Saat aku dan Tika turun dari mobil,aku bisa melihat wajah Tika yang berseri-seri,tak sia-sia perjuanganku supaya Tika bersemangat untuk ke Jakarta.
"Tika!?"panggil ku,Tika mengalihkan pandangannya menjadi ke arah ku, dengan wajah yang masih berseri-seri.
"Ya!kenapa?Nai!?"
"Gimana perasaan kamu pas udah dateng ke Jakarta?!"
"Seneng"Tika berucap dengan wajah yang sumringah
"Yaudah kalau gitu, kamu pergi ke kamar kamu aja biar Bi Eni yang nganterin kamu"
Tika mengangguk, lalu ia pergi bersama salah satu pembantu Naina yang di sebut oleh Naina tadi dan ia meninggalkan Naina sendirian di halaman rumah.
Naina tersenyum senang, ternyata memutuskan mengajak Tika ke Jakarta adalah pilihan yang tepat.
Hp nya bergetar, saat ia lihat ada satu pesan dari Dito, keningnya mengkerut saat membaca pesan, kepalanya bingung! Antara iya atau tidak!.
"Apa aku ketemu Dito dengan dandanan ke aku yang biasa atau aku yang cupu ya!?"
"Tapi...kalau dandanan ke gini dia kenal aku sebagai Kalilla, tapi kalau aku jadi cupu dia bakal kenal aku sebagai Naina yang sebaliknya dari Kalilla dan nanti ia bakal jailin aku lagi!, No!! Aku gak mau......"
"NAIIII......"teriak Tika di atas balkon yang ada di kamarnya.
Naina yang dipanggil namanya langsung melihat ke atas dan melihat Tika yang sedang melambaikan tangannya dengan senyuman yang menghiasi wajah cantik alaminya.
"HAIII TIKA......"
Naina melihat Tika yang masuk ke dalam kamarnya dan ia pun mencari kacamata dan ikat rambut lalu mengubah penampilanya menjadi cupu lalu pergi menggunakan Ojek online yang sebelumnya sudah ia pesan.
Setelah sampai di tempat Dito mengajaknya bertemu ia menghampiri seseorang yang sedang bersandar pada pohon besar yang di depannya ada danau buatan yang cantik.
"Dito?"
Dito yang sedang menikmati angin sore hari langsung tersadar dan membuka matanya tepat di depan wajah Naina Yang kaget.
Dengan malu-malu ia berusaha menyapa Naina lembut"Hai Nai!?"
Dengan gagu ia membalas"Hai juga Dit!"
"Gue langsung ke intinya aja, gapapa kan!?"
"Tenang aja!"
Dengan perlahan Dito mengambil nafas dan mengumpulkan keberaniannya.
"Lo nanti bakal sekolah lagi di sekolah yang dulu gak?"
"Emhh... Kayak nya iya deh!"
"Gue tunggu!"
Naina kebingungan, tanpa sepatah kata yang lain Dito sudah pergi meninggalkan dirinya sendirian.
"Aneh amat tuh orang!"
***
Setelah berjalan jauh dari Naina, Dito merasa jika dirinya sudah berubah jadi orang yang paling bodoh di dunia ini.
Saat sebelum Naina datang ia sudah menyiapkan percakapan yang akan ia keluarkan, bahkan ia sudah berlatih dengan baik, sampai-sampai ia menyatatkan dialog atau pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Naina.
Tapi sayang ya! Nyalinya menciut dengan mudahnya, dengan gampang nya nyalinya hilang karena ketinggalan di rumah dan lupa ia ajak untuk pergi ketemuan sama Naina.
Dasar nyali, males banget lo diajak ketemuan sama doi gue.
Dengan langkah yang kecewa Dito pergi pulang dan ia akan curhat pada Bunda nya jika ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Fake Nerd ( End )
Teen Fiction'Seperti cinta yang datang tanpa di undang, dan seperti perasaan ini yang muncul tanpa ada undangan, melainkan sinyal dari dirimu yang seakan-akan menyuruh ku untuk mencintai dirimu.' Dito Angga Bawisana 'Entah apa yang membuat ku menyukai dirimu, t...