Tepat Hari Senin dimana para siswa-siswi harus kembali sekolah setelah libur semester, Dito yang baru pulang dari rumah saudaranya membawa pulang oleh-oleh yang khusus untuk pacar nya Naina.
Saat berangkat sekolah ia berusaha mencari Naina sepanjang jalan sampai ia menemukan Naina Yang sedang mengobrol dengan teman-temannya.
Ia menghampiri Naina dan meletakan kotak berwarna merah ke tangan Naina dan memberikan senyum lalu pergi entah kemana.
"Nai tu pacar Lo aneh banget sih!"ucap Erina menatap sebal ke arah Dito yang nyelonong begitu aja.
"Ia ihh, masa nyapa juga kagak!"protes Rika
"Gak papa, mungkin dia masih malu punya pacar kayak gue!"jelas Naina sambil mengelus dadanya maklum.
"Lah kenapa Lo mau-maunya jadi pacar dia, kalau dia aja sikapnya gitu ke Lo!"ucap Erina marah
"Iya Nai harusnya Lo tolak aja tu orang!"Protes Tika
Naina bingung, pas waktu itu ia juga berniat untuk menolak Dito tapi ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri, jika ia juga menyukai Dito.
"Naina!"ucap Mereka bertiga kecuali Naina
"Yah gue niatnya juga mau nolak si Dito, tapi gue gak mau egois gue juga suka sama si Dito!"ucap Naina pelan karena takut terdengar oleh orang lain
"Emang apaan sih yang ngebuat Lo jadi bisa suka sama si Dito itu?"Tanya Tika yang penasaran
"Iya Nai! Apalagi dia kan sering ngejailin lo!"Ucap Erina
"Dia sih bilang, suka ngejailin gue karena biar bisa deket sama gue! Soalnya gue itu jutek banget sama dia!"jelas Naina mereka mengangguk paham
"Tapi kan Nai!!! Kalau dia ngejailin lo! Dia itu suka berlebihan gue takut Lo malah dipermainin sama tu cowok!"Jelas Erina yang ketakutan jika sahabatnya yang satu ini malah dibohongi atau bisa saja ini adalah sebuah permainan Dito dengan teman-temannya dengan cara Dito harus menjadikan Naina sebagai pacarnya dan nanti Dito bakal dikasih hadiah sama teman yang nyuruh ya.
"Tenang aja, gue yakin kok, dia udah sadar!"
"Gila Lo pake kata sadar emang waktu itu ia khilaf!"
Naina menggedikan bahunya acuh, dan membuka kotak yang diberikan oleh Dito.
"Wihhh coklaaaat! Minta donk"Ucap Erina yang seperti sudah tak sabar untuk memakan coklat yang sedang ada dihadapannya
"Lo pada mau?"tawar Naina ke teman-temannya
"Ya mau lah!"ucap mereka bertiga kompak dengan tangan yang dijulurkan bermaksud pengen cepet-cepet dikasih
"Kompak amat Bu!"Naina pun membagi coklat ke Erina, Tika, dan Rika yang langsung mereka makan.
"Makasih ya Naina!"Ucap Tika
"Thank's ya Nai!"Ucap Erina
"Terimakasih Naina yang cantik!"Ucap Rika dengan sedikit rayuan
"Sama-sama semuanya!"balas Naina sambil tersenyum.
***
Naina meronggoh saku rok untuk mengambil HP, ia melihat ada satu SMS dan beberapa telepon yang tidak diangkat.
"Ada apa ya!"
Ia membuka pesan yang ternyata dari Dito "Hai Love Nerd gue, gimana hadiah dari gue Lo suka kan! Gue sengaja ngasih Lo coklat karena setahu gue Lo suka banget sama makanan yang berhubungan dengan coklat, sorry kalau coklat nya kurang banyak, soalnya gue gak tau kalau temen-temen Lo bakalan minta coklat nya! ;-) . Oh ya Nai nanti pulang sekolah gue tunggu di halte bus yang ada deket sekolah di persimpangan itu!" Isi pesan yang dikirimkan Dito
"Buset nih bocah kagak cape apa ngetik sebanyak ini!" Ucap Naina dalam hati
"Lagian ini salah gue juga, kagak ngangkat telepon dia, kesian amat si pacar gue yang sok ganteng itu"
"Duaarr"Naina kaget, matanya melotot ke arah Tika yang sedang cengar-cengir sambil mengangkat jari peace.
"Napa Lo dari tadi liat Mulu Handphone, ada kabar dari pacar ya!"goda Erina
"Ishh, apaan sih!"kesal Naina yang digoda oleh teman-temannya dan mukanya pun menjadi malu-malu.
"Wkwkwk lucu amat tuh muka!"
"Naina nanti pas pulang sekolah anterin gue ke mall dong, mau cari baju buat ngehadirin pesta pernikahan saudara gue"ajak Erina, Naina ingin ikut tapi ia sudah membuat janji dengan Dito lebih dulu.
"Duh sorry banget ya gue ....."
"Naina gak bisa soalnya nanti pas pulang sekolah dia udah janjian sama pacarnya si Dito!"Ucap Rika sambil menaik turunkan kedua alisnya menggoda Naina.
"Cieee"
"Yang udah gak jomblo lagi mah, kemana-mana ada yang nemenin!"ucap Tika
"Pulang aja harus janjian dulu, so sweet banget sih kalian"Ucap Rika
"Udah ah gue males ngebahas yang begituan tau!"
Saat mereka sedang asyik-asyiknya mengobrol seorang guru perempuan masuk dan semuanya duduk dengan rapih dan melanjutkan kembali kegiatan belajar dengan tenang.
***
"Dadah Naina!"Ucap Rika yang pergi duluan dengan bis yang baru berhenti
"Dadah juga "balas Naina, ia malas kenapa pacarnya Dito belum datang juga, apalagi saat ia lihat disekitarnya tak ada orang selain dirinya.
"Mana sih tu orang lama amat dah!"
"Woi!"teriak seorang cowo yang duduk di mobil sport yang ia bawa
"Astaghfirullah Dito!!"kaget Naina saat melihat Dito yang tiba-tiba ada dihadapannya
"Hehe sorry ya Nai!"
"Gak lucu tau!"
"Gak papa gak lucu juga yang penting Love Nerd gue tetep lucu!"
"Apaan sih lo, udah stress ya!"Marah Naina yang sebenarnya untuk menyembunyikan rasa gugup yang ada dalam dirinya.
"Jahat amat dah nih bocah! Masa sama pacarnya di sebut stress, orang ganteng gini malah disebut strees lagi!"
"Pede amat pa jadi orang!"sindir Naina
"Lo mau ngapain ngajak gue pulang bareng?""Mau ngajak Lo ke suatu tempat!"
"Dimana? Jauh gak? Ada tempat makannya gak? Ada pemandangan yang indah gak? Ada...."
"Udah-udah sekarang Lo naik aja, keburu malem kalau gue harus nungguin pertanyaan yang banyak dari Lo!"
"Serah deh!"
Naina pun masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelahnya Dito yang sedang menyetir.
"Dito anterin gue pulang dulu ya!"
"Oke!, Alamatnya?"
"Nanti gue tujukin aja jalannya dan nanti Lo tunggu gue di depan gerbang kompleks aja!"
"Kok gitu?"
"Iya kan!!!!"
"Iya"Dito mengalah ia melihat wajah Naina Dan teringat sesuatu.
"Maaf kalau gue gak nepati janjinya Nai!"
***
Alhamdulillah guys!!Akhirnya bisa udete juga, maaf ya kalau update nya gak dijadwal soalnya ini tergantung mood plus kuota.
Pokoknya makasih buat kalian yang udah mau baca cerita karyaku ini yang masih belum ada apa-apanya sama yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Fake Nerd ( End )
Fiksi Remaja'Seperti cinta yang datang tanpa di undang, dan seperti perasaan ini yang muncul tanpa ada undangan, melainkan sinyal dari dirimu yang seakan-akan menyuruh ku untuk mencintai dirimu.' Dito Angga Bawisana 'Entah apa yang membuat ku menyukai dirimu, t...