(33)

2.7K 89 0
                                    

Anisa-Bundanya Dito sedang memasak, bersama Mia-kakaknya Dito, bau harum yang keluar dari masakan masuk ke dalam hidung Dito yang sedang duduk santai di ruang keluarga sambil menonton TV.

Dito pun pergi ke dapur dan melihat Bunda dan kakaknya sedang memasak, ia pun menghampiri mereka.

"Bunda masak apa?"tanya Dito yang membuat Anisa kaget.

"Ihh Dito jangan pake tangan jorok tau!"marah Mia sambil mencubit tangan Dito yang dengan seenaknya mencomot makanan.

Mata sipit Dito melotot, dan hal itu tidak membuat Mia takut ia malah tertawa melihat Dito yang sok-sokan melotot.

"Ihh lama-lama gue jadi takut deket sama Lo kak!"Dito pun kembali ke ruang keluarga dan Mia hanya mengabaikan adiknya lalu kembali membantu bundanya memasak sambil masih tertawa.

Anisa yang melihat tingkah laku kedua anaknya hanya dapat maklum, dan membiarkan mereka melakukan apapun asalkan tidak berdampak buruk terhadap mereka.

Mia yang sudah sangat lapar langsung saja menata peralatan makan di meja dan menata makanan yang sudah siap dihidangkan.

Saat ia baru duduk, satpam rumahnya masuk dan memberitahu nya jika teman-temannya sudah sampai kesini.

Dengan langkah lesu ia pun keluar dan menghampiri teman-temanya dan kembali ke dalam rumah lalu pergi ke kamarnya dan saat Dito lihat kakaknya sudah berganti baju dan dandan seperti orang yang mau ngedate sama pacarnya.

Dengan tatapan sinis ia menghampiri kakaknya yang sedang membenarkan tali sepatu. "Kasian deh yang udah lapar banget, udah bantu masak ehh temennya keburu datang, berarti makananya harus di tunda lagi deh!! Uhh pasti laper banget tuh!!"

Mia yang ledek Dito langsung mencubit tangan adiknya kencang, dan hal itu membuat Dito menjerit dan Anisa yang sedang di dapur pun langsung lari terbirit-birit setelah mendengar jeritan Dito.

Dengan muka yang panik Anisa menghampiri Dito "ya ampun Dit kamu gakpapa kan? Soalnya Mama tadi denger kamu teriak!"

Mia menatap sebal pada adiknya yang memasang muka jika ialah yang menang dan Mia yang kalah.

Karena tak ada jawaban dan kedua anaknya malah tatapan-tatapan kayak orang jatuh cinta, Anisa teriak dengan kencang.

"Miaaaaaa.....Ditooo.......!karena teriakan yang dikeluarkan Anisa terlalu kencang, Mia dan Dito sampai menutup telinganya dan pergi ke tujuan masing-masing, meninggalkan Anisa yang masih menahan amarahnya.

"Dasar anak-anak gak tau diri ya, anaknya siapa sih mereka? Kok gitu banget!"

***

Mia sudah sampai di depan gerbang rumahnya dan ia melihat teman-temannya sedang menunggunya di dalam mobil merah Winda-temannya.

Ia pun langsung masuk sebab pintu mobil tidak ditutup, mobil pun langsung melaju, meninggalkan rumah Mia.

***

Sedangkan Dito yang masih menarik nafas, langsung menjatuhkan dirinya dan mengambil HP yang ia simpan di samping tempat tidurnya.

Ia mengotak-atik Hpnya dan membuka aplikasi Instagram, ia melihat-lihat berandanya dan muncul satu Poto yang membuatnya penasaran, ia pun membenarkan letak duduknya menjadi bersila di atas kasur.

"What!! Jadi ini yang ditengah itu naina! Naina si Fake Nerd!, Pacar gue! Jadi gue dibohongi sama tu orang!"

"Kacamata sialan, kok disini muka Naina ke putih ya!, Apa jangan-jangan.....?"Dito menjadi merasa ingat sesuatu

Flashback

"Oh ya Nai, kalau Lo sama Kalilla yang gue kenal itu sama kenapa muka Lo itu kalau sekolah suka lebih berwarna coklat padahal kalau gue lihat-lihat, warna kulit Lo putih!"

"Ohh itu!, Kalau ke sekolah gue suka pake bedak yang nyiptain warna kulit gue jadi lebih coklat!"

"Ohh! Eh tapi pas ngelakuin itu Lo lagi sadar sepenuhnya kan?!"

"Ya iyalah Dit!, Masa dalam keadaan mabok!, Minuman alkohol aja gue belum pernah lihat ataupun ngecium baunya!"

"Wahhhh!"

"Jangan-jangan Lo pernah minum lagi!"

"Yeee Nai!, Yang bener aja kali, gue itu anak baik, anak yang sholeh dan selalu berbakti kepada orang tua!"

"Idihh Lo mah sombong doang ngomong gitu tuh!, Kata nyokap Lo kalau dia suruh Lo ngasih makanan ke tetangga lo, Lo selalu nolak!"

"Itu beda lagi Nai!, Emang Lo gak bakal cemburu kalau gue di goda sama anak tetangga gue yang gendut gak kepalang!"

"Kenapa gue harus cemburu sama anak tentangga elo!, Kalau dia mau gue kasih aja masih banyak kok cowok yang mau sama Naina Kalilla Koziara!"

"Sombong!, Yang sekarang udah gak jadi nerd lagi mah, sombongnya bertebaran!"

"Situ sirik!"

"Enggak!"

"Kok gue nge flashback ya pajang amat ya!"

"Awas aja ya kalau gue sampe ngelihat kacamata itu bertengger lagi di hidup mancung pacar gue!, Gue patahin terus gue sambung lalu gue patahin lagi dan terus kaya gitu sampai amarah gue tamat!"Dengan muka yang sudah memerah Dito berlaga seperti orang yang sudah melakukan tindakan itu.

"Dito!!!"panggil seseorang, Dito mengalihkan pandangannya ke arah bundanya yang menyembulkan kepalanya ke dalam kamar Dito.

"Ada apa Bun?"

"Kata Ayah kamu nanti kamu bakal di kasih kejutan yang gak terduga!"Anisa yang berucap seperti itu, membuat rasa penasaran Dito keluar.

"Maksudnya?"

"Entah!"jawab Anisa-Bundanya polos

"Ayah ada di mana?"tanya Dito yang merasakan rasa kecewa dalam hatinya saat mengingat Ayahnya yang jarang sekali ada di rumah.

"Tadi ayah pulang tapi langsung berangkat lagi karena ada meeting yang sangat penting!"Anisa berucap seperti itu tidak tahu jika hati anaknya sedang dalam keadaan down.

"Lebih penting dari anaknya ya Bun!"Dito berucap sinis, Anisa yang tadinya akan pergi dari kamar Dito kembali masuk dan duduk di sebelah dito, lalu mengusap punggung anaknya lembut.

Anisa dapat melihat tatapan sendu yang keluar dari Dito.

"Gak boleh gitu!, Itu juga Ayah kamu dia cari uang juga buat kamu juga Dito!"

"Hmmm!"

"Kamu mau kemana?"tanya Anisa saat melihat Dito yang menjauh darinya dan bersiap-siap.

"Biasa ketemu calon istri tersayang!"jawab Dito yang berusaha tegar.

"Idihh alay!"ledek Anisa, ia berharap anaknya akan merasa lebih baik saat dirinya dan Dito terlibat dalam suara perdebatan yang sesungguhnya tak ada penting-pentingnya.

"Dadah bunda!, Jangan kangen ya!, Dito mau ketemu calon istri Dito dulu!."ucap Dito yang sudah siap dengan penampilannya, dan mental genit ke arah bundanya.

"Apaan kangen sama kamu, mending kangen sama Ayah kamu bisa dipeluk bisa disayang, lah sama kamu mah paling debat doang gak ada yang lain!"

"Emang Naina mau jadi istri kamu!"

"Jahat ihh!"










***

Akhirnya bisa update juga!

Oh ya mau nanyain nih, di chap ini ada masalah kompliknya gak?

Soalnya ini idenya lagi mumet tapi pengen update!,

Kalau ada kekurangan, yang aslinya banyak banget!, Tolong komentar ya!

Makasih, sampai ketemu di chapter selanjutnya.

Bhayy bhayy🤗🤗🤗

Love From Fake Nerd ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang