Chapter 37

5K 268 36
                                    

Sayangku Mrs.Yusuf

Just be my sweetie brat , FOREVER ..

Dee menghalakan muncung paip air ke arah taman mini milik Qaisara di hadapan rumah.Bibirnya menyanyi kecil sambil tangannya ligat menyiram 'anak-anak' kesayangan Qaisara.

"Seberapa pantaskah kau untuk kutunggu,cukup indahkah kah untuk selalu kunantikan--"

"Bahhhh!!"

Sergah satu suara yang cukup membuat Dee terlepas paip air sambil melatah.Habis terpancut air tersebut ke arah bajunya sehingga dia basah teruk.

"Oh mak kau tak indah!"

Terburai ketawa seseorang.Tangan Dee mengusap dadanya perlahan.Ditenangkan diri yang masih kaget dengan sergahan tersebut.Lantas ditolehkan kepalanya ke belakang menghadap pagar rumah.Alangkah kagetnya dia melihat susuk tubuh itu.

"Daus!!!!"

Jerit Dee melepaskan rasa geramnya yang tak terluah.Terus hilang ketawa Daus digantikan dengan sengihan bak kerang busuk apabila dia menangkap renungan maut dari Dee.Lagi pula,dia turut terima tempias.Kuyup satu badan dia dibuatnya.

"Apa you ni..Habis basah baju I tau tak?"

Marah Dee sambil menjegil matanya.Mujur uniform kerjanya berwarna hitam.Tidaklah terlihat bentuk tubuhnya.

"Sorry.Tapi bukan you sorang je yang kuyup.I lagi teruk tau tak?!"

Daus tidak mahu kalah.Dia turut membalas jegilan Dee.Melihatkan perangai Daus,Dee membalas lebih lagi.Sehinggakan terjengket tubuhnya demi untuk menyamakan ketinggian mereka berdua.

"Eeei,you ni.Dahlah,I nak masuk tukar baju.Dah lambat ni."

Dee pergi menutup pili air sebelum dia melangkah masuk ke dalam rumah.Bilik tidurnya dituju.Buru-buru dia menyalin uniformnya yang sudah basah kuyup dek terkena air tadi.

"Nasib baik aku dah iron baju."

Omel Dee sambil merapikan tudung dan mekap nipis di wajahnya.Puas dengan penampilannya,dia langsung keluar mendapatkan Daus di luar pagar rumahnya.

"Woa,man.You basah jugak.Erm,like how eh?Kat rumah takde sapa.Housemate I dah keluar."

Gumam Dee.Lantas diketuk-ketuk dagunya lagak sedang memikir.Daus sekadar diam melihat reaksi Dee.

"Wait yah,I'll get you a towel."

Terkocoh-kocoh Dee masuk kembali ke dalam rumah.Dia mendapatkan sehelai tuala putih lalu dibawa kepada Daus.

"Nah.Look,I'm so sorry.You kena tukar baju dekat somewhere else I think.Sebab,impossible untuk you masuk rumah I,right?Kang,tak pasal-pasal kita dua kena cekup dengan JAIS pula."

Riak Dee jelas bersalah.Daus ketawa kecil dengan sikap Dee yang cepat rasa bersalah meskipun itu bukan salahnya.

"It's okay,girl.You pinjamkan tuala untuk I pun is more than enough.I tukar nanti dekat pump station or somewhere--"

Daus menenangkan kembali Dee.Gadis itu menayang senyum lega.

"But really hope that tembok iman you tak roboh bila tengok my sexiest body."

Apabila Daus berkata begitu,spontan mata bundar Dee turun ke bawah.Memandang baju Daus yang melekat pada tubuh Daus dek basah kuyup.Kelihatan lekuk-lekuk tubuh sadonya.Dee telan liur.

Sayangku Mrs.Yusuf [PRIVATE] Where stories live. Discover now