03 • Our Second Meet •

8.7K 808 11
                                    

"Hey kau pecundang!"

Taemin menoleh kepada segerombolan lelaki yang berteriak kepadanya

"Siapa yang pecundang?" Saut taemin kepada segerombolan lelaki yang ternyata teman 1 kelasnya.

"Siapa lagi? Sudah jelas itu kau, Kim TaeMin!" Ujar salah satu teman Taemin dengan wajah meledek.

"Bagaimana bisa kalian mengatakan bahwa aku adalah pecundang?"

"Kau itu miskin dan jelek, namun mengapa Mina bisa menyukaimu?"

"Mana aku tau, tanyakan sendiri saja padanya!" Ujar Taemin. Ia lalu berjalan meninggalkan mereka, namun teman-temannya menghalangi jalannya.

"Mau kemana kau, pecundang?kau akan habis malam ini! Mina adalah milikku!" kata Hyojun mendekati Taemin.

Hyojun dan teman temannya pun segera memukuli taemin, menghabisinya hingga babak belur, sedangkan taemin tidak bisa melawan, karena mana bisa 1 orang melawan 6 orang sekaligus?

"Hentikan!" teriak seseorang pria, dan membuat hyojun serta teman temannya menghentikan perbuatannya pada Taemin.

"Siapa kau?" ujar hyojun kepada pria tersebut

"Aku adalah polisi, mengapa kalian memukulinya?"

Hyojun sangat terjekut, lalu ia pun berkata "Maafkan kami, kami akan segera pergi."

Hyojun dan teman temannya pun pergi meninggalkan Taemin dan pria itu.

"Gwenchana?" Ucap pria itu mengulurkan tangan untuk membantu taemin untuk berdiri.

"Ne, terima kasih sudah menolongku, namun benarkah kau adalah seorang polisi?" Saut taemin sambil menerima tangan pria tersebut.

"Bukan, aku bukanlah seorang polisi, tadi aku hanya membohongi mereka. Kau sedang apa disini?ini sudah malam, mengapa kau belum pulang?kau masih SMA kan?" Tanya pria itu sambil memperhatikan taemin yang kala itu masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Aku hanya ingin berjalan jalan sepulang sekolah, kalau boleh tau, siapa nama Hyung? Namaku Taemin."

"Namaku Eunwoo. Ini sudah malam, apakah orang tuamu tidak mencarimu?"

Hari sudah malam, kebetulan Eunwoo yang baru saja pulang dari kantornya, ingin berjalan jalan menyusuri kota Seoul. Ia pun menemukan segerombolan anak yang sedang bertengkar.

"Aku tidak memiliki orang tua hyung, aku hanya tinggal bersama kakak perempuanku."

"Lalu kakak perempuanmu dimana?ia tidak mencarimu?"

"Kakak perempuanku sedang bekerja, ia bekerja dari pagi hingga larut malam."

"Dimana kau tinggal?aku akan mengantarmu pulang." tanya Eunwoo kepada Taemin.

"Tidak usah hyung, aku tidak ingin merepotkanmu, aku akan pulang naik bis." tolak Taemin.

"Sudahlah, biar aku yang mengantarmu, ayo!" paksa Eunwoo, dan akhirnya Taemin meng-iyakan ajakan Eunwoo tersebut.

Taemin pun berjalan mengikuti Eunwoo.

"Hyung, mobilmu sangat keren!" Ujar Taemin sambil terkagum dengan mobil sport milik Eunwoo.

"Ini biasa saja, ayo naik" ajak Eunwoo, lalu mereka berdua pun menuju rumah Taemin.

🍁🍁

Hyunlee yang sedari tadi mengkhawatirkan keadaan adiknya yg belum pulang, terkejut ketika melihat Taemin menuruni sebuah mobil mewah, serta mendapati wajah adik semata wayangnya itu babak belur.

"Taemin-a! Kau kenapa?" Ujar Hyunlee cemas sambil memegang wajah adiknya itu.

"Aku tidak apa, Noona, sudah jangan khawatir."

"Tidak apa apanya?wajahmu babak belur seperti ini! Siapa orang ini?apa ia yg membuatmu seperti ini?" Saut Hyunlee sambil menatap tajam Eunwoo.

"Tidak, Noona, malahan Eunwoo Hyung yang telah menolongku dan mengantarku pulang, tadi teman temanku mendatangiku lalu mengeroyokku." bela Taemin

"Oh begitu, Maaf dan terima kasih sudah sudah menolong adikku" kata hyunlee kepada Eunwoo.

"Sepertinya, aku pernah melihat pria ini" gumam hyunlee dalam hati

"Bukan masalah, kalau tidak salah kita pernah betemu ya?" ujar Eunwoo berusaha mengingat.

"Kalau tidak salah, kau pria yang membeli kopi di kafe tempatku bekerja, lalu kau melupakan kembalianmu bukan?" Tanya Hyunlee pada Eunwoo.

"Iya kau benar! Namamu Hyunlee kan?"

"Iya, dan namamu? Maaf aku lupa." cengir Hyunlee

"Namaku Eunwoo, sepertinya kita seumuran." balas eunwoo dengan senyuman termanisnya lagi.

"Baiklah, Eunwoo, sekali lagi terima kasih sudah menolong Taemin, apa kau ingin masuk dulu?akan kubuatkan teh hangat untukmu."

"Tidak, terima kasih untuk tawarannya, aku harus pulang sekarang, masih banyak pekerjaan yang harus aku urus dirumah." ucap Eunwoo lalu berjalan memasuki mobilnya

"Hati hati dijalan Hyung!terima kasih sudah mengantarku pulang dan menolongku!" Teriak taemin dengan raut wajah senang.

Eunwoo pun menancap gas mobilnya, namun sebelum itu, ia sudah melemparkan senyum kepada Hyunlee dan Taemin.

Tak lama, mobil Eunwoo pun menghilang dari pandangan mata Hyunlee dan Taemin.

"Noona! Mengapa kau melamun?apakah kau tertarik pada Eunwoo hyung?" Ujar Taemin membuyarkan lamunan kakak perempuannya.

"Siapa yg melamun? Jangan berbicara yang aneh aneh, Taemin-a! Sudah ayo masuk kedalam rumah, Noona akan mengobati wajah lebammu ini!" Ucap Hyunlee sambil masuk kedalam rumahnya, diikuti dengan Taemin adiknya.

"Gadis yg menarik" -Eunwoo

"Bertemu dengannya lagi? Apakah ini hanyalah sebuah kebetulan?" -Hyunlee

To be continued....

Vommentnya dong guys hehe

Mine || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang