky. Memang benar adanya, Yoojung adalah gadis yang sangat pandai. Tidak heran, ia selalu mendapat peringkat 1 dari SMP hingga SMA, dan sekarang di perguruan tinggi, ia selalu mendapatkan nilai yang tinggi setiap tahunnya.

"Jangan berlebihan, Ms. Eunbi hanya menasihatimu tadi." Rocky menjawab ocehan Yoojung sambil mendengus pelan. Tadi saat di kelas, Rocky tidak sengaja menjatuhkan bungkus permennya di bawah meja Yoojung. Tak lama kemudian, Ms. Eunbi, seorang guru yg sangat prefeksionis, disiplin, serta selalu menjaga kebersihan, datang ke dalam kelas mereka, dan tidak sengaja melihat bungkus permen di bawah meja Yoojung.

"Yoojung, jangan suka mengotori kelas, ambil bungkus permen milikmu dan buanglah ke tempat sampah."

"Tapi kau tahu sendiri kan, bagaimana sifat Ms. Eunbi? Nantinya ia pasti akan selalu mengawasiku! Semua ini gara gara kau!" Yoojung menjawab perkataan Rocky dengan tidak terima.

"Aku sudah bilang kan bahwa aku tidak sengaja. Aku minta maaf, puas kau?" Jawab Rocky dengan nada sedikit menyolot.

"Apa kau kira dengan perkataan maafmu, Ms. Eunbi bisa melupakan masalah tadi? Kau ini, kapan kau bisa berhenti menggangguku hah?"

"Siapa juga yang ingin selalu mengganggu gadis sepertimu? Aku tidak akan sudi sampai kapanpun!"

"Apalagi aku! Aku berharap tidak akan bertemu denganmu lagi!"

"Kau kira aku mau bertemu denganmu hah?"

Perdebatan antara kedua orang itu terus saja terjadi. Diantara mereka sama sekali tidak ada yang ingin mengalah.

"KITAA DATANGGG!" Sanha yang baru saja datang teriak begitu keras dan membuat seisi kafe menoleh. Namun berkat teriakan Sanha, Rocky dan Yoojung dapat menghentikan pertengkaran mereka sesaat.

"Lucy?" Ucap Yoojung yang tiba tiba saja berdiri setelah melihat gadis di sebelah Sanha. Ya, Sanha membawa kekasihnya, Lucy kesini.

"Yoojung?AAAAAA sudah lama kita tidak bertemu " Lucy berteriak keras saat melihat Yoojung, dan mereka berdua pun berpelukan bahagia layaknya Teletubbies.

"Kalian sudah saling mengenal?" Ujar Eunwoo membuka mulut setelah Yoojung dan Lucy melepas pelukan mereka.

"Tentu saja, oppa, kita adalah sahabat karib pada saat di sekolah dulu!" Lucy menjawab pertanyaan Eunwoo, disertai dengan anggukan kepala Yoojung. "Lucy-a, apa yang kau lakukan disini?" Lanjut Yoojung bertanya kepada Lucy.

"Tadi Sanha yang mengajakku kesini."

"Ah, apa kau temannya? Apa kau sedang dekat dengannya?" Tanya Yoojung lagi.

"Mereka berkencan. Kau ini dari tadi tidak bisa berhenti bicara, ya?" Rocky menyaut pertanyaan Yoojung.

"Yaa!Aku tidak bertanya denganmu! Kau lebih baik diam saja!"

"Eunwoo hyung, apa kau tidak ingin menraktir kami? Ayolah hyung, hitung hitung sebagai pajak berkencan mu dengan Hyunlee noona!" Ujar Sanha sambil merengek kepada Eunwoo.

"Iya hyung, traktir kami ya, ya ya ya ya ya?" Rocky menimpali ucapan Sanha dengan wajah memelas. Yoojung menahan tawanya. Seorang batu seperti Rocky ternyata bisa memiliki wajah melas juga.

"Kalian berdua sama sekali tidak akan pernah berubah. Baiklah, pesanlah apa yang kalian inginkan." Ucap Eunwoo pasrah. Hyunlee yang melihat tingkah baik kekasihnya hanya bisa tersenyum manis.

Hyunlee dan Eunwoo yang awalnya ingin menikmati waktu berdua sebentar, nyatanya mendapatkan sedikit gangguan dengan kehadiran semua orang yang berada di sekitar mereka sekarang. Mungkin, mereka harus menyisihkan sedikit waktu bekerja mereka untuk berkencan dan menghabiskan waktu berdua. Hanya berdua saja.

🍁🍁

"Eunwoo hyung, semua makanan ini sangat lezat! Terimaa kasihhh aku sangat sukaa!" Taemin berbicara kepada Eunwoo sambil mengunyah makanan. Malam ini, setelah Eunwoo menjemput Hyunlee dari kafe, ia sengaja mampir ke rumah gadisnya untuk bertemu dengan Taemin.

"Aku senang jika kau menyukainya, Taemin-a, besok ingin kubawakan makanan apa ?Daging asap?ttebokki?"

"Aku ingin itu hyung, da-"

Belum sempat Taemin menjawab, mulutnya sudah dibungkam oleh telapak tangan kakak perempuannya.

"Tidak usah repot repot, Enu-ya, aku sudah sangat berterima kasih kepadamu atas semua makanan ini." jawab Hyunlee seraya menoleh untuk melihat semua makanan yang berada di atas meja makan.

"Aisshhh Noona! kau kenapa sih?" Taemin menepis tangan Hyunlee dari mulutnya. "Hyung, aku mau makanan apa saja hehe." Cengir Taemin

"Taemin-a! Noona kan sudah sering bilang padamu, jangan selalu merepotkan Eunwoo!" Bentak Hyunlee kepada adik laki lakinya itu. Taemin hanya menghela nafas pelan.

"Hyuni-a, tidak apa, lagipula aku sudah menganggap Taemin seperti adikku sendiri." jawab Eunwoo sambil merangkul Taemin dengan tangan kanannya.

"Aigoooo, Eunwoo hyung terbaik!" Ucap Taemin memancungkan jempol tangannya menghadap Eunwoo.

"Bagaimana dengan sekolahmu, Taemin-a? Temanmu yang mengganggumu waktu itu, apa ia sudah baik kepadamu?" Tanya Eunwoo mengingat kejadian saat ia menolong Taemin.

"Ah, Hyojun? Hhmmm I-iya dia sudah baik padaku kok, hyung." Taemin menjawab pertanyaan Eunwoo dengan ragu. Hyojun, anak itu, mana bisa berbaikan dengan Taemin. Mereka berdua layaknya musuh bebuyutan abadi.

"Jujurlah, Taemin-a. Noona tahu kau sedang berbohong sekarang." ucap Hyunlee seraya duduk didepan Eunwoo dan Taemin. Ya, mereka bertiga sedang berada di meja makan untuk melakukan makan malam bersama.

"Aku tidak berbohong, noona. Sungguh tidak." jawab Taemin berbohong lagi. Hyunlee hanya menggeleng. Ia pun berdiri untuk mencuci sisa piring yang telah dipakai.

Eunwoo tertawa, lalu membisikkan sesuatu kepada Taemin. "Taemin-a, kau bisa bercerita padaku saja, asal kau tahu, aku adalah pendengar yang baik!" "Berikan aku id kakao mu." Lanjut Eunwoo sambil memberikan ponsel nya kepada Taemin.

Taemin pun tersenyum, lalu memberikan Id kakao nya kepada kekasih kakaknya itu.

"Baiklah hyung, nanti atau besok aku akan bercerita kepadamu." bisik Taemin kepada Eunwoo.

"Hey, apa yg kalian berdua sembunyikan dariku?" Hyunlee yang sedari tadi melihat tingkah bisik-membisik Eunwoo dan Taemin mulai membuka suaranya. Dua orang yang menjadi tersangka hanya bisa membungkam mulut sambil tersenyum dan menaikkan kedua alis mereka. Hyunlee senang, karena Eunwoo dan adiknya Taemin bisa akrab secepat itu. Ia berharap agar bisa selalu bersama dengan dua pria yang ia sayangi. Selamanya.




















"Dan lagi, ia berhasil membuatku jatuh hati lebih dalam" - Hyunlee

To be continued...

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang