"Naina!!"
Naina menolehkan kepalanya,ia melihat ada Tika yang berdiri di depannya sambil tersenyum dan ditangannya terdapat satu kotak putih polos seperti kotak bolu.
Tika menghampiri Naina dan menepuk pundak Naina pelan untuk menyadarkan Naina yang melamun kembali.
"Kamu kenapa?,kok mukanya muram,ngelamun lagi!,kamu sakit?"
Naina menggeleng,ia tersenyum palsu dan terkesan dipaksakan,ia menatap Tika yang terus memperhatikan mukanya.
"Tika!jangan lihat muka aku terus,malu tau!"
Tika tertawa,temannya yang satu ini ternyata bisa malu juga,ia kira Naina hanya akan melamun dan tidak sadar jika ia memperhatikannya,atau Naina tidak memperdulikan jika dirinya dilihat olehnya.
"Kamu bisa malu juga ternyata ya Nai!"
"Ya iyalah!kan aku manusia pasti punya malu!"
"Udah ah!jangan cemberut mulu,nanti bibirnya monyong loh?!!"
Ingin sekali Naina mengumpat ke temannya,namun ia tak bisa mengumpat ke temannya yang satu ini.
Ia terlalu istimewa,Tika adalah teman yang ia miliki yang memiliki watak dan tata Krama yang lembut juga sopan,tak seperti dirinya yang terkadang menjadi pribadi yang sombong karena latar keluarganya yang bersosial tinggi.
Mungkin ini adalah karma bagiku.
"Tika?!"
"Ya! kenapa Nai?"
"Aku mau ke Jakarta?"
"Jakarta ya!!"
Tika berpikir,ia bingung! temannya ingin pulang ke Jakarta dan malah menanyakan kepadanya,ia saja tak tau dimana letak Jakarta yang sebenarnya ia saja tak pernah ke Jakarta,hanya tau saja jika Jakarta itu adalah ibu kota Negara Indonesia dan disana terdapat Monas.hanya itu
Tingkah Tika yang seperti orang berpikir mampu membuat Naina tersenyum,ternyata tingkah temannya yang satu ini bisa lucu juga.
"Tika!kamu lagi mikirin apa?"
Tika yang dipanggil namanya tersadar,ia cengengesan malu ke arah Naina,Naina hanya menggeleng kan kepalanya maklum.
"Aku lagi mikirin gimana caranya agar kita bisa ke Jakarta!!"
"Kamu ini!aku kira kamu lagi mikirin apaan!"Tika terkekeh
"Oh ya Nai!gimana kalau kita tanya bi Jum aja!?"
Naina berpikir,apa akan ada jawabannya kalau nanya ke bi Jum,ia sedikit ragu tapi...apa salahnya jika dicoba terlebih dahulu.
"Yaudah Ayo!!"
Dengan semangat 278 Naina menarik Tika dengan secara mendadak, menimbulkan efek bagi Tika yaitu kaget dan lagi tentunya masih kaget sih.
"BI JUMMMM"Naina berteriak memanggil no Jum,karena ia tak melihat orang tersebut di dapur,saat ia menghampiri kamar bi Jum yang ada di Villa,Naina mendengar suara dari luar bi Jum seperti sedang berbicara dengan seseorang.
Namun,suara dari lawan bicara bi Jum tak bisa ia dengar.
Ia memberikan kode ke arah Tika,Tika mengerti maksud dari kode yang diberikan oleh Naina,ia mengangguk dan mereka memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan berniat kembali lagi setelah beberapa menit nanti.
"Tika!"Tika menoleh dan mimik mukanya seolah-olah bertanya ada apa
"Tadi kayanya bi Jum lagi dimarahi sama seseorang deh,soalnya kalau didenger-denger dari jawaban yang diberikan bi Jum sama lawan bicaranya udah ketahuan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Fake Nerd ( End )
Fiksi Remaja'Seperti cinta yang datang tanpa di undang, dan seperti perasaan ini yang muncul tanpa ada undangan, melainkan sinyal dari dirimu yang seakan-akan menyuruh ku untuk mencintai dirimu.' Dito Angga Bawisana 'Entah apa yang membuat ku menyukai dirimu, t...