(21) stress gue

3K 103 5
                                    

"NAINA"Laki-laki itu berteriak kencang,mengeluarkan semua unek-uneknya.masa bodoh dengan orang-orang yang ada di sekitarnya ia tak perduli, meskipun sampai mereka marah-marah kepada ia.

"Heh bocah udik"panggil seorang laki-laki teman dari laki-laki yang berteriak itu sinis

"Apa!!"jawabnya tak kalah sinis, temannya hanya cengengesan gaje,tatapan yang diberikan temannya yang sedang sensi itu sangat tajam sampai menusuk ke dalam ulu hatinya sungguh lebayyy

Devan nama teman laki-laki itu,menatapnya malas akan sikap sensi yang sekarang-sekarang ini sering muncul ke permukaan
"Biasa aja keles,lagi pms ya"

"Apaan sih lo"

"Hidih yang galau mah kek gini ya,gampang sensi"ia tak terima jika ia dibilang galau walaupun itu memang kenyataan

"Dasar bocah gila"Ucap Dito-laki-laki yang sedang galau itu

"Emang lo mau gitu punya temen gila!"

"Ya enggaklah"

"Berarti gue bukan sahabat lo".

"Bukan,tapi BABU GUE"

"Dasar kucing garong basah kuyup"

"Elehh pergi lagi,untuk sahabat gue kalau bukan udah gue ceburin ke danau yang ada di depan gue,tau ah pusing."

Terpaksa gue pergi meninggalkan Devan sendirian,siapa suruh ngikutan kesini udah tau gue tuh mau teriak-teriak  ke orang stress buat ngurangin stress eh malah di olok-olok lagi yang ada itu mah malah ngebuat gue makin stress, untung sahabat kesayangan kalau kagak udah dibuang dari dulu sama gue.

Sekarang hatiku sudah lumayan sedikit tenang,tapi!!!hatiku masih galau.apalagi saat aku mendengar...

Flashback

"Naina Kallila"absen bu ika guru sosiologi disekolah ku

"Naina!"

"Naina keluar bu"teriak satya lantang

"Loh kamu kata siapa sat?"

"Kata papanya kebetulan dia itu tetangga saya bu"

AARRRGGHH

"Kenapa coba kisah cinta gue kayak gini,menyedihkan tau!udah suka sama yang dandanannya cupu tapi tetep cantik, dia nya jutek tingkat Audubillah Himinzalik sama gue,ehhh sekarang malah keluar dari sekolah!mana gue kagak tau sekarang dia lagi di mana?apa dia sekolah atau kagak?apa.....

"Ciee adik gue galau tingkat alay uyyy"timbrung Mia sambil mencolek dagu Dito

"Diem Lo ka"Dito menepis tangan kakaknya yang mendadak genit

"Idihh kagak sopan banget lo sama yang lebih tua"

"Tai lu"

"Heyyy dari kapan gue tai,perasaan dari lahir itu gue manusia deh bukannya tai"

"Bodoh ah, mending gue shopping dari pada harus ngurusin orang alay kek elo"Dito pergi meninggalkan Mia sendirian yang masih mencerna dari kata-kata yang dikeluarkan oleh adiknya.dan ia tertawa...

"Shopping!!dia!!cowok!!wishhh hebatttt!!.Hahahaha...................

Mia terus tertawa sampai ia terbatuk-batuk barulah ia menghentikan tawanya dan pergi ke dapur mengambil minum.

***
"Sialan banget tu kak Mia, pake ngeledek gue! Udah jelas-jelas kalau gue galau malah dibilang lagi galau.Dasar manusia"

Dengan hati yang masih kesal dan keinginan yang menggebu-gebu ia pergi mencari rumah Naina.

Meskipun ia tau jika Naina tidak ada di rumahnya,tapi setidaknya ia punya tambahan informasi tentang gadis yang disukainya.

Sebuah alamat rumah yang tertulis di secarik kertas sudah ia temukan,rumah mewah dan megah juga pagar besi yang menjulang tinggi ada dihadapannya.

"Apa bener ya?kalau ini rumah Naina.tapi....masa sih si gadis cupu itu tinggal di runah sebagus ini."

"Atau mungkin Naina adalah anak pembantu yang  bekerja disini,lalu ia disekolahkan oleh pemilik runah ini karena ia sisswi yang pintar.atau...ada yang lainnya"

Dito menekadkan dirinya untuk masuk ke rumah itu.

Sebelum ia sempat memencet bel,seorang satpam yang bekerja  di rumah  itu membukakan pintu gerbang dan menatap ke arahnya bingung juga...menyeramkan.

"Permisi pak"

"Ya ada apa?"

"Apa bener ini rumah Naina?"

"Iya!ada apa ya?"

"Saya temen sekelasnya,nama saya Dito.apa Naina ada di rumah?"

"Maaf den, tapi non Naina sudah lama tidak ada di rumah"

"Kalau boleh tau Naina sekarang dimana ya?"

Satpam itu melamun,lalu menatap ke arah Dito

"Maaf den tapi saya tidak bisa memberi tahu dimana non Naina.kalau den mau tau den bisa tanyakan pada majikan saya saja secara langsung"

Dito melongo,apa ia akan berani menanyakan dimana Naina secara langsung kepada orang yang menjadi majikan dari satpam ini.

Tapi tunggu!!Ia disuruh menanyakan Naina ke majikan satpam yang ada di depannya! Berarti...Naina anak orang kaya dong!rumahnya aja gede banget.

"Ehmm apa Majikan bapak ada di rumah?"

"Maaf den tuan jarang ada di ruang setelah Non Naina tidak ada di rumah"

"Kalau gitu saya permisi ya pak!"

"Iya den"

Hati Dito sangat kesal,ia makin membenci cerita hidupnya,ia kira majikan dari satpam itu ada ehh ini malah jarang pulang ke bang Toyib,sungguh menyebalkan!!

Dengan perasaan yang malah makin tambah kesal ia memutuskan untuk pulang ke rumah walaupun harus bertemu dengan Kakaknya yang menyebalkan.

"Ehh Adik gue udah pulang!mana belanjaannya coy?"

"Kagak ada!"

"Idihh lo mah,sadis bener sama gue"

Dito menatap kesal ke arah kak Mia dan meninggalkan kakaknya yang terus saja ngomong sendiri dengan membahas dirinya.




***

Akhirnya Next juga nih cerita.

Semoga suka ya guys.

Vote&coment ditunggu......

Love From Fake Nerd ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang