Chapter 21

23.1K 951 37
                                    

"Biarkan dia memiliki apa yang ku buang"

Dark

"Simpan dalam darah di balik kegelapan"

Light

"Hidupkan sinar dalam perjalanan"

Dark

"Pemimpin di antara para pemimpin kebenaran"

Light

"Menelan hitam di tengah putih"

Dark

"Tumbuhkan rasa di dasar jiwa"

Light

"Pemilik penguasa jiwa"

Dark

"Biarkan dia dapat apa yang tak kudapatkan"

Light

"Brianna!"

"Brianna!"

"Brianna!"

"Brianna!!!"

Bam!

Tanganku langsung terangkat ke kepalaku begitu aku merasa seperti ada sesuatu yang memukul kepalaku keras. Kepalaku pening dan semua teriakan itu berdenging di telingaku membuat semuanya semakin buruk. Orang-orang yang memanggil namaku terus berteriak dan sekarang rasanya kepalaku ingin meledak.

"Shut up!" dan semua suara langsung menghilang begitu suaraku menguasai seluruh suara. Mulut-mulut sudah tertutup dan kepalaku menjadi lebih baik. Aku mencoba membuka mataku untuk melihat apa yang terjadi dan begitu mataku terbuka, aku dihadapkan dengan orang-orang yang sedang menatapku kaget.

"Are you okay?" tanya Alex yang baru kusadar sudah ada di ruangan ini. Alex dan Hunter mendekat ke arahku dan mencoba untuk menyentuhku, tapi dengan cepat aku langsung mundur dan menjauhi tangan mereka.

"Okay. I'm fine" gumamku pelan menjawab pertanyaan mereka. Aku menundukkan kepalaku untuk menghindari tatapan mereka semua. Aku terus menunduk sampai aku ingat kenapa aku ada di sini sebenarnya.

"Christian" aku memutar tubuhku dan melihat Christian yang terbaring lemas dengan mata terpejam. Panik langsung menyerangku membuatku langsung mendekat ke arahnya dan mencengkeram kedua pundaknya.

"Christian?" aku mengguncangnya pelan dan tidak mendapat respon apapun. Panik pun langsung menyerangku lebih parah lagi dan aku mulai mengguncangnya lebih kuat. No.

"Christian? Christian?! Ch-"

"Hey" aku terduduk lemas begitu suara itu menyapaku. Christian membuka matanya dan tersenyum padaku. "I'm fine"

"Ada apa?" tanyaku masih bingung. Aku merasa ada sesuatu yang kulupa dan aku tidak bisa mengingatnya.

"Your eyes"

"Wh-" dan semuanya kembali padaku. Saat aku melakukan sesuatu pada Christian yang di luar kendaliku. Saat aku melihat luka Christian menutup karena apa yang kulakukan. Saat aku melihat warna mataku berubah menjadi warna merah darah yang bersinar dan meredup.

Aku memutar badanku dengan cepat untuk kembali melihat mataku di cermin, tapi aku langsung bernafas lega begitu aku melihat mataku kembali ke warna semula. Aku tidak tau apa reaksiku nantinya kalau aku masih melihat warna merah darah itu di mataku.

"Call me if you need anything?" ucap Hunter tiba-tiba di sampingku. Aku menatapnya lalu mengangguk pelan. Setelah itu, semua pergi dan meninggalkanku dan Christian berdua di kamarnya.

"I'm gonna clean up" lagi-lagi aku mengangguk pelan dan duduk di kursi di dekat tempat tidur. Christian menarik lapisan di tempat tidurnya dan membuangnya sebelum menghilang ke kamar mandi.

Love WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang