34 • The Day •

2K 208 15
                                    

Hyunlee POV

2 Minggu berlalu, dan hari yang sangat aku tunggu akhirnya datang juga. Ya, hari ini aku dan Moonbin akan melaksanakan pernikahan kami.

Saat ini, aku sedang berada di sebuah ruangan yang terletak pada lantai kedua di Gereja yang akan kami gunakan untuk pemberkatan pernikahan kami. Sebuah kaca besar serta berbagai lampu putih di sekitarnya berada tepat di hadapanku.

Gaun putih yang telah dibuatkan Lucy untukku sudah terpasang dengan rapi di tubuhku. Sebuah flower crown berwarna putih juga turut menghiasi rambutku yang terurai bebas.

"Sudah selesai nona, dan kau terlihat sangat cantik."

Seorang wanita berumur 30 tahunan yang telah kupercaya untuk merias wajahku hari ini tersenyum manis kepadaku. Memang, aku meminta padanya untuk memberikan riasan yang tipis saja padaku, sehingga ia hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk melakukannya.

"Aigoo, menantuku terlihat begitu cantik!"

Aku menoleh kearah pintu yang baru saja terbuka. Ibu Moonbin datang menghampiriku dengan bunga kepala yang sangat cantik di rambutnya.

"Eomma." Seruku sembari memegang tangannya yang sedang berada diatas bahuku. Ia tersenyum sangat lebar, sampai-sampai aku tersadar bahwa kini air matanya menetes.

"Eomma, mengapa kau menangis?" Aku langsung berdiri dari kursiku dan memegang kedua bahunya dari samping. Ia hanya menjawabku dengan gelengan kepala.

"Gwenchana, aku hanya merasa sangat senang hari ini. Akhirnya Moonbinku akan menikah dengan gadis yang begitu ia cintai dari dulu." Jawabnya sembari sedikit mengadahkan kepalanya keatas untuk melihatku. Senyumannya tidak pernah pudar saat itu. Ia terus saja tersenyum tanpa henti.

"Noona, kau terlihat sangat mirip dengan eomma saat menikah dulu! Ah, dimana ya aku meletekkan album foto itu?"

Kim Taemin. Adikku yang sekarang sudah menginjak usia dewasa, dan bahkan tinggi badannya sudah melebihi tinggi badanku. Ia terlihat sangat gagah hari ini dengan tuxedo berwarna biru tua miliknya itu.

"Kau ini, jangan suka menaruh barang sembarangan. Album foto itu adalah satu-satunya kenangan tentang eomma yang kita miliki."

Sebelum ibuku meninggal, ia memberikan sebuah album foto yang sudah sangat usang kepadaku. Ternyata di dalam album itu, terdapat beberapa foto ibu dan ayahku saat mereka muda dan menikah. Dari dulu hingga sekarang, aku dan Taemin selalu berusaha untuk menjaga album itu dengan sangat baik.

"Noonaaa, aku belum siap untuk tinggal di rumah sendirian saja. Siapa yang akan membuatkanku makanan nantinya?" Taemin maju kehadapanku dan mulai merengek. Anak ini, nyatanya hanya fisiknya saja yang bertambah dewasa, namun perilakunya masih sama seperti bocah.

"Aha! Bagaimana jika aku tinggal bersama noona dan Moonbin hyung di rumah baru kalian? Pasti akan sangat seru!"

Aku memegang lengan kanan Taemin sembari mengelusnya pelan. "Arraseo, tapi kau harus bertanya dahulu kepada Moonbin, apakah ia akan membolehkanmu untuk tinggal bersama kami."

Memang, 1 bulan yang lalu, Moonbin telah membeli rumah baru yang nantinya akan kami tinggali setelah menikah. Ia membeli rumah yang berada tepat di tengah kota seoul, sehingga akan mempermudah kami untuk berpergian kemanapun.

"Moonbin hyung pasti membolehkanku untuk tinggal bersama kalian!" Sautnya lagi tak mau kalah.

"Noona, aku turun dahulu ya, Mina sudah datang."

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang