23 • Change •

2K 221 9
                                    

Gadis itu sedang berjalan menyusuri trotoar dengan sebuah tas berwarna putih di belakang punggungnya. Pandangan matanya kosong seperti sedang memikirkan suatu hal yang sangat penting.

Tak lama, seorang pria berambut coklat tua datang menghampirinya dari belakang. Pria yang tak lain adalah Rocky tersebut menepuk bahu sang gadis dengan pelan.

"Hyunlee Noona! Sedang apa kau disini?"

Gadis yang bernama Hyunlee tersebut akhirnya menoleh. Ia melemparkan senyum kepada pria tadi yang menyapanya.

"Annyeong! Aku ingin menuju halte bus disana." Jawab Hyunlee sambil menujuk sebuah halte yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang. "Kau sendiri sedang apa disekitar sini?" Lanjutnya lagi.

Rocky memutar bola matanya sambil terlihat bingung. "Uhmmm, aku ingin-"

"Menjemput Yoojung?" Ujar Hyunlee to the point.

Rocky akhirnya mengaku karena ia sudah ketahuan oleh Hyunlee. "Ah iya... aku ingin menjemput Yoojung."

Hyunlee tersenyum lebar. Ia lalu memegang bahu Rocky dan menepuknya pelan. "Selalu berada di sisi Yoojung ya. Dulu ia selalu kesepian karena aku setiap hari bekerja, jadi tidak ada yang bisa menemaninya. Semenjak ada kau, sekarang ia terlihat lebih ceria."

"Arraseo, noona. Aku akan berada di sampingnya!" Jawab Rocky sambil memancungkan jempol tangannya. "Oh iya, mengapa noona tidak diantar Eunwoo hyung hari ini?"

"Eunwoo sedang sibuk akhir-akhir ini. Aku bahkan sudah tidak pernah bertemu dengannya sejak 2 minggu terakhir." Ujar Hyunlee sembari menatap ke bawah. Memang, sejak kencan mereka ke pantai waktu itu, Eunwoo sudah jarang menghubunginya lagi. Ia selalu berkata bahwa pekerjaan di kantor sangat menumpuk, sehingga tidak memiliki waktu sebentar saja untuk menemui Hyunlee.

Rocky sedikit membelalakkan matanya. "Benarkah? Padahal baru kemarin aku dan Sanha makan bersama dengan Eunwoo hyung."

"Ah, mungkin memang dia sedang rindu makan bersama kalian, jadi ia tidak menemuiku kemarin. Mungkin nanti atau besok ia akan menemuiku." Kata Hyunlee sambil meyakinkan dirinya sendiri. Matanya terfokus pada mobil yang berlalu-lalang di jalanan, karena air matanya pasti akan tumpah jika ia menatap sahabat dari kekasihnya tersebut.

Rocky yang mengetahui raut wajah Hyunlee sedikit berubah, mendadak memikirkan kata-kata yang pas untuk menenangkan gadis yang sudah ia anggap sebagai noona nya sendiri itu. "Mengapa noona tidak mendatanginya saja ke kantor? Pasti ia akan sangat senang melihat kehadiran noona!"

Hyunlee menyengit. Ia tidak pernah kepikiran untuk pergi ke kantor Eunwoo. "Apa aku tidak akan mengganggunya? Aku takut pekerjaannya akan terganggu bila aku datang kesana."

Rocky menggeleng dengan pasti. "Tidak akan, noona. Aku dan Sanha sudah sering kesana, dan Eunwoo hyung tidak terganggu."

"Baiklah, akan kucoba kesana sekarang."

"Semangat noona! Aku tinggal dulu yaa!" Ucap Rocky sambil melangkah pergi meninggalkan Hyunlee.

Hyunlee segera menuju halte bus dengan cepat. Untung saja waktu itu Eunwoo sudah memberitahunya dimana letak kantor milik Eunwoo, jadi ia akan lebih mudah untuk pergi kesana.

🍁🍁

Astro furniture. Hyunlee sudah tiba di perusahaan milik keluarga Eunwoo. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan furniture terbesar di Seoul. Ia pun segera memasuki perusahaan tersebut dengan membawa sebungkus tteobokki kesukaan Eunwoo. Kebetulan, di dekat sini, ada sebuah restoran yang menjual makanan kesukaan Eunwoo tersebut, sehingga Hyunlee langsung membelikannya.

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang