"jadi lo inget dari mana kalo gue yang naro itu di motor lo?" gadis itu, Rose, mencoba berekspresi senatural mungkin saat menanyakan hal itu pada June.
June berdeham sebentar sebelum menjawab. "Charen,"
Rose mengernyit. "Charen?"
"kemaren gue ketemu Charen nggak sengaja. Terus kita ngobrol sebentar dan akhirnya dia ngebahas tentang lo," jawab June jujur.
"kenapa... bahas gue?"
June tersenyum miring menanggapi pertanyaan Rose. "ada satu hal yang lo nggak tau,"
Rose mengernyit. Menunggu June melanjutkan kalimatnya.
"sejak dulu,"
Kerutan di dahi Rose semakin dalam pertanda gadis itu semakin berpikir keras. "maksudnya apa sih?"
June menarik napas sesaat lalu menghembuskannya kembali. "ngga penting buat lo tau sih. yang jelas kenapa gua bisa tau ini dari Charen, jadi dulu gua sama Charen sempet pacaran. Jadi dia tau dan inget, nama cewek yang pernah naro cupcake itu di motor gua. Dan gua juga tau dari dia waktu itu, kalo lo ternyata satu sekolah sama gua pas SMA. Nusantara kan?"
Rose manggut-manggut dan meringis sesaat. "iya, cuma satu semester," Walaupun dalam hati ia merutuki diri sendiri dan malu karena ketahuan pernah melakukan itu pada June.
"tapi kenapa lo dulu baik banget sampe naroin makanan di motor gua?" kali ini June yang balik bertanya. Rose menoleh otomatis pada pemuda itu dan dapat dibaca jelas raut wajah tak tenangnya. Ia berusaha mencari alasan yang logis.
"eung.. ituu-"
June memiringkan kepalanya, semakin menatap Rose lebih dalam.
Rose berdecak. "ah, lo juga kan belom jawab pertanyaan gue,"
"pertanyaan yang mana?"
"yang tadi, kenapa Charen tiba-tiba bahas gue, dan apa satu hal yang enggak gue tau?"
"oh itu.." June menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia bingung harus menjelaskan pada Rose bagaimana.
"gimana sih? Yang jelas dong June kalo ngomong.."
June mendengus. "Iya iya, gua jelasin, jadi dulu tuh-"
"eh bentar-bentar," Rose memotong ucapan June dan menoleh pada layar ponselnya yang menyala dan menandakan sebuah panggilan masuk.
"halo?"
"..."
"iya aku udah selesai kok, oke aku ke sana sekarang. Kamu mau aku bawain apa?"
"..."
"oohh hehe oke deh aku tutup yaa,"
Rose kembali menoleh pada June. "ngg.. June, maaf kayanya nanti lagi ya kita ngobrolnya. Gue harus ke rumah sakit nih," Rose segera membereskan barang-barangnya.
"mau ngapain?"
"Jeffrey kemaren kan pulang dari Riau. Ternyata dia sakit, tipes. Terus sekarang masih dirawat," gadis itu masih sibuk menggulung earphonenya dan memasukkannya ke dalam tas. Sementara June di sebelahnya mendelik samar dan menghembuskan napasnya kasar.
"yaudah gua anter,"
"eh?" Rose menoleh. "engga usah. Gue naik grab aja,"
"gapapa elah, gua free kok. Gua anter aja sekalian,"
"ooh.. oke.."
"oh iya, gua hampir lupa lagi," June mengeluarkan sesuatu dari kantung jaketnya. "nih earphone lo,"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Perfect Rose - I got her [JUNROS]
Teen Fiction[COMPLETED] "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet." - William Shakespeare (was Dear Roseanne) A June x Rose fan(teen)fiction -NON BAKU- Dear Roseanne start : 080218 @delareine