I lost my way on streets that I paved
When I was deep in the blue
You were gone the whole time
You fall behind and I said goodbye
When you drive to drink, I numbed my mind
Jarinya mengetuk-ngetuk kemudi mengikuti ritme pelan dari sebuah lagu yang mengalun dari pemutar musik di mobilnya. Kedua matanya menatap kosong lampu-lampu kendaraan yang berjajar di depannya. Deru mesin kendaraan dan klakson yang beradu di luar sana seolah tak mampu mengeluarkan dirinya dari memori tentang kejadian siang tadi yang menjebaknya hingga sedalam ini.
Seperti mati rasa.
Bahkan untuk merasakan sedih pun ia tak tahu bagaimana caranya.
Semuanya terasa seperti angin kencang yang menghempaskannya ke suatu tempat entah di mana. Yang jelas, menghempaskannya begitu jauh dari gadis itu. Dan membuatnya seperti orang asing yang bodoh, yang hanya diam ketika terhempas dari kehidupan si gadis begitu saja.
Menginjak dua tahun, ia baru sadar. Kalau dirinya bukanlah seseorang yang gadis itu cari.
Bodoh.
Ia bahkan tidak mengetahui apapun tentang gadisnya, tentang apa yang diinginkannya.
Your memory near
Laced with the pain
I needed love but it's never the same
For I wanted more
You wanted more than me
"I can't stay any longer, Jef,"
suara lembut gadis itu kembali berputar di kepalanya. Seolah nyanyian nina bobo yang perlahan-lahan justru menjelma menjadi puluhan duri yang menyesakkannya.
"I loved you but you're not someone that I wanted more,"
Pemuda itu menggenggam erat kemudinya. Untuk kesekian kalinya, kalimat yang terlontar dari bibir gadis itu seolah menamparnya untuk kembali pada kenyataan.
Kalau ia, bukan yang gadis itu inginkan.
"But him. He was someone I wanted. And still, now he is,"
Dan ia hanya terdiam. Ketika gadis itu menyebutkan satu nama yang begitu familiar, yang kini benar-benar tidak ingin ia ingat namanya.
Ia diam. Tidak ada emosi apapun yang menguasainya. Dan tanpa berkata sepatah kata pun, sebuah cerita pendek mengalir dari bibir si gadis. Menceritakan awal pertemuan ia dengan seseorang yang benar-benar ia inginkan. Hingga kini mereka dipertemukan kembali pada waktu dan tempat yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.
"Sometimes you were little bit selfish, Jef"
The smoke got cleared
When the days turned to months
And the months turned years
For the anger to fade
The realization came
KAMU SEDANG MEMBACA
One Perfect Rose - I got her [JUNROS]
Teen Fiction[COMPLETED] "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet." - William Shakespeare (was Dear Roseanne) A June x Rose fan(teen)fiction -NON BAKU- Dear Roseanne start : 080218 @delareine