05 • Sanha's Day •

6.8K 562 14
                                    

Rintikan hujan membasahi payung kuning yang sedang Sanha kenakan. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, namun ia masih berjalan menyusuri lebatnya hujan, menuju tempat yang selalu ia datangi dengan senang hati, Butik milik Lucy tentunya.

Lucy, gadis yang pertama kali dapat meluluhkan hati seorang Yoon Sanha, gadis pertama yg dapat membuatnya berubah menjadi seseorang yg lebih dewasa.

Seperti biasa, Lucy sedang berkeliling didalam butik miliknya, sambil membawa sebuah buku dan pena, mencatat stok pakaian yang akan ia jual.

"Lucy, apa kau masih lama disini?" Tanya Sanha dengan senyuman manis di wajahnya.

"Woah aku kira kau siapa, sebentar lagi aku selesai, ada apa Sanha-ya?" Jawab Lucy sambil mendongak ke arah Sanha. Meski Lucy dapat digolongkan kedalam gadis yang memiliki tinggi melebihi rata-rata, ia tetap saja tidak bisa mengalahkan pria dengan tinggi 184 cm itu.

"Aku ingin mengajakmu makan tteobokki milik ahjumma Nym malam ini, apa kau mau?"

"Tentu saja! Kebetulan aku sedang ingin makan tteobokki hari ini! Kau selalu mengerti apa yg aku mau!"

Senyum di bibir Sanha semakin lebar, dan hari ini, ia akan mencoba untuk menyatakan perasaanya. Lucy pun segera menutup butik miliknya. Tempat Ahjumma Nym lumayan dekat dari butik Lucy, dan untung saja, hujan sudah reda, sehingga mereka berdua dapat berjalan menyusuri kota Seoul yang sangat indah saat malam hari.

Selama 1 tahun mengenal Lucy, Sanha sudah mengetahui semua yang lucy suka maupun tidak suka. Ia tau bahwa lucy sangat menyukai tteobboki buatan Ahjumma Nym, dan ia berharap bahwa Lucy akan menerima perasaannya.

"Lucy, ada yg mau kutanyakan padamu." ujar Sanha dengan perasaan tegang sambil menatap Lucy yang sedang menikmati tteobokki miliknya. Lucy adalah gadis pertama yang ia sukai, dan tentu saja ini pertama kalinya ia akan menyatakan cinta.

"Tanya apa?kau ingin bertanya mengapa aku cantik?itu sudah bawaan dari lahir tau!" jawab Lucy mencairkan suasana tegang yang Sanha rasakan.

"Bagaimana jika aku menyukaimu, Hyojung-a?" tanya Sanha dan berhasil membuat Lucy menghentikan aktivitas makannya.

"Jangan bercanda seperti itu, Sanha-ya!"

"Aku tidak bercanda, aku benar benar menyukaimu."

Lucy benar benar tidak dapat mengekspresikan perasaan hatinya. Ia terlihat sangat salah tingkah. Dan ia pun hanya diam selagi Sanha menunggu jawaban darinya.

"Sebenarnya aku juga menyukaimu."

"Benarkah?berarti sekarang kita berkencan ya?" Tanya Sanha dengan wajah berbinar.

"Bahkan kau belum bertanya padaku apa aku mau berkencan denganmu!" jawab Lucy mengerutkan bibirnya

"Aku tidak perlu bertanya, yang penting kau juga menyukaiku, jadi sekarang kita berkencannn."

"SEMUANYAA MULAI HARI INI LUCY ADALAH KEKASIHKUUU." teriak Sanha sangat keras dan membuat seluruh pengunjung di tempat Ahjumma Nym menoleh ke arah mereka berdua

"Sanha-yaa! Jangan membuatku malu!" kata Lucy sambil memegang tangan Sanha

Kedua remaja itu pun merasa sangat bahagia. Ternyata Lucy juga memendam perasaan kepada Sanha sejak lama. Namun Sanha tetaplah Sanha, sifat kekanakannya muncul lagi saat Lucy menerima perasaannya.

P.s: No Hyojung adalah nama asli Lucy, dan lucy hanyalah nama panggilan untuk orang yg sudah akrab dengannya

🍁🍁

Malam bahagia itu pun berlalu, dan keesokannya, Sanha ingin membagi kebahagiaannya kepada kedua sahabatnya, yaitu Rocky dan Eunwoo.

Sekarang, mereka bertiga sudah berkumpul di Kantor milik Eunwoo, dan menunggunya selesai bekerja.

"Aku masih tidak menyangka bahwa ada yg mau berkencan denganmu." ucap Rocky selagi memakan snack yg sudah tersedia di ruangan Eunwoo.

"Yaa! Apa kau kira aku sangat tidak laku begitu?" Saut Sanha berteriak.

"Ssttttt!ini kantor, pelankan suara kalian!" jawab Eunwoo menenangkan kedua sahabatnya yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Memang, Rocky dan Sanha selalu bertengkar setiap kali bertemu, dan Eunwoo selalu menjadi penengah mereka berdua.

Setelah Eunwoo selesai bekerja, mereka pun segera pergi, dan Sanha berjanji akan mentraktir mereka berdua dengan makanan yg sangat lezat.

🍁🍁

"Jadi, kau hanya ingin mentraktir kami untuk makan ramyun instan seperti ini?" ucap Rocky seraya melihat makanan didepannya dengan tatapan kesal. Ya, mereka sedang berada di sebuah minimarket kecil, dan yang Sanha maksud makanan sangat lezat itu hanyalah Ramyun instan.

"Hyung, sudahlah makan saja, aku sedang tidak memiliki banyak uang sekarang, lihatlah, bahkan Eunwoo hyung yang merupakan orang kaya saja menikmati makanan ini!" saut Sanha menunjuk ke arah Eunwoo yg sedang menyantap makanan.

"Sudahlah, Minhyuk-a, hargai usaha Sanha yang ingin mentraktir kita hari ini." jawab Eunwoo tertawa. Memang, ini kali pertama Sanha mentraktir makan, karena biasanya Eunwoo atau Rocky yang akan membayar makanan mereka.

Brakk!

Terdengar suara barang terjatuh dari tangan seorang gadis berambut panjang. Melihat hal itu, Eunwoo yang sedang berada tidak jauh dari gadis itu membantu mengambilkan barangnya yang jatuh.

"Terima kasih, maaf merepot-.. Eunwoo?"

"Hyunlee? Wah aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi!"

Ternyata, Gadis itu adalah Hyunlee. Kebetulan, kafe tempatnya bekerja sedang direnovasi untuk 1 minggu kedepan, sehingga ia bisa merasa sedikit terbebas dari pekerjaannya.

"Kau hanya sendiri disini?" tanya Eunwoo kepada Hyunlee.

"Tidak, aku bersama temanku, Bin-a cepat kesini!" jawab Hyunlee seraya memanggil Moonbin.

Moonbin yang tadinya sedang memilih minuman, langsung datang menghampiri Hyunlee setelah ia memanggilnya.

"Kenalkan, Ini temanku, namanya Moonbin. Bin, ini Eunwoo" kata Hyunlee sambil memperkenalkan kedua pria yang berada di depannya sekarang.

"Eunwoo, senang bisa berkenalan denganmu." ujar Eunwoo seraya memajukan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Moonbin.

"Moonbin, aku juga" saut Moonbin sambil menjabat tangan Eunwoo.

🍁🍁

"Kau sudah lama mengenalnya?"

Moonbin telah mengantarkan Hyunlee pulang. Dan sekarang, mereka berdua sedang berbincang di teras rumah Hyunlee.

"Tidak, sepertinya baru 1 minggu aku mengenalnya." jawab Hyunlee sambil tersenyum menatap langit.

"Dan kau memberinya nomormu tadi?" tanya Moonbin lagi.

"Iya, memang kenapa?"

Di minimarket tadi, Eunwoo dan Hyunlee memang sempat bertukar nomor telepon, dan membuat Moonbin sedikit menggeram.

"Jangan terlalu dekat dengannya, kau baru mengenalnya, Hyunlee-ya." ujar Moonbin datar.

"Dia terlihat sangat baik, Bin-a, sudah jangan khawatir!" jawab Hyunlee dengan senyuman.















"Kau tidak akan pernah mengerti tentang perasaanku" - Moonbin

P.s. Park Minhyuk adalah nama asli Rocky

To be continued...

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang