"Lucu banget ya mukanya Naina pas si hukum, tapi gue kesian juga sana tuh anak baru kali ini dia di hukum gara-gara gue ngelemparin buku pr dia ke danau yang ada di taman, tapi kapan lagi gue bisa lihat muka dia yang penuh dengan peluh selain pas olahraga,uhh mukanya dia itu hot banget dan...."lamun Dito."Ditooo"teriak seorang perempuan yang membuat Dito kaget dan tersadar dari lamunanya yang belum selesai.
"Eh iya kenapa kak?"
"Kamu kenapa sih kaka teriak dari tadi kamu gak denger-denger"
"Ehm sorry ka tadi mungkin gue lagi ngelamun"
"Ngelamun!emang lo ngelamunin apaan utang, diputusin cinta atau__lo di tagih sama depkoletor gara-gara gak bisa bayar hutang dan bunda marahin lo, iya?"tanya Mianda yaitu kakanya Dito dengan mimik muka yang membuat Dito kesal.
"Ya elah gak gitu juga kali ka!"jawab Dito kesal
"Terusss"
"Terus belok kiri ada gang masuk luruss terus nanti ada pertigaan belok kanan dan sampai di sutu tempat"
"Tempat apaan?"tanya mianda penasaran
"Tempat peristirahtan terakhir lo!"setelah Dito mengucapkan kata-kata tersebut, ia pun langsung pergi meninggalkan kakanya sendirian di kamarnya dengan keadaan sedang mencerna perkataan adik seblengnya. itu sehingga dia tidak menyadari jika adiknya itu sudah pergi meninggalkanya.
"DITOOO awas aja ya lo nanti gue bilangin bunda baru tau rasa lo bocah ingusan"teriak Mianda sambil marah-marah setelah ia sadar apa arti dari semua itu.
Dito tertawa terbahak-bahak"emang enak gue kerjain"dengan masih tertawa Dito pun memutuskan untuk pergi menonton televisi di ruang keluarga untuk menghapus kebosanan yang sedang melandanya.
"Assalamualaikum"ucap seseorang sambil membuka pintu.
"Waalaikumsalam"balas Dito, lalu ia pun beranjak dari duduknya dan menghampiri sang bunda yang baru pulang belanja dan ia pun menyalami tangan bundanya.
"Ehh bunda"
"Hay sayang,kakak kamu kemana kok gak ada?"tanya bunda sambil mengedarkan pandanganganya ke setiap juru rumah tempat ia berdiri
"Ohh kak Mia dia tadi ada di kamar Dito bun"jawab Dito sedikit malas.
"Ngapain?"
"Enggak tau"
"Pasti kamu jailin lagi kaka kamu kan Dito"
Dito hanya nyengir tanpa dosa
"Ya udah kalau gitu kamu minta maaf gih sama kakak kamu, bunda mau ke kamar dulu soalnya bunda cape mau istirahat dulu"
"sip bun"
Anisa atau bundanya Dito pun meninggalkan Dito sendirian dan pergi ke kamarnya sambil membawa barang belanjaanya yang lumayan banyak.
Dengan muka malas ia pun terpaksa meminta maaf kepada kak Mia karena takut, bundanya marah akan kelakuan jailnya yang sudah kambuh, dan kebiasaanya adalah ia tidak mau meminta maaf ke seseorang yang sudah ia jaili. ia tidak perduli jika orang itu menjadi mempunyai dendam kepadanya,yang terpenting ia bahagia egois memang.
Saat ia melihat ke dalam kamarnya teryata ka Mia tidak ada sehingga ia memutuskan untuk mencari kakanya yang meyebalkan itu di dalam kamar yang ada di sebelahnya.
Tok tok tok
"Mana lagi tu orang"dengan kesal Dito kembali mengetuk pintu kamar kakak cerewet itu lebih keras lagi, dengan diiringi teriakan yang lumayan keras.
Tok tok tok
"KA MIA BUKA PINTUNYA"
"ENGGAK MAU"balas Mia dalam kamar.
"Buka dong ka,aku mau minta maaf nih"
"Ogah"
"Yaelah ka ayo dong buka pintunya,beneran deh aku mau minta maaf"
Cklek
"Apa lo?"ucap Mianda ketus.
"Yaelah biasa aja kali tu muka sama ngomongnya emang gue apaan?"
"Lo adalah manusia setengah ikan"ejek Mia.
"Apa!!gila lo masa orang ganteng ke gue di bilang manusia setengah ikan"
Mia memutar mata malas"Ganteng!!elo!!ngayal"
"Mau ngapain sih ganggu gue aja,tau gak"
"Gue mau minta maaf"ucap Dito setengah tak ridho.
"Gak bakal gue maafin, elo tadi ngomong sok-sokan pake aku lah. sekarang jadi gue,gue tau ya kalau lo cuma mau narik perhatian gue dengan cara pake bahasa lembut cuma buat alibi doank, basi!!"
"Orang gue mah punya niat baik,malah di sebut basi lagi,dasar nenek cerewet"
"Apa lo bilang!!"
"Enggak gue gak bilng apa-apa kok"Dito tak acuh.
"Hello,emang lo kira gue budeg gak denger lo tadi ngomong apa?"
"Ya kalau lo yadar sih gapapa ya"jawabnya santai
"Dasar adik durhaka"
"Dasar kaka cerewet"
"Durhaka"
"Cerewet"
"Durhaka"
"Ce.....
"Ehh diam,kalian ini ya bunda mau istirahat malah berantem mulu berisik tau"
"Nih bun Dito tuh"
"Apaan sih lo ka!,bukan bun nih orang yang mulai duluan yaudah Dito ladenin aja biar seneng"
"Apaan sih Dit, ko lo jadi nyalahin gue sih,kan lo yang salah kenapa jadi yalahin gue"marah ka Mia sedangkan Anisa lebih memilih pergi meninggalkan kedua anaknya yang masih bergaduh.
"Kan lo kakak gue, jadi lo yang harus nangung ini semua"ucap Dito sombong kepada ka Mia yang membuat ka mia mendengus kesal.
"Dasar bocah"ucap Mia pelan namun masih bisa di dengar oleh Dito.
"Apa?"
"Gak,yaudah lo mau gue, maafin gak?"Dito hanya mendengus sebagai jawaban
"Jadi lo ini mau gue maafin gak?"
"Ya"jawab Dito malas
"Singkat amat jawabnya,gak ikhlas yaudah sono lu"jawab Mia ketus.
"Yaudah, gue minta maaf ya ka Mia ku yang baik, imut, sholeh cantik lagi"dengan terpaksa Dito pun meminta maaf kepada kak mia sambil memujinya dan terseyum kecut
"Iya aku maafin deh,adik ku yang paling baikk banget,tapi ada syaratnya?"
"Apaan?"
"Ehmm apa ya..............
Dito mendengus kesal ia sebal dengan sarat yang diajukan oleh sang kakak yang tak pernah bepikir dua kali jika sudah menyangkut dirinya itu juga cuma buat hukuman aja sih kalau yang lainnya ka mia sangat menyayangi adik satu-satunya yang jail tingkat dewa
Vote&coment ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Fake Nerd ( End )
Fiksi Remaja'Seperti cinta yang datang tanpa di undang, dan seperti perasaan ini yang muncul tanpa ada undangan, melainkan sinyal dari dirimu yang seakan-akan menyuruh ku untuk mencintai dirimu.' Dito Angga Bawisana 'Entah apa yang membuat ku menyukai dirimu, t...