Sudah dua bulan berlalu dimana Dito dan Naina menjadi sepasang kekasih.
Dito yang pergi ke luar negeri bersama keluarga nya untuk menemui sanak saudara, sedangkan Naina ia tetap di rumah bersama papanya.
"Nai?"
"Iya pa! Kenapa?"
"Kamu kangen sama mama kamu gak?"
Naina mengangguk, hatinya merasa sedih, keinginan untuk bersama mamanya sangat besar, walaupun mamanya memang pernah menyakiti dirinya dan juga perasaannya ia tetap ingin mamanya kembali.
Kembali memeluk dirinya, mengajarkannya hal-hal yang belum ia ketahui, mengajaknya bercanda gurau.
"Kalau gitu sekarang Nai siap-siap kita ketemu Mama"
Naina kaget saat mendengar papanya mengucapkan hal itu, ia sangat bersemangat dan langsung lari ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap.
Naina keluar dari kamarnya dan papanya melihat Naina dan mereka langsung pergi ke suatu tempat menggunakan mobil berwarna putih.
Sepanjang jalan hatinya merasa senang, ia melihat-lihat pemandangan dari luar.
Semakin kesini, ia jadi merasa heran, kenapa jalanya semakin rusak dan permukimanya juga semakin kesana semakin kumuh.
"Papa kenapa? Kita ketempat kayak gini, bukannya kita mau ketemu Mama"
Papanya Naina terseyum getir, hatinya merasa sakit saat mendengar cerita dari mantan istrinya.
Mobil putih itu berhenti diseberang jalan yang becek.
"Mungkin tadi malam habis hujan kali ya!"
"Naina dari sini kita jalan aja, soalnya mobil gak masuk ke dalam gang ini"
Naina mengangguk, mereka berdua melanjutkan perjalanan setelah papanya menitipkan mobil ke salah satu orang yang ia percaya i.
Sepanjang jalan Naina menggerutu kenapa jalan disini sangat kotor, apa tidak ada orang yang mau membersihkan jalan ini, walaupun ini jalan kecil pasti jika dibersihkan akan enak saat dipandang ataupun dipake, jika seperti ini pasti sepatu yang ia pakai akan kotor dan bisa saja rusak.
Perjalanan yang lumayan melelahkan bagi Naina, ia dan papanya sudah sampai di depan sebuah rumah kecil berwarna biru muda dan lantai depan yang hanya ada tiga baris kotak, seperti nya rumah ini sedikit kotor.
"Tapi kenapa papa ngajak aku ke tempat kayak gini!, Katanya mau ketemuan sama Mama masa ditempat kayak gini gak mungkin banget, kan Mama orangnya itu suka hidup mewah karena ia lahir di keluarga yang kaya raya."
Papanya Naina mencopot sepatunya dan mengetuk pintu, lalu keluar lah satu orang wanita yang mengenakan rok pendek lipat selutut dan kaos oblong sambil menggendong seorang anak kecil laki-laki.
Wanita itu tercengang saat melihat ada dua orang di depan rumahnya.
"Anton, Naina"
Anton yang melihat Hana-mantan istrinya berpenampilan seperti itu hanya bisa tersenyum kecut, Naina yang baru kali ini melihat Mamanya lagj setelah insiden dimana ia harus pergi tinggal di villa merasa sedih.
"Apa ini beneran Mama atau orang lain yang mirip Mama"
"Lama tidak berjumpa Hana"
Hana hanya tersenyum malu, "iya Anton, bagaimana kabarmu? Dan bagaimana kabarmu Naina?"
"Aku baik-baik saja, dan Naina juga baik-baik saja"
"Syukur lah kalau begitu, aku sangat senang saat mendengar kalian sehat-sehat saja"Hana menundukkan kepalanya, ia sungguh malu apalagi saat melihat Naina-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Fake Nerd ( End )
Fiksi Remaja'Seperti cinta yang datang tanpa di undang, dan seperti perasaan ini yang muncul tanpa ada undangan, melainkan sinyal dari dirimu yang seakan-akan menyuruh ku untuk mencintai dirimu.' Dito Angga Bawisana 'Entah apa yang membuat ku menyukai dirimu, t...