Dear Roseanne
Kalau suatu saat gue benar-benar jatuh cinta sama lo, tolong jangan buat gue merasa kehilangan.
Gue lupa, gimana rasanya sayang sama seseorang sampai takut kehilangan dia.
Terakhir yang gue rasain, gue sayang sama keluarga gue. Dan gue kehilangan mereka. Mungkin mereka memang masih ada, tapi rasanya benar-benar jauh. Dan gue nggak mau ngerasain itu lagi. Sekarang gue udah terbiasa dengan keadaan itu. Di mana gue harus jauh dari keluarga gue.
Dan satu hal, sekarang gue juga mulai terbiasa dengan kehadiran lo. Gue enggak tau apakah gue udah bener-bener jatuh cinta sama lo atau sekedar rasa kagum dan terbiasa dengan kehadiran lo.
Cuma satu hal yang gue harapin,
Jangan pernah buat gue kehilangan lo.
-Junendra Abraham Prasetya.
June memetik senar gitarnya sekali sebagai tanda penutupan dari 'mini concert'nya di kafe Yoyo hari ini. Cowok itu tadi menyanyikan sepuluh lagu lebih dan hanya beristirahat satu kali.
Belakangan ini June jadi mendadak kebanjiran job karena dua minggu yang lalu ia menyanyikan lagu Knocked on Heavens' Door dengan amat sangat keren dan menarik perhatian seorang Event Organizer di Jakarta hingga June diundang ke salah satu acara yang ia pegang. Hingga saat ini, kira-kira popularitas June sudah bertambah sebanyak lima puluh persen apalagi di kalangan cewek-cewek muda yang mengidam-idamkan vokalis ganteng seperti June.
Tapi itu bukan berarti membuat June jadi lupa diri. Ia masih tetap jadi penyanyi di kafe Yoyo karena itu sama saja menambah pengunjung kafe Yoyo karena keberadaan June.
Dan itu juga tak semata-mata membuat June tenang. Cowok itu malah merasa ada yang kurang.
Cewek itu.
Iya, sudah dua minggu si gadis bermarga Abiandra itu tidak kelihatan oleh netranya. Ia juga jarang melihat Alisa mengunjungi kafe karena intensitasnya berada di kafe sekarang lebih sedikit dibanding sebelum ia mendapat job lain sana-sini. Dan hari ini juga Yoyo tidak datang karena katanya ada praktikum sampai malam.
Jadi setelah pekerjaannya selesai, June langsung saja bergegas pulang ke apartemen Bobby. Ia juga memilih untuk tidak ke klub Bobby lagi. Karena ia tahu gadis semacam Rose tidak akan suka dengan seseorang yang berhubungan dengan klub dan dunia malam.
Eh, kenapa June jadi peduli?
Ngomong-ngomong, ia jadi kangen gadis itu. Dua minggu tidak bertemu rasanya ada sesuatu yang memberontak dalam dirinya. Ia juga baru sadar kalau dirinya tidak sempat juga menghubungi gadis itu karena kesibukannya.
Ah ya, satu lagi. Ia juga jadi berpikir. 'emang gue siapa dia?"
Karena gadis itu tidak akan menghubungi June duluan kalau tidak ada sesuatu yang penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Perfect Rose - I got her [JUNROS]
Teen Fiction[COMPLETED] "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet." - William Shakespeare (was Dear Roseanne) A June x Rose fan(teen)fiction -NON BAKU- Dear Roseanne start : 080218 @delareine