Saat ke esokan harinya Naina menelpon papanya.
"Assalamualaikum,pah?!"
"Waalaikumsalam Nai!ada apa?"
"Boleh gak kalau Nai, pulang ke Jakarta!?"
"Emang disana kenapa?kamu gak betah!?"
"Iya!Nai kangen sama papah,dan..mamah!"
"Nai!kata bi Jum disana kamu punya teman baru namanya Tika ya?"
Papa Nai,malah mengalihkan pembicaraan, saat kemarin dikala Nai dan Tika ingin menanyakan sesuatu ke bi Jum tetapi bi Jum sedang menerima telpon dari seseorang,dan seseorang itu adalah
"Iya pah!, Tika baik banget sama aku!,pah!Nai pengen pulang ke Jakarta secepatnya, kalau bisa Tika ikut sama Nai!dan nanti Tika sekolah bareng aku di Jakarta!""Kamu kangen sama sekolah atau kangen sama papa,mama kamu?"
"Dua-duanya Nai kangen!"
"Maaf ya sayang,papa ngirim kamu ke tempat orang lain dengan cara paksaan!dan papa lupa kalau disana kamu enggak sekolah!"
"Iya!gapapa kok pah!yang penting Nai pengen pulang ke Jakarta dan kembali ke sekolah Nai yang dulu!,oh ya pah, Nai enggak dikeluarin dari sekolah kan karena udah gak sekolah beberapa Minggu?!"
"Tentu saja tidak!,papa waktu itu bilang sama kepala sekolah kamu! kalau kamu ada urusan yang penting yang harus diselesaikan dahulu sehingga kamu tidak dapat untuk bersekolah"
"Jadi Nai off dulu dari sekolah! gitu?"
"Iya!jadi nanti kalau kamu mau sekolah lagi disana kamu gak usah khawatir"
"Makasih ya pah!,jadi kapan Nai bisa ke Jakarta?"
"Nanti siang kamu bakal dijemput sama pak Dodit buat anterin kamu ke Jakarta, langsung pulang ke rumah dan satu lagi!kamu ajak teman baru kamu yang namanya Tika kesini! nanti dia papa daftarin ke sekolah kamu biar bisa melanjutkan kembali sekolahnya dan supaya kepulangan kamu ke Jakarta tidak jadi perpisahan antara kamu dengan teman baru kamu yang baik itu."
"Papa!! makasih ya pah,Kalau gitu Nai mau kasih tau dulu ke Tika sekarang,biar Tika bisa siap-siap dulu kalau dia mau ikut dan...itupun kalau dia di ijinin keluarganya."
"Iya!,papa tunggu di rumah ya sayang!"
"Heem"
Naina senang,bahkan sangat senang,tapi...apa mamanya akan marah jika tau dia kembali ke Jakarta,atau mengabaikannya,dia tidak tahu tapi dia berharap jika kedatangannya kembali ke Jakarta akan disambut baik oleh mamahnya.
"Mah!Nai kangen!Nai pengen dipeluk lagi sama mama!"
Tok tok tok
"Masuk!!"
Bi Jum masuk ke dalam kamar Naina.
"Ada apa bi?"
"Di depan ada non Tika!,nona Naina."
"Iya bi!"
Bi Jum pamit, Naina pun keluar dari kamarnya menemui Tika,dengan langkah yang lumayan cepat ia akhirnya sampai di depan Tika yang sudah menunggunya di pintu depan.
"Tikaaaa!"Naina berteriak sambil berlari, menghampiri Tika yang terseyum-seyum sendiri.
Haaap
"EHHH TEH MERAH, KUNING,HIJAU,BIRU,UNGU,PUTIH!!"
"HAHAHAHAAA"
"Ishh Naina!kamu jail banget sih!"
Naina terus menertawakan, reaksi kaget yang dikeluarkan Tika sangat lucu, kata-katanya yang beda dari orang lain,tangan yang diangkat ke atas ke orang yang baru ketangkep sama polisi.uhh lucu bingits
"Kamu kenapa!kok ngelamun,sambil senyum-senyum lagi!?"
"Enggak!"Tika mengelak,ia memalingkan wajahnya dari Naina.
"Hayooo kamu bohong ya Tik.....!"
Naina terus menerus meneror Tika dengan kata-katanya, akhirnya Tika jujur dan mengucapkan hal yang sebenarnya pada Naina.
"Iya ....!,aku dibolehin Ibu ke Jakarta Nai"Tika berucap dengan nada lesu, Naina yang mendengarnya sedikit sedih,ia kira Tika akan merasa bahagia saat tahu kalau dia diberi ijin oleh Ibunya ke Jakarta,tapi....uhhh ia kecewa.
Tika yang melihat raut muka Naina yang seperti sedang sedih, membuatnya heran, setahu dia tadi Naina wajahnya sangat bahagia tapi...kok sekarang ke muram gitu ya,gak bersemangat.
"Naina!kamu kenapa?kok muka kamu jadi sedih!"
Naina manyun,ia menatap malas pada Tika,yang malah memasang muka bingung.
"Tikaaaa....!"Naina merajuk ia marah, tapi juga gemas pada tingkah laku temannya yang satu ini.
"Aku tuh sedih,pas denger kalau kamu dibolehin ke Jakarta,tapi...pas kamu ngomong diijinin sama ibu ke aku,nadanya lemes banget kayak gak bersemangat gitu..."
"Ohhh ituuuu,kiraiin apa!?"
"Kamu mau tau kenapa tadi pas aku bilang,aku diijinin ke Jakarta sama ibu tapi nadanya lemes dan gak bersemangat gitu!"Naina mengangguk,Tika pun menjelaskan alasan yang sebenarnya pada Naina.
"Tadi...aku tuh kecapean pas lagi ngomong, soalnya aku lari dari rumah ke sini biar bisa ketemu kamu cepetan, soalnya aku sudah gak sabar buat pergi ke Jakarta!,sama kamu!!"
Naina paham,ia tersenyum dan hatinya merasa lega, ternyata perasaannya saja yang salah.
"Ohh gitu yah!""Jadi........"
"Apa?!!"Naina bingung! apa itu sebuah pertanyaan atau ........(&#$#$&#).
Tika sebal dengan ketidak pekaan temannya ini.
"Tika!kamu kenapa?!"Tika memalingkan wajahnya dari Naina,biar saja Naina sebal kepada dirinya,yang terpenting Naina menyadari jika dirinya itu tidak punya sedikit kepekaan.
"Yaudah! kalau gitu sekarang kita siap-siap untuk ke Jakarta aja!gimana?!"
Tika mengintip muka Naina dengan sudut matanya, sedikit demi sedikit sampai akhirnya ia melihat wajah Naina yang menunggu jawaban.
"Oke!!!!"
Tika langsung berlari pulang ke rumahnya, meninggalkan Naina Yang terbengong-bengong sendiri.
"Tuh orang kok nyebelin pake banget sih!!!"Naina melenggang pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.
***
Yuhuuuuuu!!!!!!!
Update lagi!!!
Gimana?gimana?suka gak?!asik gak?!
Vote & coment ya guys!!
See you All!!!!!!!!!
😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Fake Nerd ( End )
Novela Juvenil'Seperti cinta yang datang tanpa di undang, dan seperti perasaan ini yang muncul tanpa ada undangan, melainkan sinyal dari dirimu yang seakan-akan menyuruh ku untuk mencintai dirimu.' Dito Angga Bawisana 'Entah apa yang membuat ku menyukai dirimu, t...