32 • Preparation •

1.9K 199 1
                                    

Hyunlee POV

Sepertinya, hari ini Tuhan memihak kepadaku. Cahaya langit hari ini begitu indah. Awan berwarna putih menghiasi indahnya cakrawala. Hari ini adalah hari dimana aku dan Moonbin akan mempersiapkan masa depan kami berdua.

Kemarin, Moonbin beserta kedua orang tuanya datang ke rumahku untuk membicarakan sesuatu yang sangat membahagiakan. Ya, kami membicarakan tentang pernikahan. Rencananya, pernikahanku dengan Moonbin akan dilaksanakan sekitar 3 minggu lagi.

Mungkin banyak yang bertanya kepadaku, bagaimana bisa aku ingin menikah secepat ini dengannya? Padahal aku baru saja bertunangan dengannya 2 bulan yang lalu.

Kujelaskan sekarang. Ibu dan ayahnya sudah sangat tua, sehingga mereka ingin secepatnya untuk melihat anak semata wayangnya menikah dengan seorang gadis.

"Kalian harus secepatnya menikah. Eomma ingin menggendong cucu eomma secepatnya."

"Appa juga! Ingat ya, appa ingin 4 cucu. 2 perempuan dan 2 laki-laki."

Moonbin dan aku hanya bisa tersenyum mendengar ucapan mereka kemarin.

Sejak pertunangan kami, aku memang sudah memanggil mereka dengan sebutan eomma dan appa, sama seperti Moonbin. Sebenarnya, sudah sejak SMA, mereka menyuruhku untuk memanggil dengan sebutan itu, karena keduanya sangat menginginkan anak perempuan. Kedua orang tua Moonbin sudah menganggapku sebagai anak mereka sendiri, dan nyatanya sekarang, aku kelak akan menjadi menantu mereka.

Aku sudah meminta izin kepada Tuan Choi untuk tidak bekerja hari ini, karena harus mempersiapkan berbagai persiapan untuk pernikahanku dengan Moonbin.

Awalnya, Moonbin meminta agar pernikahan kami diselenggarakan dengan pesta yang meriah di sebuah hotel paling ternama di Seoul. Namun aku menolaknya permintaannya mentah. Aku hanya ingin pernikahan kami diselenggarakan sederhana saja di sebuah ballroom kecil di sebelah Gereja yang akan kami gunakan untuk pemberkatan pernikahan kami. Setelah perdebatan kecil, Moonbin akhirnya mengala dan menuruti permintaanku.

Aku pun keluar dari rumahku setelah mendapat telepon dari Moonbin untuk menunggunya menjemput. Tak lama, sebuah mobil berwarna hitam tiba di hadapanku. Senyumanku tersungging sangat lebar setelah melihat tunanganku turun dari mobil tersebut.

Ia menghampiriku sambil melambaikan tangannya. "Sudah menungguku lama, tuan putri?"

Aku menggeleng sembari menaikkan kedua alisku. "Aku baru saja keluar. Ayo berangkat!"

Moonbin tersenyum, lalu langsung menggandengku menuju kursi samping pengemudi.

Ia membukakan pintu mobil tersebut untukku sembari memajukan tangannya untuk menyambutku layaknya aku putri kerajaan. "Silahkan masuk, My Beautiful Princess."

Aku hanya bisa tersenyum melihat semua tingkah romantisnya. Ia benar-benar memperlakukanku seperti wanita yang paling beruntung di dunia ini.

"Chagi, Apa Event Organizer nya sudah siap?" Tanya Moonbin saat memasang seat belt miliknya. Tak lupa, ia juga memasangkan seat belt milikku.

Aku mengangguk pasti. "Sudah, kemarin sudah aku telepon. Bagaimana dengan gedungnya?"

"Sudah juga. Aku sudah pastikan semuanya akan lancar nanti." Jawabnya lagi.

Moonbin lalu menancapkan gasnya menuju suatu tempat yang akan kami tuju.

🍁🍁

Kami pun sampai di sebuah butik bernama "NoHyo Boutique", yang merupakan butik milik sahabat Yoojung, yaitu Lucy. Meskipun umurnya masih cukup muda, namun menurutku ia sangat berbakat dalam mendesain gaun. Karena itu, aku memintanya untuk membuat gaun pernikahan kami.

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang