(17) Setengah-setengah

3K 130 1
                                    

Hari itu dimana dito yang sedang berulang tahun selalu memasang wajah dingin,sinis,menyeramkan dan terkadang cemberut hatinya kesal benar-benar kesal karena tak ada seorang pun yang mengetahui hari ini dia ulang tahun,apa lagi saat ia tahu jika gadis nerdnya itu tak sekolah lagi,dengan langkah lesu ia pergi ke Supermarket untuk sekedar membeli cemilan dengan berjalan kaki,entah apa dan kenapa ia sampai bisa menubruk seseorang laki-laki yang badanya lebih besar darinya.

Ia kaget dan langsung meminta maaf dan orang itu langsung memaafkanya syukurlah dia tak akan menerima omongan-omongan macam pidato dari bapak ini.

Dia pun melanjutkan kembali jalanya sampai akhirnya ia sampai di sebuah Supermarket yang letaknya sangat jauh dari rumahnya,ia masuk dan langsung saja banyak tatapan yang menuju ke arahnya dan mengabaikan semua itu seolah-olah tak terjadi

Dito mulai memilih-milih camilan mulai dari snack sampai ice cream kesukaannya dan setelah semua selesai ia langsung pergi ke kasir membayarnya dan pulang ke rumah yang pasti sudah tak ada siapapun di rumahnya

Brukk

Aku menghempaskan tubuhku ke sofa sungguh hari ini sangat membosankan,tak ada surprise,hadiah ataupun yang lainnya ucapan selamat ulang tahun saja tak ada,apa ini akan menjadi hari ulang tahun yang paling buruk di dalam hidupku,bukannya semua orang itu sudah hafal betul akan tanggal ulang tahunku,bahkan bundaku saja tak mengetahuinya

Ahhh ini benar-benar membuatku prustasi,apalagi tadi di sekolah tak ada Naina.

Mataku mulai terasa berat,aku merentangkan tubuhku pegal,lalu memutuskan untuk berbaring di sofa panjang yang tak mampu menampung panjang bandanku sehingga kakiku menjuntai-juntai di udara,perlahan mataku mulai tertutup.

Aku harap aku akan bermimpi indah di tidurku ini,minimal memimpikan gadisku yang menghilang.

***

"Daveee"teriak Anisa yang berjalan tergesa-gesa menuju sebuah ruangan lalu

Brak

Dengan sekali hentakan ia membuka pintu ruangan suaminya sampai membuat Dave (suami/ayah Dito) kaget sehingga pulpen yang sedang ia pegang melayang ke udara dan mengenai kepala Anisa yang masih naik turun mengambil napas

"Davee"teriak Anisa kesal dan menghampiri Dave yang kebingungan  karena tak sengaja ia telah membangunkan singa betina istrinya

"Heh!!kamu sengaja ya!!"gertak Anisa

"Ya maaf sayang aku kan gak sengaja,habisnya aku kaget"bela Dave yang tak didengarkan oleh Anisa

Muka Anisa yang asalnya marah menjadi biasa dan berbinar menatap suaminya lalu terseyum dan duduk di kursi yang ada di depan suaminya lalu ia mulai bercerita tentang alasan apa yang membuatnya kesini

"Dave"panggil Anisa

"Apa?"jawab Dave yang masih menatap berkas di depanya

"Dave lihat dong!!"rengek Anisa yang sudah cemberut akut,Dave menggelengkan kepalanya sungguh sifat yang dimiliki istrinya ini sangat berbeda dari yang lainnya

"Iya ada apa?"tanya Dave lembut sambil menatap Anisa yang masih cemberut

"Tau"

"Yaudah kalau gak ada yang mau kamu bicarain,aku lanjut kerja ya"ucap Dave lembut

"Jangan"bentak Anisa Dave hanya bisa mengelus dada,prilaku istrinya ini seperti anak kecil saja,dasar tidak tau umur

Love From Fake Nerd ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang