(38) Ngajak Nikah

3K 90 0
                                    

Dito yang merasa ini adalah waktu yang tepat, dengan segenap keberanian yang ia punya, ia memulainya.

"Nai!"

"Apa?!"jawab Naina yang sedang serius dengan HP-nya.

"Lo mau gak jadi istri gue?"Dito berucap dengan sekali hentakan nafasnya.

Dapat ia lihat, wajah Naina mulai memerah, tangannya mengepal dan satu lagi, ia menatap Dito dengan tajam.

"Lo gila!, Masa mau ngajak gue nikah! Apalagi kita kan masih SMA!"Naina sudah tak bisa menahan amarahnya, ia tidak peduli jika Dito merasa tersakiti.

"Paling kalau sakit hati cari cewek lagi!"batin naina

"Ya gapapa lah, yang penting kan kita saling cinta!"ujar Dito dengan tenang.

"Saling cinta, saling cinta!, He bocah! emang Lo mau ngasih makan gue apa?, Kerja aja kagak punya!, Sok-sok'an mau ngajak gue nikah, sekolah dulu yang bener jadi orang sukses punya pekerjaan yang mapan, baru ngajak anak orang nikah!, Paham?!"marah Naina yang bermaksud untuk menyadarkan pikiran aneh yang dimiliki oleh orang ini.

Dito mengangguk, mukanya masih kaget, "yahhh... Tunangan dulu gimana?"

"Enggak!"ucap Naina kekeh pada pendiriannya.

Muka Dito melongo, "sadis amat lu Nai!"

"Naina woyyy kok Lo malah ninggalin gue sih!, NAINA TUNGGUIN GUE!!"

Naina mengabaikan teriakan Dito, moodnya sedang hancur gara-gara Dito, sekarang yang ia inginkan hanya pergi menjauh dan tidak mau melihat lagi Dito sampai pikiran laki-laki itu kembali normal.

"Aduhh pacar gue sadis banget!"Dito kini sudah gelagapan, ia juga dalam keadaan sadar sepenuhnya saat mengatakan hal tersebut.

"Nai, Nai, hemmm gue harus ngapain biar elo bisa lebih pengertian lagi sama gue!, Pucing pala orang ganteng!"

***

"Awas aja ya tu si Dito kalau berani lagi ngajak gue nikah, udah tau dia itu belum punya pekerjaan, masih sekolah SMA, jajan juga masih minta sama orang tuanya, lah ini sok-sok'an ngajak gue nikah!, Emang nikah itu gampang!, Dia harus ngebiayain kebutuhan hidup gue, terus ngebiayain kebutuhan rumah tangga, belum lagi kalau udah punya anak!, Harus beli inilah itu lah, bikin pusing kepala gue aja tau!!"

"Untungnya gue sama si Dito gak dijodohin kayak yang lain, apalagi orang tua gue sama orang tuanya di Dito kan, udah kenal dari lama, sebelum gue ada juga mereka juga udah saling kenal, untung banget mereka gak buat perjanjian untuk ngejodohin gue sama si Dito!, Kalau itu sampai terjadi!, Udah gue gak bisa mikir lagi, dan gue jamin kalau itu sampai terjadi dan gue sama si Dito dinikahin, pasti gue bakalan jadi istri yang galak buat tu orang!, Pokoknya gue harus inget hal ini!"

"Naina, dari tadi mama lihat kamu ngomong sendiri mulu, ada apa sih?!"ucap Hana yang tiba-tiba masuk tanpa ada sinyal jika ibunya ini akan masuk ke dalam kamarnya, saat ia masih keadaan di bawah alam tenang.

"Gak ada apa-apa kok ma!"Naina menjawab dengan gelagapan, antara dilema atau lainnya.

"Lagi galau ya!"ujar Hana yang terseyum meledek.

"Enggak!"ucap Naina spontan.

"Oh ya, papa kamu udah nunggu kamu di ruang keluargan!"Kali ini Hana berucap dengan muka serius, Naina merasa kebingungan akan mimik muka ibunya yang berubah secara mendadak.

"Loh! Emangnya ada apa?"

"Enggak tau!"

***

Keluarga Bawisana yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tujuan yang tak rahasia.

Love From Fake Nerd ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang