25 • Sorry, I'm leave •

2.1K 230 23
                                    

Hyunlee POV

Pagi ini sangat cerah. Bunga matahari bermekaran, serta Burung-burung berkicau dengan sangat riang. Seharusnya, semua orang berbahagia akan hal itu, namun tidak denganku.

Semalaman, aku tidak bisa tidur dengan tenang. Air mata mengalir sangat deras dari bola mataku kemarin malam hingga hari ini. Aku bahkan tidak bisa berhenti menangis sampai sekarang. Kejadian semalam selalu terbesit di pikiranku.

Flashback

Setelah makan malam bersama, aku dan Moonbin bersantai dan berjalan-jalan menyusuri pusat perbelanjaan yang telah kami datangi bersama.

Saat kami ingin berjalan menuju sebuah toko makanan, aku melihat sesosok pria yang sangat-sangat aku rindukan berada di dalam sana bersama seorang gadis cantik. Ya, kekasihku, Eunwoo sedang berada bersama Chera sekarang.

Tunggu, bukankah ia bilang bahwa ia sangat sibuk hari ini? Bahkan untuk meneleponku saja ia hanya memberikan waktu sangat singkat. Namun sekarang, ia pergi dengan gadis lain?

Dan sekarang, aku melihat dengan kedua mataku sendiri, Chera sedang menyuapinya dengan sebuah kripik yang Chera pegang. Aku hanya bisa terdiam disini dan memandangi mereka berdua dari kejauhan.

Moonbin yang berada disampingku tak henti-hentinya mengucapkan berbagai kata umpatan untuk Eunwoo.

"Aku sudah tidak tahan lagi! Hyunlee-ya, mengapa kau melarangku untuk mendatanginya sekarang, hah? Apa hatimu tidak sakit melihat kekasihmu seperti itu?" Ucap Moonbin kepadaku dengan nada bicara sangat tinggi. Ia terlihat benar-benar marah. Aku sudah mengenalnya sejak lama, dan ia tidak akan mudah marah pada hal yang bukan menyangkut dirinya. Namun bila hal itu menyangkut aku, semuanya akan berbeda.

Aku memegang pergelangan tangan Moonbin untuk menahannya menghampiri Eunwoo. Mataku tetap terfokus pada Chera dan Eunwoo yang sedang berbelanja dengan raut wajah yang tidak bisa kutebak artinya.

Mereka berdua akhirnya keluar dari toko makanan tersebut. Dan lagi, aku melihat kejadian yang sangat tidak ingin aku lihat.

Kekasihku, laki-laki yang sangat aku cintai, mengelus dan mengacak-acak rambut gadis lain, lalu merangkul gadis tersebut sambil berjalan.

Melihat hal itu, aku langsung menarik tangan Moonbin dan mengajaknya pulang. Aku benar-benar sudah tidak tahan melihat tingkah laku mereka berdua.

Flashback off

Aku sudah berbicara pada tuan Choi untuk meminta izin tidak masuk bekerja hari ini, dan syukurlah, ia memperbolehkan.

Aku turun dari kasurku, dan melihat ke kaca. Mataku bengkak, serta wajahku terlihat sangat kusut.

Aku bahkan tidak bisa berpikir jernih sekarang. Yang aku pikirkan hanyalah bagaimana kelanjutan hubunganku dengan Eunwoo.

Apakah segitu buruknya diriku sampai ia terlihat lebih bahagia dan nyaman dengan gadis lain?

Apa memang aku tidak bisa membuatnya bahagia?

Coba kalian pikirkan, bagaimana rasanya jika kepercayaan kalian pada seseorang disia-siakan begitu saja?

Ketika aku berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air, bel rumahku berbunyi.

Dengan cepat aku membuka pintu rumahku, lalu mendapati Moonbin dan Yoojung yang sama-sama menatapku.

"Ayo masuklah." Ujarku mendahului mereka masuk ke rumahku.

Yoojung langsung menghampiriku di sofa dan duduk disebelahku. Ia lalu mengelus punggungku dengan pelan. "Unnie, gwenchana?"

Aku mengangguk sambil tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja. Bagaimana kau bisa tahu?"

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang